- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilakukan manajemen PSS Sleman dan ada sejumlah keputusan baru.
- Kini, PSS Sleman memiliki direktur utama anyar dan jajaran komisaris baru.
- Agenda RUPS PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) terlaksana akhir pekan lalu.
SKOR.id – PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), perusahaan yang menaungi klub Liga 1 2020, PSS Sleman melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Rich, Sleman, Yogyakarta, Minggu (9/3/2020).
Pada RUPS ini, mereka menyetujui perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT PSS. Dalam RUPS yang dipimpin oleh Yoni Arseto dan dihadiri oleh para pemegang saham PT PSS.
Mereka pun setuju dengan pengangkatan Marco Paulo Garcia sebagai direktur utama dan tiga direktur baru yaitu: Sotja Baksono, Yoni Arseto, serta Hempri Suyatna.
Sedangkan untuk susunan Komisaris PT PSS disetujui Agoes Projosasmito sebagai komisaris utama dan William Tjugiarto sebagai komisaris.
Baca Juga: Lingkaran Arifin Panigoro dan Agoes Projosasmito Kuasai PSS Sleman
Untuk direktur utama baru dari PSS, Marco Paulo Garcia, dia sebelumnya merupakan CEO Perseru Badak Lampung (kini Badak Lampung FC).
Baca Juga: Link Live Streaming Piala AFC 2020: PSM Makassar vs Kaya FC
"Ini perubahan susunan direksi dan komisaris yang merupakan penyegaran sekaligus mengejar tantangan pada 2020," ujar Yoni Arseto, Direktur PT PSS dalam rilis klub.
"Hal ini juga tak tak lepas dari berbagai dinamika yang terjadi,” kata Yoni menambahkan.
Selain itu, perubahan manajemen yang ada diharapkan dapat membawa PSS Sleman sebagai klub Liga 1 yang dibanggakan oleh masyarakat Sleman.
Klub dengan julukan Elamhg Jawa ini juga diharapkan dapat berkembang menjadi lebih baik. Harapan ini tentunya tak hanya pada diri jajaran direksi dan komisaris PT PSS, tetapi juga pada supporter.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Yanto Basna: Dilarang Keluar Thailand dan Jawab Isu soal Persija
Mereka menyebut suporter yang merupakan pemain ke-12 bagi tim dan manajemen PSS Sleman sadar akan semua itu.
Seusai RUPS dengan hasil Susunan Komisaris dan Direksi baru, Dewan Direksi mengadakan rapat. Mereka lalu memutuskan untuk menonaktifkan Chief Executive Officer (CEO), Fatih Chabanto.
Dalam waktu dekat, jajaran direksi segera melakukan koordinasi dan kondolidasi untuk membentuk struktur kepengurusan yang lengkap.
Baca Juga: Yanto Basna Sedang On Fire di Thailand, Sayang Corona Mengganggunya