- Menurut Dandri Dauri, forma satu wilayah sudah ideal dan rak perlu direvisi.
- Ia berharap jadwal kompetisi menerapkan sistem kandang-tandang-kandang.
- Kubu Persiraja sebaliknya ingin jadwal kandang-kandang-tandang-tandang.
SKOR.id - Borneo FC menegaskan bahwa format Liga 1 2020 tidak perlu dibagi dua wilayah. Format satu wilayah seperti tiga musim sebelumnya, sudah sangat ideal.
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, mengatakan bahwa format satu wilayah sudah pas. Ia berharap sepak bola Indonesia jangan kembali ke jaman batu dengan menerapkan dua wilayah.
Format satu wilayah memang membengkakkan akomodasi dan transportasi, namun inilah risiko tampil di kasta tertinggi kompetisi. Tantangan Liga 1 tak sama dengan Liga 2 atau Liga 3.
"Kalau Liga 1 format dua wilayah, seperti sayur tanpa garam. Saya kira kalau alasannya untuk penghematan, program Ketua PSSI yang terpilih visi misinya sudah bagus," ucap Dandri.
Baca Juga: Seto Ajukan 3 Permintaan pada PSS Sleman Sebelum Tanda Tangan Kontrak
"Misalnya, untuk Liga 1 2020 subsidi naik menjadi Rp15 miliar dan Liga 2 jadi Rp5 miliar. Jumlah ini sudah cukup mumpuni, bahkan Asprov akan mendapat juga," Dandri menambahkan.
Ia juga memberikan saran, sistem kompetisi nantinya bukan kandang beruntun dan tandang beruntun. Menurutnya, yang ideal adalah kandang-tandang.
"Kami sebagai tim calon ibu kota, juga ingin memromosikan diri ke seluruh daerah tim-tim di Liga 1 Indonesia. Jika terbagi dua wilayah akan terbatas promosinya," katanya.
Baca Juga: Menerka ''Korban'' Kedatangan Evan Dimas di Skuad Persija Jakarta
Sementara itu, Asisten Manajer Persiraja Aceh, Ramhat Jailani, menyebut Persiraja tak masalah dengan format kompetisi satu wilayah. "Kami tetap dukung format ini," katanya.
Bagi masyarakat Aceh sepak bola adalah salah satu hiburan tebesar. "Di Aceh tidak ada bioskop atau konser-konser, maka sepak bola satu-satunya hiburan yang ditunggu," ucapnya.
Baca Juga: Solusi Jarak Tempuh Liga 1 2020 yang Mencapai 116.904 Kilometer
Rahmat mengatakan, saat rapat Managers Meeting klub Liga 1, sebelum kongres PSSI, Persiraja mengusulkan empat poin. Saat itu, poin-poin tersesbut diterima dengan baik.
Salah satunya sistem pertandingan agar jangan kandan-tandang tetapi kandang beruntun dan tandang beruntun. "Jadi sekali jalan, ini akan mempermudah, tidak harus bolak balik," katanya. (Agustian Pratama)