- Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, berterima kasih kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
- Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berterima kasih untuk bantuan Vladimir Putin dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2022.
- Sebelum Qatar, Rusia adalah tuan rumah Piala Dunia 2018.
SKOR.id - Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, berterima kasih untuk bantuan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Rasa terima kasih Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani kepada Vladimir Putin ini setelah mendapat bantuan mengenai penyelenggaraan Piala Dunia 2022.
Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang akan digelar 20 November - 18 Desember 2022 mendatang.
Seperti yang telah diketahui, Rusia merupakan tuan rumah Piala Dunia 2018.
Kedua petinggi negara itu bertemu di Konferensi tentang Interaksi dan Langkah-Langkah Membangun Keyakinan di Asia (CICA) yang diadakan di Astana, Kazakhstan.
Al Thani menyebut Rusia sebagai teman yang menyediakan dukungan penuh kepada Qatar untuk Piala Dunia 2022, meski Rusia mendapat hukuman setelah meneyrang Ukraina awal 2022.
"Setelah Rusia sukses besar dalam menyelenggarakan Piala Dunia 2018, teman-teman Rusia telah memberikan dukungan yang besar kepada Qatar, terutama dalam hal organisasi, dengan panitia penyelenggara Piala Dunia 2022," ujar Al Thani.
"Kami berterima kasih untuk ini dan kami bangga dengan hubungan ini. Ini akan berlanjut hingga akhir Piala Dunia. Saya sangat senang melihat Anda, Tuan Presiden (Putin). Terima kasih," ujar Al Thani menambahkan.
Menyambut tanggapan Al Thani, Putin yang sukses menyelenggarakan Piala Dunia 2018 mendoakan kesuksesan keapda Qatar.
"Kami juga melakukan segala yang kami bisa dalam hal mentransfer pengalaman mempersiapkan Piala Dunia, Anda tahu ini, kami baru saja memiliki kesempatan untuk membicarakannya dengan Anda," ujar Putin.
"Saya berharap Anda sukses dalam mengadakan acara besar ini. Saya yakin itu (sukses)," ujar Putin menambahkan.
FIFA telah melarang partisipasi Rusia di Piala Dunia 2022 karena menyerang Ukraina.
Sebelum Piala Dunia 2018, kontroversi juga terjadi saat Rusia menguasai Krimea yang menimbulkan reaksi keras dunia.
Berita Piala Dunia Lainnya:
Thomas Tuchel Bisa Jadi Pelatih Inggris setelah Piala Dunia
Yoshimi Yamashita, Wasit Wanita Pertama di J.League yang Bakal Pimpin Laga di Piala Dunia 2022