- Mario Gomez anggap uji coba melawan Bintang Semeru sebagai peregangan otot.
- Pelatih asal Argentina ini mulai matangkan tiga skema permainan selama di Batu.
- Instruksi yang diberikan adalah permainan tiki taka atau umpan pendek cepat.
SKOR.id - Pelatih Arema FC, Roberto Mario Carlos Gomez, tak terlalu peduli dengan hasil uji coba. Kemenangan besar 10-1 atas Bintang Semeru pada Rabu (22/1/2020) hanyalah tes ombak.
Pertandingan di Lapangan Kusuma Agrowisata Resort and Convention Hotel, Kota Batu, Malang, itu hanya ingin idjadikan sarana peregangan otot pemain atas atmosfer pertandingan.
Pelatih asal Argentina itu lebih fokus memantau perkembangan kebugaran dan chemistry pemain. Koneksivitas intuisi pemain jauh lebih penting ketimbang hasil.
"Melhat penampilan pemain dalam 2x60 menit, saya cukup puas. Hasil yang sangat bagus. Ini bukan sekadar pertandingan uji coba, namun juga bagian dari latihan," kata Gomez.
Fisik, chemistry, dan pemahaman taktikal permainan ada peningkatan. Tapi ke depan kami membutuhkan lawan uji coba tim-tim Liga 1 2020," ia menambahkan.
Baca Juga: Arema FC Cari Lawan Tanding Level Liga 1
Baca Juga: Sah, Sepak Mula Liga 1 2020 pada 29 Februari
Menggunakan gaya tiki-taka, maksudnya umpan-umpan pendek cepat, dengan kombinasi formasi 4-4-2, 4-3-3, dan 4-2-3-1, gol-gol kemenangan Arema FC sangat atraktif.
"Saya masih belum mendapatkan siapa klub Liga 1 yang akan kiat ajak uji coba, mungkin Anda bisa carikan," ucap mantan pelatih Persib Bandung itu sambil tertawa.
"Terbuka untuk semua tim-tim Liga 1 yang ingin uji coba dengan Arema. Kami butuhkan tiga sampai maksimal lima kali uji coba," Gomez menjelaskan. (Noval Luthfianto)