JAKARTA – Pelaksanaan Piala Indonesia 2019/20, yang rencananya bakal digelar pada Desember tahun ini, dipastikan batal digelar.
Hal itu diungkapkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yunus Nusi dan Yoyok Sukawi. Alasannya, pada 2020 agenda kompetisi sudah sangat padat.
Namun, Yunus dan Yoyok sama-sama tak bisa memberi jaminan. Bila ada dinimaka dinamis dalam Kongres Tahunan PSSI pada Januari 2020 mendatang, Piala Indonesia 2020 bisa saja digelar.
Adapun Liga 1 2020 bakal berlangsung mulai 1 Maret, sedangkan Liga 2 2020 pada pertengahan atau akhir Maret. Adapun Liga 3 2020 fase regional mulai April atau Mei.
Otomatis, yang paling realistis adalah melaksanakan Piala Indonesia dalam dua tahun, yakni 2020/21. Tetapi risikonya sangat besar karena bisa berdampak pada persiapan timnas Indonesia.
“Mengenai kelangsungan Piala Indonesia belum dibahas. Kami masih menunggu pembagian tugas Exco juga. Januari baru ada penetapan tugas dan tanggung jawab Exco,” kata Yunus.
Baca Juga: Persija Jakarta Tambah Durasi Kontrak Marko Simic hingga 2023
Yoyok berpikir lebih tegas. Sebagai pemilik PSIS, Yoyok yakin klub akan resisten dengan rencana Piala Indonesia, jika sampai mengganggu jadawal kompetisi, seperti terjadi pada musim ini.
“Mengenai Piala Indonesia hingga regulasi semua itu nanti akan kami bahas sebelum kongres tahunan. Kemungkinan awal Januari,” ujar Yoyok.
Yoyok menambahkan, PSSI sedang menunggu masukan dan evaluasi dari AFC. Pasalnya, jalannya Piala Indonesia 2018/19 tak lain karena masukan konfederasi sepak bola Asia itu.
“Dari itu, jika ditanyakan saat ini soal Piala Indonesia, saya rasa kurang tepat karena nanti jatuhnya hanya berandai-andai. Kami sedang menunggu evaluasi dari AFC,” Yoyok menjelaskan.
PSSI juga belum bisa memastikan pelaksanaan Piala Presiden 2020. Sejauh ini, belum ada pembahasan khusus atau instruksi dari pihak Istana Negara.
Bila berkaca edisi-edisi sebelumnya, pelaksanaan Piala Presiden cukup menguras waktu. Format turnamen yang panjang sangat tidak ideal untuk klub.
Karenanya Yoyok dan Yunus berharap, pelaksanaan Piala Presiden tahun ini, jika jadi digelar, menggunakan format baru. Maksudnya, jumlah pertandingan lebih sedikit.
"Kami sadar bahwa Piala Presiden menjadi salah satu agenda prestisius. Namun, kami berharap agenda ini tak mengganggu waktu kick-off Liga 1 2020," ujar Yoyok.*