- Shunsuke Nakamura memutuskan pensiun pada 2022 ini.
- Shunsuke Nakamura salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Jepang.
- Berikut ini lima momen terbaik dalam perjalanan karier Shunsuke Nakamura.
SKOR.id - Satu lagi pemain bintang gantung sepatu pada 2022 ini. Shunsuke Nakamura menjadi legenda hidup sepak bola Jepang karena perjalanan kariernya yang cemerlang.
Gelandang yang kini berusia 44 tahun tersebut memang baru saja pensiun dari sepak bola. Kepergian Nakamura ditandai dengan membawa Yokohama FC promosi ke Meiji Yasuda J1 League.
Shunsuke Nakamura dikenal sebagai salah satu pemain dari fase ketika pemain Jepang mengukir namanya di sepak bola Eropa.
Shunsuke Nakamura memulai kariernya bersama Yokohama F. Marinos pada 1997. Debutnya di J1 League terjadi saat menghadapi Gamba Osaka pada 16 April 2007.
Dari sana kemudian Shunsuke Nakamura dikenal sebagai salah satu pemain muda Jepang bertalenta.
Kemampuannya sebagai gelandang kreatif membawanya bermain di sejumlah klub Eropa. Dari Reggina (Italia), Celtic (Skotlandia), dan Espanyol (Spanyol).
Total, 756 pertandingan telah dilalui Shunsuke Nakamura dalam 26 tahun perjalanan kariernya sebagai pemain (2007-2022), dengan mencetak 135 gol.
Banyak gelar yang telah diraihnya seperti tiga gelar Liga Skotlandia, Piala Skotlandia, atau Piala Liga Skotlandia.
Sedangkan bersama Yokohama F. Marinos, dia telah meraih Piala Liga Jepang pada 2001 dan Piala Kaisar Jepang pada 2013.
Dari sejumlah pencapaian dalam kariernya, Skor.id merangkum lima momen penting yang membuat Shunsuke Nakamura menjadi bintang sepak bola dunia:
1. Bermain di Eropa
Pada tahun 2000, Shunsuke Nakamura yang saat itu masih berusia 22 tahun, mendapatkan gelar individu J1 League Most Valuable Player.
Shunsuke Nakamura kemudian masuk dalam starter timnas Jepang yang memenangkan Piala Asia 2000.
Hanya, yang mengejutkan, dia tidak masuk dalam skuad timnas Jepang ketika negeri kelahirannya justru sebagai tuan rumah Piala Dunia 2002.
Tapi, pada musim panas itu pula, Shunsuke Nakamura membuat langkah besar yaitu dengan bermain di klub Eropa yaitu Liga Italia, Reggina.
Klub Italia tersebut menyatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi Shunsuke Nakamura sebagai pemain dalam target mereka menyusul sukses klub ini promosi ke Liga Italia.
Musim pertamanya bersama Reggina, Shunsuke Nakamura mencetak delapan gol dari 38 pertandingan. Dia pun kemudian membuktikan sebagai pemain penting klub ini dalam dua musim berikutnya.
2. Mempertahankan Gelar Piala Asia
Shunsuke Nakamura kemudian memperkuat namanya di level Asia dengan menjadi pemain bintang dari sukses timnas Jepang mempertahankan gelar Piala Asia pada 2004.
Nakamura bermain sebagai pemain yang sangat penting bagi skuadnya. Dalam turnamen itu pula, Shunsuke Nakamura terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Asia 2004.
Pada momen itu pula, Shunsuke Nakamura menjadi perhatian besar karena saat itu timnas Jepang tidak diperkuat Hidetoshi Nakata.
Ketika itu, Hidetoshi Nakata merupakan pemain besar, pemain bintang asal Jepang. Pada ajang Piala Asia tersebut, Shunsuke Nakamura memainkan peran sebagai playmaker.
Dia menjadi pencetak gol kemenangan timnya dari laga pembuka di ajang tersebut saat lawan Oman.
Dua tahun kemudian, dia pun bermain di Piala Dunia dan juga mencetak gol. Tapi, momen terbaik dalam kariernya bersama timnas jelang terjadi di Piala Asia 2004.
3. Gelar besama Celtic
Sukses besama Reggina di Liga Italia, Shunsuke Nakamura bergabung ke Celtic. Di klub asal Skotlandia inilah kemudian dia mencatatkan sejumlah sukses lainnya.
Shunsuke Nakamura datang ketika Celtic dalam grafisk menurun. Namun, kehadiran Shunsuke Nakamura langsung memberikan efek positif, di antaranya dengan mencetak enam gol dan memberikan 10 assist dari 38 pertandingan.
Karena faktor Shunsuke Nakamura pula, Celtic kemudian meraih gelar Liga Skotlandia dan Piala Skotlandia.
Selain gelar bagi klub, dia pun mendapatkan penghargaan termasuk di antaranya sebagai Pemain Terbaik Liga Skotlandia.
Karena itu pula, wajar jika kemudian nama Shunsuke Nakamura begitu dicintai oleh fans Celtic.
4. Gol Tendangan Bebas ke Gawang Manchester United
Tanggal 21 November 2006 menjadi momen yang tidak dapat dipisahkan dari karier Shunsuke Nakamura.
Saat itulah, dia menciptakan sebuah gol indah yang kemudian menjadi perhatian dan pembicaraan publik sepak bola Eropa.
???????? Celtic's first ever progression from the group stage of the Champions League comes in dramatic fashion as Shunsuke Nakamura secures a 1-0 win against Manchester United in style!@CelticFC | #UCL https://t.co/pfCcXvKF41 pic.twitter.com/YQ76XCdMsi— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) October 15, 2021
Gol tendangan bebas ke gawang Manchester United yang menentukan kemenangan Celtic, 1-0 atas klub raksasa Liga Inggris tersebut.
Gol itu diciptakan Shuksuke Nakamura dari tendangan bebas dengan jarak sekitar 27 meter. Pundit dari Sky Sport yaitu Matt Le Tissier, mengatakan saat itu, menempatkan tendangan bebas Shunsuke Nakamura masuik dalam lima terbaik yang pernah dilihatnya.
Gol yang diciptakan di fase grup Liga Champions tersebut membuat nama Shunsuke Nakamura semakin melambung.
Gol tersebut membuat Celtic berhasil melangkah ke fase knockout, pencapaian pertama kali yang diraih klub dalam sejarah di Liga Champions.
5. Kembali ke Yokohama
Setelah sukses bersama Celtic, Shunsuke Nakamura yang sempat bermain di klub Liga Spanyol yaitu Espanyol, kembali ke negeri kelahirannya.
Nakamura kembali ke klub awalnya, Yokohama F. Marinos. Kariernya di J.League pun sempat dilanjutkan di Jubilo Iwata.
Namun, kemudian, Shunsuke Nakamura bergabung ke Yokohama FC, yang merupakan rival dari Yokohama F. Marinos.
Di Yokohama FC pula, kemudian dia bermain dengan legenda sepak bola Jepang yaitu Kasuyoshi Miura.
Meski Yokohama FC sempat terdegradasi ke J2 League, namun kemudian dia berhasil kembali membawa klub ini promosi ke J1 League pada musim ini (2022), hingga akhirnya gantung sepatu.
Berita J.League Lainnya:
Ventforet Kofu Umumkan Kabar Pensiun Pelatihnya Usai Berikan Gelar Piala Kaisar Jepang 2022
Promosi, Albirex Niigata dan Yokohama FC Siap Guncang Meiji Yasuda J1 League