- Rizky Ridho Ramadhan jadi satu-satunya pemain jebolan Persebaya U-20 yang tak tergantikan dalam Piala Gubernur Jatim 2020.
- Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menilai Rizky Ridho punya kapasitas dan kualitas bersaing dengan bek senior Bajul Ijo.
- Stopper berusia 18 tahun ini bukan tak mungkin mendampingi Hansamu Yama Pranata dalam Liga 1 2020.
SKOR.id - Krisis pemain lini belakang yang dialami Persebaya Surabaya dalam Piala Gubernur Jatim 2020, sukses ditutupi oleh stopper muda, Rizky Ridho Ramadhan.
Rizki Ridho selalu jadi pilihan utama pelatih Aji Santoso dalam lima laga, termasuk dalam laga final menghadapi Persija, yang berakhir dengan skor 4-1, Kamis (20/2/2020).
Persebaya sejatinya memiliki dua bek senior yang cukup berpengalaman. Dua bek yang dimaksud adalah Muhammad Syaifuddin dan bek naturalisasi Zoubairo Garba.
Namun Aji Santoso, pelatih Persebaya, lebih memilih Ridho. Walau masih berusia 18 tahun, Ridho dianggap punya kapasitas dan kapasitas jadi bek utama Persebaya.
Ridho juga jadi satu-satunya alumnus Persebaya U-20 yang jadi starter dan perannya tak tergantikan selama Piala Gubernur Jatim 2020.
Baca Juga: Pelatih Persija Komentari Selebrasi Kontroversial Pemain Asing Persebaya
Memang ada jebolan Persebaya U-20 lainnya seperti Mochamad Supriadi, Kemaluddin, maupun Muhamad Zulfikar. Namun ketiganya tak jadi pilihan utama.
Sebagai gambaran, musim 2019 lalu Ridho jadi bagian Persebaya U-20 saat juara Elite Pro Academy U-20 2019, dengan mengalahkan Barito Putera U-20.
Selama 2019 Ridho juga menjadi andalan timnas Indonesia U-19, yang ketika itu ditangani Fakhri Husaini. Ridho pun sempat menjadi kapten timnas U-19.
“Semoga bisa berlanjut. Karena target kami adalah Liga 1 dan ajang ASEAN Club Championship (ACC) 2020,” ujar Ridho seusai juara Piala Gubernur Jatim 2020.
Baca Juga: Harapan Aji Santoso setelah Persebaya Juara Piala Gubernur Jatim 2020
Meski masih muda, penampila Ridho sangat tenang. Pada laga final misalnya, Ridho tak gentar meski harus menghadapi top skor Liga 1 2019, Marko Simic.
Memang, Simic mencetak satu gol tetapi, secara keseluruhan penyerang asal Kroasia itu selalu kesulitan melepaskan diri dari kawalan Ridho.
Tak hanya berduel dengan Simic, Ridho juga merepotkan papan atas lainnya, seperti Alberto Goncalves, Greg Nwokolo, dan Jonathan Bauman.
“Jujur saja, saya belajar dari mereka dengan mempelajari permainannya seperti apa. Jika striker A seperti ini, yang B begini," Ridho mengungkapkan.
Baca Juga: Persaingan Bek Timnas U-19 Ketat, Rizky Ridho Bertekad Asah Bakat
"Jadi saya ikuti alurnya selama beberapa menit, baru bisa mengetahui kelemahannya seperti apa,” Ridho menambahkan.
Nama Ridho mulai mendapat perhatian pecinta Persebaya. Ia digadang-dagang bakal menjadi tandem ideal Hansamu Yama Pranata, bek utama Persebaya lainnya. (M. Bahrul Marzuki)