- Katsuhito Kinoshi merupakan sosok asal Jepang yang berada di Timnas Serbia.
- Dia merupakan asisten pelatih dari Dragan Stojkovic.
- Kinoshi telah berhasil mengangkat Serbia ke level selanjutnya.
SKOR.id - Asisten pelatih asal Jepang, Katsuhito Kinoshi akan berada di bangku cadangan Serbia bersama manajer Dragan Stojkovic selama pagelaran Piala Dunia 2022.
Kinoshi yang berusia 58 tahun telah menjadi tangan kanan Stojkovic selama lebih dari satu dekade dan dipercaya oleh bintang tim Piala Dunia 1990 Yugoslavia untuk menyusun rencana pelatihan dan memberikan instruksi taktik kepada skuad Serbia.
"Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan," kata Kinoshi, yang memenangkan gelar divisi pertama J.League pada 2010, melatih tim Nagoya Grampus yang ditangani Stojkovic, mantan bintang klub tersebut.
Pasangan ini juga pernah bekerja sama di klub China, Guangzhou sebelum Kinoshi bersatu kembali dengan Stojkovic di Serbia pada Maret 2021.
Tapi dia mengakui awalnya ada pandangan skeptis terhadap pelatih Jepang.
Namun, hasilnya menghilangkan keraguan. Kinoshi membantu Serbia meraih dua kemenangan dan sekali imbang dalam tiga laga pertama di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.
Salah satunya mereka menahan Portugal yang dipimpin Cristiano Ronaldo untuk meraih posisi teratas di Grup A.
"Saya telah membangun skema kepelatihan dengan memiliki pemahaman yang sama di antara para pemain, sehingga mereka dapat mendukung dan memberikan yang terbaik dari rekan satu tim," kata Kinoshi.
Setelah meninggalkan posisinya sebagai guru sekolah menengah untuk menjadi pelatih sepak bola pada tahun 1997 di klub yang sekarang dikenal sebagai Shonan Bellmare, karier uniknya sekarang membuatnya didekati oleh tim papan atas Serbia untuk peran manajerial di masa depan.
"Saya ingin meninggalkan jejak yang tepat dan akhirnya berkontribusi pada sepak bola Jepang," kata Kinoshi, yang secara pribadi melatih Kazuyoshi Miura yang berusia 55 tahun sejak 2004, tentang masa depannya.
Sementara Yugoslavia finis keempat pada turnamen 1930 dan 1962, Serbia belum mencapai fase sistem gugur sejak pecahnya negara Balkan itu.
Baca Juga Berita J.League Lainnya: