- Aji Santoso merasa Persebaya diuntungkan dengan adanya kartu merah Jonathan Bauman pada menit ke-18.
- Persebaya berhasil menaklukkan Arema pada laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
- Aji Santoso tidak ingin lagi pemain Persebaya meremehkan lawan, meski dalam kondisi unggul.
SKOR.id - Sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Johan Ahmat Farizi, Arema FC akhirnya harus tertunduk lesu setelah dikalahkan Persebaya Surabaya.
Arema harus mengakui keunggulan Persebaya dengan skor 2-4 pada laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Supriyandi, Blitar, Selasa (18/2/2020).
Persebaya Surabaya diuntungkan pada pertandingan ini karena aksi ceroboh Jonathan Bauman.
Bauman dengan sengaja menendang bek Persebaya Surabaya, Arif Satria, setelah kalah berebut bola.
Tanpa ragu wasit Fariq Hitaba kemudian memberikan kartu merah terhadap eks-pemain Persib Bandung itu pada menit ke-18.
Semenjak itu Persebaya di atas angin. Persebaya mengurung habis-habisan pertahanan Arema.
Hingga berbalik unggul melalui gol David da Silva pada menit ke-27 dan Mahmoud Eid (45'). Skor 2-1 untuk keunggulan Persebaya Surabaya menutup babak pertama.
Baca Juga: Skor Indeks Piala Gubernur Jatim 2020: Rating Pemain Persebaya vs Arema FC
Memasuki babak kedua, tim Bajul Ijo kembali memperbesar keunggulan. Melalui Irfan Jaya pada menit ke-54 dan David da Silva (69').
Arema sempat perkecil skor menjadi 4-2 melalui gol yang tercipta lewat kaki Elias Alderete (73'). Namun itu tak mampu menghindarkan tim Singo Edan dari kekalahan.
Baca Juga: Piala Gubernur Jatim 2020, Man of the Match Persebaya vs Arema FC: David Da Silva
Setelah pertandingan, pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengakui kemenangan timnya dikarenakan unggul jumlah pemain.
"Memang jujur dengan 10 pemain, kami bisa ambil keuntungan. Bisa mendominasi jalannya pertandingan lebih banyak lagi dengan 10 lawan 11. Alhamdulillah kami bisa menang," ujar Aji Santoso, selepas laga.
Namun begitu, Aji Santoso juga mengakui timnya sempat kesulitan menembus pertahanan Arema meski unggul jumlah pemain.
"Bermain sepak bola bukan jaminan kami lebih orang, bisa melawan tim mana pun dengan mudah. Kita lihat Arema ketika kurang orang melakukan pertahanan cukup rapi, susah ditembus," jelas mantan pelatih Arema FC itu.
"Dengan kesabaran anak-anak akhirnya bisa cetak gol. Menurut saya Arema juga tampil bagus tadi, fighting spirit, organisasi pertahanan juga cukup rapat seperti itu," tambah Aji Santoso.
Soal kebobolan yang terjadi ke gawang timnya, Aji menyampaikan pendapatnya.
"Ketika kami unggul 4-1, anak-anak sudah mulai sedikit turun konsentrasi, sedikit meremehkan lawan. Itu yang kemudian buat saya teriak-teriak dari samping, mengingatkan karena itu berbahaya," tegasnya.
"Ini yang saya tekankan pada pemain untuk kompetisi tidak boleh terjadi lagi. Ketika pertandingan masih berjalan sebelum peluit berbunyi harus tetap fight," jelasnya.
Sementara itu, pada partai final Persebaya bakal berhadapan dengan Persija Jakarta. Untuk venue pertandingan masih belum diumumkan secara resmi, namun akan digelar pada 20 Februari nanti.
Seperti diketahui, Persija mampu lolos ke partai final setelah menaklukkan Madura United di Stadion Kanjuruhan, Senin (17/2/2020). Dalam laga itu, tim Macan Kemayoran menang dengan skor tipis 2-1.(Bahrul Marzuki)