- Perusahaan Bertoni adalah sosok di balik trofi Piala Dunia yang bisa kita lihat sekarang.
- Desain trofi Piala Dunia merupakan hasil kerja sama Silvio Gazzaniga dan Bertoni lima dekade silam.
- Perusahaan turun-temurun itu juga memproduksi trofi untuk turnamen-turnamen bergengsi lainnya seperti Liga Champions.
SKOR.id - Berikut ini adalah kisah tentang perusahaan Bertoni yang memproduksi trofi Piala Dunia.
Perusahaan Bertoni berawal dari sebuah bengkel yang berlokasi di Paderno, Dugnano, sebuah daerah di utara Milan.
Bangunan dengan dua lantai berupa bengkel dan kantor serta selusin karyawan ini adalah salah satu dari puluhan ribu usaha kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung ekonomi Italia dan berkontribusi menjadikannya salah satu yang paling makmur di dunia.
Di sinilah salah satu objek paling ikonik telah diproduksi selama lima dekade terakhir, yakni trofi Piala Dunia.
Perjalanan perusahaan Bertoni bermula pada awal 1970-an ketika Brasil memenangi trofi Jules Rimet (Piala Dunia) ketiganya di Meksiko.
Menurut peraturan FIFA saat itu, Brasil yang menjuarai tiga edisi pada tahun 1958, 1962, dan 1970 berhak membawa pulang trofi Rimet tanpa mengembalikannya ke markas FIFA di Zurich, Swiss, seperti yang kita ketahui sekarang.
Pada saat itulah FIFA menyadari perlunya merancang dan memproduksi piala baru dan meluncurkan kompetisi internasional di mana 53 karya dari seluruh dunia dikirimkan.
Dari sekian banyak desain yang dikirim ada mahakarya buatan pematung, Silvio Gazzaniga bersama Bertoni, yang masih sangat dihormati hingga hari ini setelah enam tahun kematiannya.
"Ide Piala ini berasal dari dia dan kakek saya Eugenio Losa," kata Valentina Losa, CEO Bertoni, perusahaan keluarga yang sudah sampai generasi keempat sejak didirikan pada awal 1900-an.
"Awalnya, desainnya menggambarkan dua penjaga gawang mengangkat tangan dan memegang bola di atas kepala mereka. Setelah berbagai diskusi, sketsa patung itu diubah menjadi dua malaikat kemenangan yang memegang bola dunia," ucapnya lagi.
Karya Gazzaniga dan Bertoni akhirnya terpilih dan Jerman Barat menjadi tim pertama yang mendapatkan trofi ini di Piala Dunia 1974.
Ecco la Coppa del Mondo che verrà alzata in Russia. Sapete dove nasce? Alla GDE Bertoni di Paderno Dugnano! Ne abbiamo parlato nel nostro #MadeInItaly, riascolta la puntata qui https://t.co/hL43tSN4u3 https://t.co/XmPwNieVSA— Discoradio (@discoradioIT) July 4, 2018
Valentina Losa juga mengatakan bahwa saat ini para pemenang Piala Dunia tidak diberikan trofi asli, melainkan replika.
"Hanya ada satu trofi asli Piala Dunia yang tersisa di FIFA. Piala ini dikeluarkan ketika tim pemenang merayakan kemenangannya. Itu terbuat dari emas 18 karat dan dikembalikan ke FIFA, mereka mengirimkannya kembali kepada kami untuk mengukir nama tim pemenang pada cakram di bawahnya, segera setelah upacara penghargaan," kata Losa.
"Tim pemenang masih mendapatkan replika piala ini, bukan dari emas tetapi dari kuningan emas," imbuh sang CEO.
Piala asli serta replikanya sudah ada di Qatar, siap diberikan kepada tim yang menjuarai turnamen ini pada 18 Desember mendatang.
Piala Dunia bukan satu-satunya trofi yang diproduksi oleh Bertoni, mereka juga mengerjakan beberapa trofi kompetisi bergengsi lainnya seperti Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Afrika.
Piala Dunia 2026 yang akan diadakan di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko pun sudah digarap oleh mereka dan Valentina Losa mengatakan akan mempresentasikannya usai Piala Dunia 2022 Qatar berakhir.
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Prediksi Juara Piala Dunia 2022 dari Para Bidadari di Bigetron Esports
Piala Dunia 2022: Siapa Algojo Inggris jika Hadapi Adu Penalti