- Liga 1 2020, menurut situs soal pasar klub sepak bola, adalah kompetisi tertinggi di negeri ini dengan nilai hampir Rp1 triliun.
- Pada Liga 1 2020, dari tiga klub promosi, salah satunya memiliki catatan sangat bagus.
- Untuk kepelatihan, Liga 1 2020 didominasi arsitek asing.
SKOR.id - Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya akan menjadi arena pembuka laga Liga 1 2020 saat tuan rumah Persebaya menjamu tim promosi, Persik Kediri, Sabtu (29/2/2020).
Persebaya Surabaya menjamu Persik Kediri untuk pertandingan pertama Liga 1 2020 dengan sepak mula laga 18.30 WIB.
Kompetisi kasta teratas Liga Indonesia musim ini memulai kampanye tanpa pengunduran jadwal start.
Sebab, hal itu sebenarnya sering terjadi pada Liga 1 dua musim sebelumnya.
Baca Juga: Daftar 18 Apparel Klub Liga 1 2020, Hanya Satu Produk Luar Indonesia
Dari 18 peserta, Bali United memiliki nilai termahal. Menurut Transfermarkt yang dikutip Skor.id, Bali United memiliki nilai sampai 5,58 juta euro atau setara Rp88 miliar.
Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2020: Persiraja Banda Aceh, Kuda Hitam Enggan Degradasi
Klub yang paling murah adalah Persiraja dengan nilai 1,13 juta euro atau sekitar Rp18 miliar.
Sedangkan jumlah total nilai dari 18 klub mencapai 63,35 juta euro atau sekitar Rp998 miliar.
Selain soal nilai, Liga 1 2020 juga masih dikuasai pelatih asing dan ada 11 arsitek impor menangani klub kasta teratas Indonesia. Brasil paling banyak menyumbang pelatih.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Liga 1 2020: Persebaya vs Persik
Ada empat pelatih asal Negeri Samba dengan satu nama baru pertama kali berkarier di Indonesia yaitu Sergio Farias yang melatih Persija Jakarta.
Untuk pergantian pemain, lebih banyak klub yang mempertahankan arsitek lama daripada tim yang pakai pelatih anyar.
Tujuh klub termasuk tim promosi Persik yang memakai pelatih baru. Saat pramusim, ada satu klub yang sudah berganti pelatih yaitu PSS Sleman.
Eduardo Perez asal Spanyol sekitar dua bulan menangani PSS menyatakan mundur jelang akhir Februari 2020. Dejan Antonic jadi suksesor Eduardo Perez.
Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2020: Barito Putera, Banyak Anak Muda untuk Racikan Jitu Djanur
Komposisi pemain asing masih 3 plus 1. Tiga pemain asing bebas dan satu nama impor harus dari pesepak bola dengan paspor negara Asia.
Lagi-lagi Brasil, Negeri Samba ini menyumbang 23 pilar asing untuk klub-klub Liga 1 2020 atau paling banyak.
Sedangkan Uzbekistan menyumbang tiga pemain asing Asia dan negara itu paling banyak di antara negara-negara Benua Kuning lain untuk penyumbang pilar impor klub Liga 1 2020.
Soal kandang klub Liga 1 2020, Persipura menjadi satu-satunya klub yang tak bisa main di markas mereka.
Baca Juga: Pemain Muda Persita Tangerang Buka Kunci Kekuatan Bali United
Stadion Mandala di Jayapura masih tahap renovasi.
Skuad Mutiara Hitam pun harus pindah markas dan memakai Stadion Klabat di Manado. Arena ini juga jadi markas klub Liga 2 2020, Sulut United.
View this post on Instagram