- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengajak insan sepak bola Indonesia membantu pemerintah memutus penyebaran wabah virus corona.
- Iriawan juga mengimbau insan sepak bola untuk menjaga kesehatan.
- Mantan Kapolda Jawa Barat itu mendukung program pemerintah membatasi masyarakat beraktivitas di luar dan bekerja di rumah.
SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan membuat seruan untuk insan sepak bola Indonesia untuk menjaga kesehatan dan tidak keluyuran.
Mochamad Iriawan ingin membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona atau Covid-19.
Polisi berpangkat Komisaris Jendral itu mengaku sangat mendukung program pemerintah yang membatasi aktivitas apa pun di luar serta wajib bekerja dari rumah.
Baca Juga: Striker Malaysia Pembobol Timnas Indonesia pada 2004 Sempat Dikabarkan Kena Corona
Menurut Iriawan, hal itu merupakan cara ampuh untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Nanang Hidayat, Bintang Arema saat Juara Galatama yang Kini Melatih di Timor Leste
“Dengan bekerja di rumah sementara waktu, kita membatasi interaksi fisik, serta menjaga jarak secara sosial dengan rekan-rekan kita," kata Iriawan.
"Kami tidak tahu apakah orang-orang di sekitar mungkin adalah carrier atau pembawa virus ini,” ucapnya menambahkan.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga memberi tahu cara menjaga kesehatan bagi pelaku olahraga sepak bola, dari pemain hinga suporter.
Baca Juga: NOC Indonesia Pilih Ikuti Keputusan IOC
“Pertama, cuci tangan yang bersih dengan sabun dari sela-sela jari, telapak, dan punggung tangan," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Lakukan minimal tiga kali setiap menyuci tangan hingga benar-benar bersih. Kesehatan Anda salah satu bentuk kepedulian kami."
Lebih dari itu, sesuai surat bernomor 1038/UDN/606/III-2020 terkait arahan Ketua Umum PSSI kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), Iriawan menekankan penghentian sementara kompetisi hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Situasi Belum Kondusif, Sriwijaya FC Ambil Kebijakan Anyar untuk Timnya
Dalam surat itu disebutkan, pencabutan atau penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran covid-19 di Indonesia.