- Yance Matney sayangkan panpel tak izinkan timnya berlatih di Stadion Pakansari.
- Pelatih asal Ambon itu mengaku mendapat banyak ilmu dari laga melawan PSM.
- Pemain Lalenok United kekurangan pengalaman tampil di pentas internasional.
SKOR.id - Kekalahan 1-3 Lalenok United dari PSM Makassar dalam laga kedua play-off Piala AFC 2020, memupus harapan Yance Matney, pelatih Lalenok United.
Baginya, kekalahan tersebut dapat diterima. Yang mengganjal pikirannya hanyalah persoalan uji coba lapangan. Pasalnya, timnya tak sempat menjajal Stadion Pakansari, sebelum laga.
"Tim bermain kurang maksimal. Kami kurang mengetahui medan lapangan. Menurut saya masalah lapangan sangat krusial, tim harus mencoba lapangan sebelum berlaga," ujar Yance.
Baik PSM maupun Lalenok sama-sama tak diperbolehkan melakukan uji coba lapangan karena sedang ada perawatan. Akhirnya, PSM dan Lalenok berlatih di Stadion Mini Cibinong.
Menurut Yance, PSM mungkin tak terkendala, tetapi tidak dengan timnya. Sebab, PSM sudah sering bermain di Pakansari, sedangkan Laleno baru pertama kali.
Baca Juga: Giancarlo Lopes Penasaran dengan Atmosfer Andi Mattalatta
Terlebih, ada regulasi dalam Piala AFC 2020, yang mewajibkan tim berkatih di lapangan pertandingan. Ini sebagai sarana adaptasi dengan kondisi dan rumput lapangan.
Terlepas dari itu, pelatih yang sempat melatih PSS Sleman itu menilai banyak evaluasi yang ia dapatkan. Ini menjadi modal bagus sebelum tampil dalam kompetisi Timor Leste.
"Pengalaman pemain berlaga di partai internasional kurang. Biarkan pemain bawa sesuatu pembelajaran ke Timor Leste. Cara dispilin permainan juga harus ditingkatkan," katanya.
"Pemain maupun saya banyak belajar saat hadapi tim-tim besar ini apa yang harus dilakukan. Kami akan coba terus berkembang," lelaki asal Ambon itu menambahkan.
Baca Juga: Hasil PSM vs Lalenok United: Juku Eja Selamat dari Lubang Jarum
Ya, Lalenok United memang debutan di Piala AFC. Tahun ini adalah kali pertama Timor Leste mengirim wakilnya. Kebetulan, Lalenok jadi satu-satunya yang dapat lisensi pro dari AFC.
Adapun prestasinya Lalenok di Timor Leste cukup mentereng. Dalam asuhan Yance Matney, Lanelok United langsung berprestasi dalam tiga musim terakhir.
The Lobsters, julukan Lalenok, menjadi juara kompetisi kasta ketiga pada 2017, lalu jadi runner-up kasta kedua pada 2018, dan musim lalu juara kasta tertingi Timor Leste.