- Deretan transfer musim dingin LaLiga yang menarik.
- Atletico Madrid menjadi yang cukup menyita perhatian.
- Los Rojibalncos mendatangkan Memphis Depay dan Matt Doherty.
SKOR.id - Bursa transfer bulan Januari telah berakhir. Tidak ada aktivitas hingar-bingar di Liga Spanyol seperti yang terjadi di Liga Inggris.
Namun demikian, ada beberapa perpindahan pemain yang menarik di LaLiga selama bursa transfer musim dingin ini.
Berikut deretan transfer pemain paling menarik yang terjadi di Liga Spanyol selama Januari:
1. Memphis Depay ke Atletico Madrid
Berbagai hal mulai berjalan sesuai rencana di Atletico Madrid setelah awal musim yang kurang meyakinkan, namun satu hal yang pasti: mereka harus mencetak lebih banyak gol.
Maka dari itu, Atletico de Madrid mendatangkan Memphis Depay dari Barcelona. Ia seorang pemain yang kuat dan juga cepat.
Memphis diharapkan dapat membantu Los Rojiblancos menyelesaikan musim di empat besar.
Memphis dapat bermain sebagai penyerang tengah maupun penyerang sayap, dan memberikan opsi alternatif bagi lini serang Atleti.
Dia juga menjamin gol, dengan rata-rata lebih dari satu gol per dua pertandingan LaLiga bersama Barcelona, setelah juga terbukti produktif dengan Lyon saat bermain di Ligue 1.
Belum lagi 43 golnya untuk timnas Belanda, menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah negara tersebut.
2. Cesar Montes ke RCD Espanyol
Setelah hanya mencatatkan dua clean sheet sebelum jeda Piala Dunia, jelas RCD Espanyol perlu memperkuat pertahanan.
Mereka mendatangkan Cesar Montes untuk membantu mengamankan lini belakang mereka.
Memiliki tinggi 195 sentimeter, Montes menambahkan kekuatan fisik ke sisi Diego Martínez.
Dia memiliki kemampuan umpan yang mengesankan yang pasti akan membantu tim melakukan transisi cepat dari pertahanan ke serangan.
Sejak menandatangani kontrak permanen dari klub Meksiko, Monterrey, di mana ia memenangkan dua Liga Champions CONCACAF, Montes langsung masuk ke tim utama, bermain 90 menit dalam tiga pertandingan berturut-turut, termasuk dalam kemenangan beruntun atas Getafe CF dan Real Betis.
Kedatangannya telah memberi Los Pericos stabilitas ekstra dalam misi mereka untuk menghindari zona degradasi dan naik lebih tinggi ke klasemen LaLiga.
3. Cyle Larin ke Real Valladolid
Cyle Larin baru berada di lapangan selama 14 menit ketika dia melompat ke udara untuk menyambut umpan silang Darwin Machis dan mencetak gol kemenangan di menit ke-90 untuk Real Valladolid melawan Valencia CF di depan pendukung tuan rumah barunya.
Gol tersebut mengakhiri lima kekalahan beruntun yang mengkhawatirkan, mengangkat Real Valladolid keluar dari zona degradasi.
Para penggemar sekarang akan mengharapkan hal yang sama dari Larin, yang merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Kanada dengan 25 gol.
Dia bermain di ketiga pertandingan Kanada di Piala Dunia 2022 dan peminjamannya ke Real Valladolid dari Club Brugge memberinya kesempatan untuk bersinar untuk pertama kalinya di salah satu liga utama Eropa.
4. Matt Doherty ke Atletico Madrid
Terakhir kali Atletico Madrid merekrut bek kanan dari Tottenham Hotspur, mereka berhasil memenangkan gelar LaLiga dua tahun kemudian.
Matt Doherty mungkin tidak memiliki profil yang sama dengan Kieran Trippier, tetapi pemain Irlandia itu secara konsisten membuktikan kemampuannya sebagai bek sayap.
Dalam 119 pertandingan Premier League untuk Tottenham dan Wolverhampton Wanderers, dia mencetak 11 gol dan mencatatkan 17 assist, mencatatkan kontribusi gol kira-kira setiap empat pertandingan.
Pemain berusia 31 tahun itu akan bersaing dengan Nahuel Molina untuk mendapatkan tempat di tim Diego Simeone, dan kekuatannya sebagai bek sayap akan memungkinkan pelatih Argentina itu mengubah formasinya bila diperlukan dan memainkan lini tengah lima orang.
5. Haris Seferovic ke Celta Vigo
Celta Vigo mungkin memiliki salah satu pencetak gol paling andal yang konsisten di LaLiga dalam diri Iago Aspas, tetapi klub dapat meringankan beban sang striker, yang bertanggung jawab atas setengah dari gol timnya musim ini.
Hadirnya Haris Seferovic dengan status pinjaman dari Besiktas adalah upaya klub untuk melakukan hal itu.
Striker asal Swiss ini memiliki banyak pengalaman di sepak bola Eropa, pernah bermain di Jerman, Italia, Turki, Portugal, dan Spanyol, bersama Real Sociedad.
Di Benfica, dia berada dalam kondisi paling produktif, mencetak lebih dari 20 gol per musim dalam dua kesempatan, sementara atribut fisiknya membuatnya dapat menjadi pelapis yang sempurna untuk Aspas.
Berita Liga Spanyol Lainnya:
Real Madrid vs Valencia: Vinicius Junior Menuju 200 Pertandingan
Xavi Hernandez Nyatakan Raphinha sebagai Pemain Masa Depan Barcelona