- Pandemi virus corona di negara ini makin mengkhawatirkan dan kapten Persib Bandung pun waspada.
- Supardi Nasir, pemain senior sekaligus kapten Persib, sama dengan banyak orang, menyikapi serius wabah corona.
- Eks-pemain PSMS Medan ini pun memiliki sejumlah langkah preventif terkait penyebaran virus ini.
SKOR.id - Pandemi virus corona tengah mewabah di Indonesia. Grafik penyebaran Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik dan kapten Persib, Supardi makin waspada.
Kabar terbaru menyebutkan, sudah lebih dari 600 orang di Indonesia yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, 30 orang dinyatakan sembuh, tetapi 55 orang meninggal dunia.
Situasi tersebut membuat banyak masyarakat waspada. Langkah preventif pun senantiasa dilakukan agar terhindar dari penularan Covid-19.
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir pun membagi cerita perihal upayanya dalam mencegah penularan virus corona.
Baca Juga: Corona Hentikan Kompetisi, Aksi Pelatih Timnas Vietnam asal Korea Layak Ditiru
Berprofesi sebagai pesepak bola, Supardi sudah tentu selalu menerapkan pola hidup sehat. Mantan pemain PSMS Medan itu juga dikenal piawai dalam menjaga kebugarannya.
Baca Juga: Asprov PSSI Jatim Lockdown Liga 3 2020, 61 Tim Menanti Kepastian
Meski begitu, Supardi menyadari tidak ada jaminan bagi siapapun bisa kebal dari virus corona, termasuk pesepak bola. Di Eropa saja, banyak pesepak bola yang terpapar virus ini.
Oleh karena itu, Supardi mengatakan, dirinya semakin gencar melakukan langkah preventif agar terhindar dari penularan virus tersebut.
Dikatakan Supardi, saat ini dirinya lebih memerhatikan kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggalnya. Tidak hanya itu, dia juga senantiasa terus menjaga kebugaran tubuhnya.
"Ya pastinya, kami lebih peduli pada kebersihan pribadi. Kami juga menjaga kebugaran dan terus tetap menerapkan pola hidup sehat," kata Supardi.
Baca Juga: Kota Solo Masih Darurat Virus Corona, Persis Perpanjang Libur
Selain itu, Supardi pun senantiasa mengikuti setiap anjuran yang dikeluarkan pemerintah. Salah satunya, menjaga jarak dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
"Hubungan dengan orang lain juga dijaga. Karena, kita tidak tahu mereka terkena atau tidak. Dalam situasi sekarang, semua orang juga pasti berpikiran seperti itu," tutur Supardi.
Akibat pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia, semua pertandingan pada kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan. Panangguhan diberlakukan hingga situasi kembali kondusif.
Baca Juga: Italia Makin Parah, Eks-pelatih Borneo FC Puji Vietnam soal Penanganan Corona
Dengan penangguhan tersebut, seluruh kegiatan sepak bola di Indonesia mengalami mati suri.
Supardi pun mengatakan, keadaan bukan situasi yang ideal tentunya bagi pesepak bola.
Hanya saja, dia mengatakan, itu menjadi langkah yang memang harus diambil untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas.
Baca Juga: 14 Pemain Klub Liga Malaysia Turun ke Lapangan Ikut Pengamanan Terkait Corona
Sebab, pertandingan sepak bola berpotensi menyedot animo penonton dalam jumlah besar.
Penyebaran virus corona sangat berpotensi terjadi dalam kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.
"Tidak terlalu banyak yang bisa kita lakukan sekarang. Dalam situasi seperti ini, kami hanya bisa menjaga kebugaran dengan latihan ringan," ujar Supardi.
Baca Juga: Striker Malaysia Pembobol Timnas Indonesia pada 2004 Sempat Dikabarkan Kena Corona