- Sektor lini serang jadi perhatian tim pelatih PSS Sleman jelang Liga 1 2020.
- Pasalnya, PSS Sleman hanya punya dua striker yang kenyang pengalaman.
- Karenanya PSS ingin pinjam striker Bhayangkara FC, Ahmad Nur Hardianto.
SKOR.id - PSS Sleman terus berupaya menambah jumlah skuad menjelang bergulirnya Liga 1 2020. Saat jumlah skuad PSS baru 25 pemain.
Elang Jawa, julukan PSS Sleman, sedang mencari sejumlah pemain, terutama untuk melengkapi komposisi di sektor lini serang.
Pelaksana tugas (Plt) manajer PSS Sleman, Muhammad Eksan, akui bahwa pihaknya tengah menjajaki komunikasi dengan sejumlah pemain.
Salah satu nama yang menjadi bidikan PSS adalah penyerang muda Bhayangkara FC yang baru dikontrak dari Arema FC, Ahmad Nur Hardianto.
Opsi yang bisa ditempuh tim dengan warna kemegana hijau tua itu yakni mendatangkan Nur Hardianto dengan status pinjaman.
Baca Juga: PSS Sleman Tak Garansi Irfan Bachdim Dapat Tempat Utama
Menebus kontrak Nur Hardianto kiranya bukan opsi, karena kontraknya baru berjalan satu bulan. Adapun Bhayangkara FC sepertinya tak akan gunakan tenaganya.
"Saat ini kami masih menjalin komunikasi untuk mendatangkan Ahmad Nur Hardianto dengan status pinjaman," ujar Eksan, saat ditemui pada Kamis (21/2/2020).
Eksan menambahkan, PSS juga tengah berupaya merekrut pemain-pemain yang sudah matang sebagaimana diminta pelatih PSS, Eduardo Perez.
Baca Juga: PSS Sleman Bakal Rombak Petinggi Klub Jelang Liga 1 2020
Rekomendasi pembelian pemain tersebut muncul berdasar hasil evaluasi setelah melawan Persib dalam laga uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul.
"Kami inginnya mendatangkan pemain yang sudah jadi. Sehingga tidak perlu banyak waktu untuk adaptasi di kompetisi nanti," ujarnya.
Pos lini serang tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo itu memang cukup kurus. Pasalnya, hanya ada empat sosok striker.
Baca Juga: PSS Sleman Mulai Kabulkan Tuntutan Suporter
Dari empat itu, hanya Yevhen Bokhasvili dan Irfan Bachdim yang cukup berpengalaman. Tentu saja keduanya butuh pelapis sepadan.
Sedangkan Saddam Eminarno, yang adalah striker timnas Indonesia U-19 (2019), belum terbukti kapasitasnya untuk kompetisi elite.