- Chelsea akan mengumumkan Graham Potter sebagai pelatih baru mereka.
- Graham Potter membuat sejumlah keajaiban dalam kariernya.
- Berikut 7 keajaiban yang pernah dicatatkan Graham Potter.
SKOR.id - Bukan hanya pemain top, pelatih pun bisa dibeli. Dan, memang inilah yang baru saja terjadi. The Blues "resmi" membeli Graham Potter dari kub Brighton and Hove Albion.
Chelsea milik Todd Boehly tentu saja harus membayar sejumlah kompensasi kepada Brighton and Hove Albion atas pembajakan pelatih mereka tersebut.
Dari sisi Chelsea, kehadiran Graham Potter memperlihatkan bahwa sang pemiik memang memiiki keinginan yang besar untuk membawa The Bues meraih sukses pada 2022-2023 ini.
Di sisi lain, bagi Graham Potter, ini tentu menjadi tantangan yang benar-benar baru. Pasalnya, iniah kali pertama dia akhirnya melatih kub besar yang bermain di ajang Eropa pula yaitu Liga Champions.
Graham Potter bukanlah wajah baru dalam persaingan sepak bola Inggris, khususnya Liga Primer.
Kariernya terbilang pesat. Dimulai menangani Ortersund, lalu Swansea City, dan kemudian Brighton and Hove Albion, sebelum kini ke Chelsea.
Sejumlah hasil yang ditorehkan Brighton di bawah asuhan Graham Potter pun membuat nama pria kelahiran Solihull (Inggris) membuatnya dinilai sebagai pelatih timnas Inggris masa depan.
Pers Inggris kemudian pernah menyebutnya sebagai tokoh film Harry Potter, sang magician kecil dalam film. Berikut ini 7 keajaiban Graham Potter sebagai pelatih:
1. Bawa Brighton ke Posisi Empat Klasemen Sementara
Musim ini, Graham Potter membawa Brighton ke posisi empat klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023.
Kompetisi Liga Inggris 2022-2023 memang baru dimulai. Masih terlalu dini menilai apa yang akan terjadi.
Termasuk menila Brighton tentunya. Namun, fakta bahwa Brighton meraih hasil yang positif setelah Liga Inggris berjalan enam putaran.
Brighton meraih empat kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah. Termasuk kemenangan atas Manchester United asuhan Erik ten Hag di pekan pertama, 2-1.
2. Dua Kali 1-1 lawan Chelsea
Jika ada saah satu aasan yang membuat Chesea mengangkat Graham Ptter sebagai peatih, di antaranya tentu karena sang peatih ini pernah membuat The Bues frustrasi
Tepatnya pada musim 2021-2022. Dalam laga kandang dan tandang, Chelsea selalu mengakhiri pertandingan lawan Brighton dengan hasil imbang, 1-1.
Pertemuan pertama pada 29 Desember 2021, Chelsea sempat unggul lewat gol Romelu Lukaku.
Namun, The Blues dipaksa hanya meraih satu poin setelah Brighton menyamakan kedudukan melalui gol Danny Welbeck di menit ke-90.
Sedangkan pertemuan kedua di kandang Brighton, 18 Januari 2022, Chelsea kembali unggul lewat gol hakim Ziyech menit ke-28. Namun Brighton menyamakan kedudukan lewat gol Adam Webster.
3. Mengalahkan Manchester United 4-0
Musim lalu juga ditandai dengan kemenangan Brighton asuhan Graham Potter, 4-0 atas Manchester United.
Kemenangan tersebut bukan hanya membuat Brighton mencatatkan sejarah menang dengan skor besar atas Manchester United.
Kemenangan tersebut juga sekaligus mengakhiri harapan Manchester United untuk meraih tiket Liga Champions.
4. Menang atas Liverpool dan Manchester City
Manchester City dan Liverpool semakin menjelma sebagai klub yang mendominasi di Liga Inggris.
Namun, keduanya pernah mengecap hasil pahit pada 2020-2021, dan itu karena Brighton asuhan Graham Potter.
Brighton mengalahkan Liverpool pada pekan ke-29) dan kemenangan tersebut mereka raih justru di kandang Liverpool, Stadion Anfield, 1-0.
Bagi Liverpool, kekalahan tersebut kemudian membuat mereka mengalami kekalahan di tiga laga selanjutnya.
Sedangkan saat menang atas Manchester City, Brighton asuhan Graham Potter meraihnya di pekan ke-37.
5.Kejutan bersama Ortersund
Graham Potter mengawali karier sebagai pelatih di klub Swedia, Ortersund pada 2010.
Dia memberikan sejumlah gelar domestik. Namun, Ortersund pun kemudian sukses meraih tiket Liga Europa pada 2017-2018.
Dia berhasil membawa The Seagulls lolos ke fase knockout yaitu 32 besar Liga Europa. Mereka menghadapi Arsenal.
Pada pertandingan pertama menang 2-1. Namun, Ortersund gagal ke 12 besar setelah kalah selisih gol, 4-2.
6. Menggunakan 10 Formasi di Swansea
Total ada 10 formasi atau pola yang diterapkan Graham Potter ketika semusim melatih Swansea.
Dari pola 4-3-3, 4-2-3-1, 4-4-2, atau 4-1-4-1, Graham Potter menarik perhatian karena skema yang cederung berbeda-beda.
7. Tidak Kalah dari Thomas Tuchel
Graham Potter tidak terkalahkan menghadapi Thomas Tuchel.
Dalam tiga laga lawan Chelsea asuhan Tuchel, tiga kali pula dia membuat pelatih asal Jerman tersebut hanya meraih satu poin: 0-0, 1-1, dan 1-1.
Berita Chelsea Lainnya:
Chelsea Tunjuk Graham Potter sebagai Pelatih, Berharap jadi Harry Potter-nya The Blues
BREAKING NEWS: Chelsea Resmi Pecat Thomas Tuchel
VIDEO: Persiapan Chelsea Sebelum Laga Perdana di Liga Champions 2022-2023