- APPI sedang melakukan kajian terkait kemungkinan Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan.
- Sebelum mengambil keputusan, PSSI dan PT LIB diharapkan melibatkan perwakilan pemain.
- Nantinya APPI sebagai perwakilan pemain akan merilis hasil kajian dari situasi kompetisi.
SKOR.id - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mulai mengkaji kemungkinan terburuk situasi Liga 1 dan Liga 2 2020, utamanya jika kompetisi dihentikan.
Menurut Legal APPI, Riza Hufaida, PSSI dan PT LIB selayaknya melibatkan APPI, sebagai wadah pemain, sebelum mengambil keputusan terburuk terkait kompetisi.
Pasalnya, penghentian kompetisi akan berdampak pada banyak aspek, termasuk pemain. APPI ingin keputusan PSSI dan PT LIB nantinya baik untuk semuanya.
"Kami sedang bersiap-siap mengantisipasi terhadap kemungkinan jika kompetisi harus berhenti," kata Riza dalam obrolan dengan Skor.id, Selasa (24/3/2020) siang.
"Mudah-mudahan hanya berhenti sementara. Tapi, kami pun dalam posisi bersiap untuk mengantisipasi hal-ha terburuk," ia menambahkan.
Baca Juga: PSSI dan LIB Diharap Bisa Berdiskusi ke FIFA atau AFC
Riza menjelaskan petinggi APPI sedang melakukan pertemuan untuk memberi masukan kepada PSSI dan LIB, langkah-langkah apa saja yang bisa ditempuh.
Nantinya, hasil pertemuan tersebut, termasuk kajian dari segi hukum, akan dipaparkan APPI melalui rilis resmi, termasuk bersurat kepada PSSI dan LIB.
Beberapa hal yang menjadi kajian adalah soal batalnya kontrak pemain secara otomatis setelah nantinya ada penghentian kompetisi dengan alasan force majeur.
"Kalau lihat standar player kontrak di Liga 1 maupun Liga 2, termasuk sebenarnya, NDRC kalau kami perhatikan memang standarnya belum tercantum soal force majeur," katanya.
Baca Juga: PSSI Akhirnya Memperpanjang Penghentian Kompetisi Musim 2020
"Namun kalau belum (tercantum), kami bisa merujuk ke aturan lebih tinggi. Kalau terjadi hal yang tidak terduga di luar kemampuan manusia," ia menambahkan.
Sebagai bocoran, Riza memastikan APPI tak akan kepala batu. Maksudnya, memaksakan kehendak terkait kebijakan yang nantinya akan dikeluarkan.
APPI hanya ingin PSSI dan operator kompetisi melibatkan perwakilan pemain sebelum memutuskan kebijakan soal kompetisi dan hal-hal yang menyertainya.
"Kami harapkan nanti, karena ini belum sikap resmi LIB dan PSSI, mudah-mudahan pemain atau APPI bisa dilibatkan dalam kelanjutan kompetisi ini," ucap Riza.
Baca Juga: PSSI Minta PT LIB Siapkan Empat Langkah Strategis Terkait Kompetisi
"Karena kami (pemain) salah satu pihak yang akan kena dampak. Harus berdiskusi, negosiasi, bermusyawarah," ia menjelaskan.
Terakhir, APPI tak ingin ada klub yang menunggak hak pemain. Sehingga harus diambil sikap yang berpihak kepada semua atau win win solutions.
"Pemain misalkan kontrak diputus, maunya sisa kontrak dibayar. Cuma kami juga melihat dan mempersilakan kepada pihak lain. Mari kita duduk bareng," ia memungkasi.