- Shuto Machino menjadi kejutan ketika namanya masuk dalam skuad timnas Jepang untuk Piala Dunia 2022.
- Meski produktif di Meiji Yasuda J1 League 2022, jam terbangnya di timnas dinilai terlalu dini untuk ajang sekelas Piala Dunia.
- Pelatih Moriyasu Hajime dinilai punya alasan taktik terkait pemanggilan Shuto Machino.
SKOR.id - Ketika bek Yuta Nakayama cedera dan tidak dapat memperkuat timnas Jepang di Piala Dunia 2022, Moriyasu Hajime tidak mencari pemain untuk posisi yang sama.
Ketimbang memanggil bek tengah, pelatih timnas Jepang tersebut justru mendatangkan pemain yang berposisi penyerang.
Moriyasu Hajime seperti diketahui memanggil mesin gol klub Meiji Yasuda J1 League, Shonan Bellmare yaitu Shuto Machino.
Pemanggillan terhadap penyerang berusia 23 tahun tersebut sebenarnya tidaklah mengejutkan karena Shuto Machino merupakan pemain lokal paling produktif di J1 League 2022 lalu dengan menorehkan 13 gol untuk klubnya.
Hanya, masuknya nama Shuto Machino tetaplah menjadi kejutan jika melihat dari jam terbang sang pemain.
Shuto Machino baru tampil dalam empat pertandingan bersama timnas Jepang, sejak kali terahir tampil di ajang uji coba menghadapi Amerika Serikat pada 23 September 2022 lalu.
Shuto Machino tidak diturunkan alias hanya cadangan ketika timnas Jepang beruji coba dalam terakhir jelang tampil di Piala Dunia 2022. Pada laga 17 November 22 lalu lawan Kanada, Tim Samura Biru kalah 1-2.
Selain jam terbang yang minim, pemanggilan Shuto Machino, terlepas dari produktivitasnya musim ini bersama Shonan Bellmare, terkesan sebagai "pelengkap" setelah cederanya Yuta Nakayama, bintang klub Liga Inggris Huddersfield Town.
Sebelum gol-golnya yang diciptakan bersama Shonan Bellmare, nama Shuto Machino mencuat di ajang East Asian Football Championship pada Juli lalu.
Dalam ajang tersebut, Shuto Machino mencetak tiga gol sekaligus sebagai pencetak gol terbanyak di ajang tersebut dan menjadi kunci sukses Jepang tampil sebagai juara.
Namun, saat tampil sebagai pemain pengganti lawan Amerika Serikat, Shuto Machino justru gagal memperlihatkan kemampuan terbaiknya.
Karena faktor itu pula, pemanggilan terhadap Shuto Machino untuk ajang sebesar Piala Dunia ini dinilai terlalu dini.
Namun, ada sejumlah penilaian bahwa Moriyasu Hajime memiliki alasan khusus terkait pemanggilan terhadap Shuto Machino.
Salah satu alasannya adalah dari aspek taktik yaitu Shuto Machino adalah penyerang yang lengkap sebagai pencetak gol.
Melihat dari 13 gol yang diciptakannya sepanjang Meiji Yasuda J1 League 2022 lalu, jumlah tersebut diciptakan dengan cara 8 gol dengan kaki kanan, 2 gol dengan kaki kiri, dan 3 gol lewat tandukan.
Lalu, Shuto Machino memang bukan pemain yang memiliki kemampuan individu mengagumkan.
Satu-satunya gol yang diciptakan dari proses aksi individu yaitu dribbling, terjadi pada pekan ke-32 saat menang atas FC Tokyo, 2-0, Oktober lalu.
Tapi, Shuto Machino memiliki kemampuan dalam memanfaatkan peluang dengan reaksi yang cepat.
Gol-gol yang diciptakannya, menurut Yahoo.Japan, terjadi dalam situasi ketika tim kehilangan bola, bola yang memantul karena kesalahan kiper lawan, lalu gol dari sebuah serangan balik, hingga mengambil bola liar yang awalnya hasil dari rekan setimnya dalam merebut bola.
Itulah alasan yang diyakini mengapa Moriyasu Hajime memanggil sang pemain untuk Piala Dunia 2022 ini.
Performa Shuto Machino bersama Shonan Bellmare di J1 League 2022 lalu yang membuat sang pemain mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam debut di Piala Dunia tahun ini.
Aspek lainnya adalah postur Shuto Machino. Dengan tinggi 1,85 meter dan berat 77 kg, dia adalah sosok penyerang yang ideal dari segi fisik.
Terakhir, melihat empat penyerang di skuad Jepang, faktanya hanya Shuto Machino dan Ayase Ueda (Cercle Brugge) yang banyak menit bermain dan menjadi andalan di klub asal mereka.
Sedangkan Daizen Maeda belum benar-benar mendapatkan tempat dalam starter di Celtic begitupun dengan Takuma Asano di VFL Bochum.
Dengan situasi tersebut, wajar bahwa timnas Jepang bisa berharap kepada bintang Shonan Bellmare ini di Piala Dunia 2022 nanti.
Baca Juga Berita J.League Lainnya:
Urawa Red Diamonds Bungkam Juara Liga Europa 4-2 dalam Laga Persahabatan
Urawa Red Diamonds Permanenkan Pemain Pinjaman dari Tokushima Vortis
Jepang Incar Eks Pelatih Yokohama F. Marinos jika Gagal di Piala Dunia 2022