- Formasi empat bek menjadi pilihan utama pelatih-pelatih kontestan Liga 1 2020.
- Adapun formasi 4-3-3 digunakan 11 tim, yang bertransformasi menjadi 4-2-3-1.
- Hanya dua tim promosi, yakni Persiraja dan Persik Kediri yang gunakan lima bek.
SKOR.id - Formasi empat bek menjadi pilihan para pelatih Liga 1 2020. Pasalnya, ada banyak formula yang bisa dikembangkan dari pola empat bek ini.
Tim bisa menggunakan skema 4-4-2, 4-3-3 hingga pola 4-2-3-1, bahkan 4-5-1. Namun, pola 4-3-3 menjadi yang paling favorit dalam Liga 1 2020.
Adapun pemuncak klasemen sementara Liga 1 2020, Persib Bandung, justru sukses dengan formasi 4-4-2. Formasi yang diterpkan Robert Rene Alberts ini cenderung ofensif.
Setiap pelatih kiranya punya formasi andalan. Juara Liga 1 2019, Bali United misalnya, ke depankan komposisi 4-2-3-1 pada banyak pertandingan.
Dalam asuhan pelatih Stefano Cugurra, Bali United menjadi pengusung pola 4-2-3-1 yang diperhitungkan, dengan Lerby Eliandri atau Ilija Spasojevic sebagai ujung tombak.
Baca Juga: Gelandang Bali United: Karena Cinta, Lelah Pun Tak Terasa
"Pada intinya, kami memeragakan permainan sepak bola menyerang. Pergantian strategi dilakukan sesuai dengan kondisi,” kata asisten pelatih Bali United, Eko Purjiyanto.
Pelatih Persipura, Jacksen Fereira Tiago, mengatakan, setelah 25 tahun berkecimpung di sepak bola Indonesia, ia punya skema favorit 4-3-3 dengan variasi 4-2-2-2.
"Alasan yang saya suka formasi tersebut, karena ada fleksibilitas permainan bermain dalam skema itu selama pertandingan berjalan," kata Jacksen.
“Tapi yang jelas, saya suka tim yang punya stabilitas antara menyerang dan bertahan. Hampir semua tim yang saya latih, saya selalu tekankan faktor keseimbangan,” ujarnya.
Adapun ciri khas Persija dalam asuhan Sergio Farias, dominan dalam penguasaan bola. Dua formasi, yakni 4-3-3 dan 4-2-3-1, jadi skema paling sering diterapkan.
Baca Juga: Pemalsu Jersi Persija Terancam Pidana dan Denda Rp300 Juta
Terbukti, Evan Dimas sebagai gelandang serang, produktif dengan sumbangan dua gol. Pada awal pertandingan, Farias kerap memainkan formasi 4-3-3.
Saat laga berjalan, ketika dirasa sistem permainan tidak optimal, ia mengubah formasi menjadi 4-2-3-1 atau 4-3-2-1, dengan menumpuk banyak gelandang.
“Persija identik dengan permainan sepak bola menyerang seperti Brasil yang saya bawa,” kata pelatih asal Brasil tersebut saat diperkenalkan Persija.
Sementara itu, pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyiapkan dua alternatif formasi: 4-3-3 dan 4-3-1-2. Dua formasi ini dianggap paling tepat dengan karakter Persebaya.
“Dua striker saya siapkan jika pada formasi pertama banyak peluang terbuang dan kurang optimal,” Aji menjelaskan kepada TopSkor (grup Skor.id).
Baca Juga: Pelatih Persebaya Beberkan Alasan Angga Saputra Belum Debut
Lini depan Persebaya memang memiliki beberapa striker yang bisa diandalkan. Selain David da Silva, ada nama lain penyerang lokal Patrich Wanggai.
Selain itu Persebaya memiliki alternatif lain, Mahmoud Eid. Dengan tinggi badan 1,8 meter, Eid juga bisa diplot sebagai striker. “Mahmoud serba bisa,” kata Aji.
Menariknya, tim promosi Liga 1 Persik Kediri menerapkan formasi berbeda yakni 5-3-2. Hal sama beberapa kali diterapkan Persiraja Banda Aceh.
Formasi ini sukses membuat pemain Persebaya frustasi karena kesulitan menembus pertahanan tim Macan Putih pada laga pembuka Liga 1 2020.
Baca Juga: Soliditas Internal Persik Kediri Bergejolak, sang Manajer Mundur
“Saya tidak menguji apa-apa dengan skema itu, saya menempatkan lima bek hanya untuk hemat energi,” kata Joko Susilo, pelatih Persik.
Coba-coba bereksperimen dengan pola 4-3-3 dan 3-4-3, Persik justru gagal meraih kemenangan saat menjamu Bhayangkara FC dan Persiraja. (Sri N, Furqon A, Noval L, Bahrul M)
Formasi dan Poin Kontestan Liga 1 2020
- Persib (4-4-2) = 9 poin
- Bali United (4-3-3) = 7 poin
- Borneo FC (4-2-3-1) = 6 poin
- Persipura (4-3-3) = 6 poin
- PSIS (4-3-3) = 6 poin
- PSM (4-3-3) = 5 poin
- Persiraja (4-3-3) = 5 poin
- Madura United (4-3-3) = 4 poin
- Persija (5-4-1) = 4 poin
- Tira Persikabo (4-2-3-1) = 4 poin
- Bhayangkara FC (4-3-3) = 3 poin
- Arema FC (4-4-2) = 3 poin
- Persik (5-3-2) = 2 poin
- Persita (4-3-3) = 2 poin
- Persebaya (4-3-3) = 1 poin
- PSS (4-3-3) = 1 poin
- Barito Putera (4-2-3-1) = 1 poin
- Persela (4-3-3) = 0 poin