- Manajemen PSS Sleman menjelaskan alasan di balik keputusan tak memperpanjang kontrak Seto Nurdiyantoro.
- Dalam rilis yang diedarkan, manajemen telah berupaya menjalin negosiasi dengan Seto namun tak tercapai kesepakatan.
- Walhasil, PSS pun menunjuk Eduardo Perez menjadi pelatih baru menggantikan Seto.
SKOR.id - Manajemen PSS Sleman memberikan komentar terkait polemik di kalangan suporter setelah kontrak pelatih Seto Nurdiyantoro tak diperpanjang.
Manajemen PSS Sleman menjelaskan kronologi dan alasan mengapa kontrak Seto Nurdiyantoro tak diperpanjang.
Manajemen mengakui kinerja Seto Nurdiyantoro yang mampu membawa PSS Sleman finis di posisi delapan klasemen akhir Liga 1 2019.
Baca Juga: Robert Alberts Masih Bungkam Soal Masa Depan Ezechiel di Persib
Akan tetapi, ada beberapa hal yang membuat negosiasi perpanjangan kontrak antara manajemen dan sang juru taktik menemui jalan buntu.
"Kami telah mencapai hasil yang bagus, bertahan di Liga 1 2019 dan finis di posisi kedelapan musim lalu," kata CEO PT Putra Sleman Sembada (PSS), Fatih Chabanto.
"Ini merupakan kerja keras semua pihak, dari para pemain, tim pelatih, panitia pelaksana, manajemen tim, PT PSS, serta tentu saja dari suporter dan masyarakat Sleman pada umumnya,” ujar Fatih menambahkan.
Manajemen PSS menjelaskan bahwa untuk bernegosiasi dengan Seto Nurdiyantoro mereka harus menunggu.
Maklum, nama Seto sempat digadang-gadang akan masuk kabinet tim pelatih timnas Indonesia meski akhirnya tak terpilih. Ditambah lagi Seto juga sempat menjalankan ibadah umrah.
Manajemen PSS mengaku tak menjalin komunikasi dengan pelatih lain untuk menghormati Seto yang masih berstatus pelatih resmi tim Elang Jawa.
Baca Juga: Persib Bandung Agendakan Uji Coba Lawan Tim Liga Super Malaysia
Akan tetapi, negosiasi tak menemui kata sepakat karena permintaan Seto kepada manajemen tak bisa dipenuhi. Manajemen tak menyebutkan permintaan apa yang diajukan oleh Seto.
Puncaknya, pada tanggal 13 dan 14 Januari 2020 manajemen PSS menggelar pertemuan terakhir dengan Seto, tapi lagi-lagi tak ada kesepakatan yang tercapai.
Pagi hari tanggal 15 Januari PT PSS mengutus Vice CEO, Teguh Wahono, untuk mengucapkan terima kasih kepada Seto karena manajemen telah menunjuk Eduardo Perez sebagai pelatih baru. Namun, perwakilan manajemen tak bisa menemui Seto di kediamannya.
Baca Juga: Bagas Kaffa Komentari Calon Lawan Uji Coba Timnas Indonesia U-19 di Thailand
"Perkenalan pelatih PSS yang baru tak lain sebagai langkah untuk bersiap diri menyongsong Liga 1 2020," tulis manajemen PSS Sleman dalam rilisnya.
"Tim tidak bisa menanti terus dan justru bisa semakin tertinggal dalam persiapan menghadapi kick-off Liga 1 2020 yang diperkiran dimulai pada awal Maret," bunyi lanjutan rilis tersebut.
Manajemen PT PSS juga menanggapi tuntuan dari suportnya, Brigata Curva Sud (BCS), yang meminta manajemen tak rangkap jabatan.
Pihak manajemen pun memastikan bahwa rangkap jabatan sudah tak akan terjadi lagi pada musim depan.