- PSM sempat ungggul 2-0 pada babak pertama berkat gol Giancarlo dan Ferdinand.
- Willem Jan Pluim mendapat kartu merah setelah melakukan protes ke wasit.
- Muhammad Arfan juga mendapat kartu merah karena lakukan pelanggaran keras.
SKOR.id - PSM Makasaar pastikan diri tampil dalam putaran final Piala AFC 2020. Itu setelah menaklukkan Lalenok United dengan skor 3-1, di Stadion Pakansari, Rabu (29/1/2020).
Dari dua pertandingan babak play-off, agregrat yang tercipta adalah 7-2 untuk PSM. Pada pertemuan pertama, Juku Eja, julukan PSM, unggul dengan skor 4-1.
Kemenangan ini cukup dramatis karena PSM harus tampil dengan sembilan pemain sejak pertengahan babak kedua, setelah Muhammad Arfan diganjar kartu merah.
Sedangkan pada babak pertama Willem Jan Pluim yang diganjar kartu merah. Ini menandakan sisi emosi dalam pertandingan ini cukup mengemuka.
Adapun tiga gol PSM dilesakkan striker Giancarlo Lopez, Ferdinandn Sinaga, dan Irsyad Maulana. Sedangkan gol Lalenok United dilesakkan Francisco da Costa.
Babak Pertama
Menurunkan skema agak berbeda dibandung starter pada laga leg pertama, PSM tampil menekan sejak menit awal. Tampil di kandang ingin dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pertandingan baru berjalan lima menit, Giancarlo Lopez berhasil bobol gawang Lelanok United. Gol ini tercipta berkat umpan matang Willem Jan Pluim dari lini tengah.
Tertinggal satu gol, Lalenok mencoba menyamakan kedudukan. Berbagai upaya dilakukan, tetapi kiper baru PSM, Mizwar Saputra tampil apik dan beberapa kali lakukan penyelamatan.
Pada menit ke-16, Pasukan Ramang, julukan lain PSM, hampir menggandakan keunggulan. Sayang, tendangan voli Pluim masih mebentur mistar gawang Lalenok.
Ferdinan Sinaga, yang melesakkan trigol saat leg pertama, pun beberapa kali membuka peluang. Salah satunya tandungan yang memanfaatkan umpan Irsyad Maulana masih melenceng.
Pada menit ke-28, Ferdinand akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. Umpan matang Pluim diselesaikan dengan tandukan sambil menjatuhkan diri.
Sayangnya, pada menit ke-32, Pluim mendapat kartu merah. Itu setelah dirinya diganjar kartu kuning dan protes keras akan putusan wasit tersebut. Sebuah kerugain besar.
Babak Kedua
Tampil dengan 10 pemain, PSM menncoba hati-hati. Sebaliknya, kondisi ini dimanfaatkan Lalenok untuk menyamakan kedudukan dan mengejar ketertinggalan.
Tanda-tanda itu mulai terlihat pada awal babak kedua, di mana The Lobsters, julukan Lalenok, menggempur pertahanan Ayam Jantan dari Timur, julukan lain PSM.
Tampil tak seimbang, membuat mentalitas pemain PSM tak stabil. Salah satunya diperlihatkan Muhammad Arfan, yang bertugas memutus serangan di lini tengah.
Pada menit ke-58, Arfan diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras kepada pemain Lalenok. Pertandingan jadi sembilan melawan 11 pemain.
Benar saja, pada menit ke-51, gayang PSM kebobolan. Pemain yang membobol gawang Mizwar adalah pemain bertahan bernomor punggung empat, Francisco da Costa.
Tak ingin tertinggal lagi, pelatih PSM, Bojak Hodak, memasukkan Osas Saha. Harapannya, lini depan PSM tetap membahayakan meski tampil dengan skuad minim.
Upaya itu akhirnya lahir. Pada menit ke-84, Irsyad Maulana mencetak gol perdananya untuk PSM, memanfaatkan umpan matang dari bek sayap senior, Zulkifli Syukur.
Hingga peluit akhir ditiup, tak ada lagi gol tercipta. Sejatinya ada sejumlah pelaung gol lainnya, sayang penyelesaian akhir belum klinis.
Susunan Pemain
PSM (4-3-3): Mizwar Saputra (pg); Leo Guntara, Hussen El Dor, Ahmad Agung, Zulkifli Syujur; Rizky Pellu, Muhammad Arfan, Willem Jan Pluim; Irsyad Maulana, Ferdinand Sinaga, Giancarlo Lopez
Lalenok United (3-5-2): Celestino Xavier (pg); Francisco Minorino, Gasfar da Silva, Yohanes Kapitan; Francixco da Costa, Elias Jao, Armindo de Almeida, Paulo Freitas, Fabio Cristian; Daniel Adade, Rufino Walter