- Constantinus Awe tidak hanya mengantongi lisensi kepelatihan dari AFC tapi juga dari Brasil.
- Lelaki asal Bajawa, Ngada, itu ingin fokus pada pembinaan usia dini.
- Constantinus Awe berniat untuk melanjutkan kursus kepelatihan ke lisensi A AFC.
SKOR.id - Bicara Nusa Tenggara Timur (NTT) soal olahraga, tentunya masyarakat Indonesia mengetahui kalau provinsi tersebut lebih banyak melahirkan atlet-atlet dari cabang olahraga (cabor) atletik, yang berprestasi nasional maupun internasional.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, para pelaku olahraga dari cabor sepak bola di sana juga sudah mulai menggeliat.
Yabes Roni Malaifani, misalnya. Dia muncul sebagai putra Alor, NTT, yang berhasil menembus persaingan di sepak bola nasional.
Terbaru, Yabes Roni ikut mengantarkan Bali United sebagai juara Liga 1 2019 yang merupakan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Dari sisi pelatih, Ricky Nelson bisa dibilang menjadi salah satu pelatih muda potensial di Indonesia.
Pelatih kelahiran Kupang, 25 Juli 1980, itu pernah membuat kejutan dengan membawa Borneo FC menembus final Piala Presiden 2017.
Baca Juga: Garda NTT Ingin PSSI Ungkap Tuntas Kasus PSN Ngada
Kemudian, mantan pelatih Villa 2000 itu kembali membuat sejarah dengan membawa tim sepakbola NTT lolos ke PON 2020 Papua. Mengingat, ini untuk pertama kalinya setelah 30 tahun, NTT bisa lolos ke PON.
Memang, pelatih yang sudah mengantongi lisensi A AFC tersebut lebih banyak berkiprah di klub Liga 2. Terakhir, dia melatih Sulut United.
Baca Juga: Fakhri Husaini Merasa Dilecehkan PSSI
Selain Ricky, kini muncul lagi nama pelatih asal NTT yang siap untuk berbicara di pentas sepak bola nasional.
Adalah Constantinus Tar. Awe yang baru saja mengantongi lisensi B AFC, beberapa waktu lalu.
Dengan lisensinya itu, lelaki yang akrab disapa Tinus tersebut ingin semakin meningkatkan pengembangan sepak bola di tanah kelahirannya.
Tinus lahir di Bajawa, Ngada, NTT. Klub tanah kelahirannya kini berkompetisi di Liga 3 yang bernama PSN Ngada.
"Saya ingin lebih fokus dalam pembinaan sepakbola usia dini dan membangun sepak bola di Ngada," kata Constantinus Awe, yang juga sudah mengantongi lisensi B ketika mengikuti kursus kepelatihan di Brasil.
Tekad kuatnya dalam pembinaan usia dini terlihat, dengan mendirikan SSB Gapas di Tangerang, dekat dengan tempat tinggalnya saat ini. Tinus pun berniat dalam waktu dekat untuk melanjutkan lagi kursus kepelatihan ke level A AFC.