- Bruno Matos ingin cepat beradaptasi dengan pola permainan Madura United.
- Kehadiran Bruno Matos membuat posisi Otti Essigba dan Zah Rahan terancam.
- Menurut Bruno Matos, dapat kontrak Madura United merupakan jalan Tuhan.
SKOR.id - Kualitas tak jaminan cepat dapat klub di Indonesia. Itulah yang dialami Bruno Matos setelah tampil impresif bersama Persija dan Bhayangkara FC pada 2019.
Gelandang serang berusia 29 tahun itu nyaris tanpa klub hingga pekan ketiga Fabruari 2020, sampai akhirnya Madura United meminang Bruno Matos.
Kabar beredar harga kontrak Bruno Matos sangat tinggi. Itu pula yang jadi alasan Bhayangkara FC lebih pilih mengontrak Renan da Silva.
Beruntung Madura United bimbang. Walau sudah punya empat pemain asing, tim asuhan Rahmad Darmawan itu merasa butuh playmaker baru.
Bruno Matos pun diperkenalkan sebagai rekrutan baru selepas Madura United gagal menembus babak final Piala Gubernur Jatim 2020.
Baca Juga: Madura United Agendakan Satu Uji Coba Sebelum Liga 1 2020
Mengingat kompetisi sepekan lagi bergulir, pemain asal Brasil ini langsung ikut berlatih dengan tim di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (23/2) malam.
Satu yang pasti, Laskar Sapeh Kerab, julukan Madura United, bakal mencoret satu pemain. Namun, belum ada keputusan resmi dari Rahmad Darmawan.
Besar kemungkinan, Otti Essigba atau Zah Rahan yang jadi korban sedangkan posisi Brian Fereiradan Jaimerson da Silva, aman.
Ini karena keduanya berposisi dengan Matos. Berdasarkan usia, Zah Rahan jadi calon kuat terdapak. Apalagi lelaki asal Liberia ini sering cedera.
Baca Juga: Transfer Liga 1: Bruno Matos Resmi Hengkang ke Madura United
Soal hal tersebut, Matos tak ingin ambil pusing. Baginya, kehadirannya merupakan jalan Tuhan yang itu tentunya punya konsekuensi terhadap tim.
Alasan lain Matos mau bergabung dengan Madura United karena keberadaan striker naturalisasi Alberto "Beto" Goncalves.
"Memang saya punya ekspektasi, Beto memang sangat baik. Sering top skor, sudah WNI, jadi tinggal tungu waktu buat main bersama," kata Matos.
Baca Juga: Transfer Liga 1: Arema FC, Persija, dan Madura United Tukar Guling
Soal target, Matos hanya ingin berprestasi. "Tujuan saya membawa Madura United ke papan atas, cetak gol, dan bantu teman-teman cetak gol," ia menambahkan.
Soal pemilihan nomor punggung 77, Matos yang memilih sendiri. Ia mengaku tak punya alasan khusus. "Karena tidak ada nomor lain," ia memungkasi. (M. Bahrul Marzuki)