- Petaling Jaya City FC yang berkekuatan tanpa pemain asing di Liga Super Malaysia memutuskan mundur.
- Efek mundurnya PJ City FC dinilai merugikan sepak bola Negeri Jiran.
- Tak laku dan investor baru tidak berminat, PJ City FC terpaksa mundur dari Liga Malaysia per 2023.
SKOR.id - Pengunduran Petaling Jaya City atau PJ City FC daripada Liga Malaysia (Liga M) musim depan merugikan sepak bola Negeri Jiran.
Itu adalah reaksi pemerhati olahraga asal Malaysia, Datuk Dr Pekan Ramli. Dia melihat klub ini punya komitmen bagus sebelumnya.
PJ City FC adalah satu-satunya klub dari dua kasta teratas Liga Malaysia yang menggunakan sepenuhnya pemain lokal.
Jadi, mereka dinilai Pekan Ramli tak kesulitan keuangan tetapi investornya saat ini tak mau lagi mau mengelola klub ini.
Untuk itu, Petaling Jaya City FC bisa diselamatkan demi eksistensi klub tanpa pemain asing ini.
"PJ City FC adalah klub yang tidak menggunakan khidmat pemain impor, tapi skuad itu tetap mampu bersaing hebat di Liga Super Malaysia," ujar Pekan Ramli.
"Situasi ini adalah sesuatu yang baik dalam sepak bola negara ini, ketika banyak klub bermasalah dengan keuangan efek pengeluaran besar."
"Tetapi keputusan klub itu mundur dari Liga Super Malaysia adalah sesuatu yang merugikan sepak bola Malaysia," tuturnya dikutip dari Berita Harian.
Pekan Ramli mengatakan, klub ini besar kemungkinan mundur bukan karena soal keuangan melainkan peraturan baru yang diperkenalkan Malaysian Football League (MFL).
MFL selaku operator Liga Malaysia, memilih memaksimalkan potensi lain dengan biaya tinggi dalam aturan pemakaian banyakpemain impor mulai musim depan.
Lima pemain asing bisa digunakan klub Liga Super Malaysia per 2023 dan dinilai Pekan Ramli jadi halangan PJ City FC.
Sebab, Liga Super Malaysia jadi kompetisi teratas setelah Liga Premier Malaysia sebagai kasta kedua dihapuskan.
Demi persaingan ketat dan menciptakan juara yang kompetitif, Liga Super Malaysia memperkenankan klub punya lima pemain asing.
Ketika ditanya apakah MFL perlu mengkaji ulang peraturan baru yang akan mulai berlaku musim depan, Pekan Ramli bersuara.
Dia menyatakan gagasan untuk aturan itu bagus demi peningkatan sepak bola Malaysia, tetapi tak bisa dipaksakan.
"Ide dan nilai tambah baru itu bagus. Tetapi, ada sesuatu dari klub yang bersedia ataupun sebaliknya, maka inilah persoalannya," ujarnya.
"Tetapi dari segi format (kompetisi) mengarah ke arah persaingan yang lebih kompetitif antara Liga Super Malaysia dan level di bawahnya,” kata Pekan Ramli.
Pada Jumat (11/11/2022) malam, Presiden klub PJ City FC, Datuk Seri Subahan Kamal mengumumkan skuadnya mundur dari Liga Super Malaysia musim depan.
Baca Juga Berita Liga Super Malaysia lainnya:
Musim 2023, Duplikat Manchester City di Liga Super Malaysia Terancam Mati
Top Scorer Liga Super Malaysia 2022 Jauh Unggul di Atas Alumni Serie A dan LaLiga