- Piala Dunia 2022 akan dihelat dalam waktu dekat.
- Ada banyak kejutan yang akan diberikan FIFA pada kompetisi ini.
- Salah satunya adalah teknologi pembaca offside terbaru.
SKOR.id - Penggemar sepak bola dunia akan segera menyaksikan gelaran kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia yakni Piala Dunia 2022.
Tahun ini, kompetisi akbar tersebut akan dihelat di Qatar pada 21 November hingga 18 Desember 2022.
Panitia telah menyiapkan banyak hal menarik dari Piala Dunia 2022 ini, mulai dari bola yang ternyata dibuat di Madiun hingga beberapa aturan ketat yang dibuat pemerintah Qatar.
Namun yang tak kalah menarik, FIFA telah mengumumkan teknologi offside terbaru yang akan digunakan di Piala Dunia Qatar 2022 mendatang.
Dilansir dari website resmi FIFA teknologi ini akan memangkas waktu yang digunakan untuk peninjauan.
Biasanya waktu peninjauan offside membutuhkan waktu 70 detik. Namun dengan teknologi terbaru, hal tersebut bisa dilakukan hanya dalam 20 dan 25 detik saja.
Bukan hanya itu, FIFA bermaksud untuk menunjukkan kepada penonton di stadion dan pemirsa di rumah ilustrasi 3D dari keputusan setelah dibuat.
Simulasi 3D akan diberikan kemungkinan besar pada jeda permainan berikutnya setelah insiden tersebut.
Pierluigi Collina, ketua komite wasit badan pengatur dunia, berharap sistem baru ini akan "dipuji" dan diterima seperti teknologi garis gawang, dengan margin kesalahan yang sama.
“Saya telah mendengar banyak tentang 'wasit robot'. Saya mengerti kadang-kadang ini sangat bagus untuk berita utama, tetapi ini tidak terjadi," katanya.
Cara Kerja
FIFA pertama kali menerima demonstrasi teknologi offside semi-otomatis pada 2019 dan mengujinya di Piala Arab di Qatar tahun lalu dan Piala Dunia Antarklub di Uni Emirat Arab awal tahun ini.
Beberapa pengujian juga dilakukan di Stadion Etihad yang merupakan markas Manchester City.
Sistem ini mengandalkan 12 kamera yang dipasang di bawah atap di setiap stadion, semuanya 100 persen disinkronkan satu sama lain.
Data pelacakan optik melihat 29 titik data pada setiap pemain, menutupi anggota badan dan ekstremitas mereka, ditambah posisi bola, 50 kali per detik.
Bola Piala Dunia memiliki sensor yang mengirimkan data ke ruang operasi video 500 kali per detik.
Teknologi ini menggabungkan untuk melacak anggota tubuh setiap pemain dan juga 'titik tendangan' yang tepat secara real time menggunakan kecerdasan buatan.
Ketika offside terdeteksi oleh sistem, peringatan diteruskan ke operator video offside, dengan VAR memimpin kemudian secara manual memvalidasi titik tendangan dan garis offside.
VAR kemudian mengomunikasikan apa yang bisa dia lihat kepada wasit di lapangan.
Wasit masih dapat menggunakan monitor di sisi lapangan untuk memeriksa masalah seperti gangguan dalam permainan atau pelanggaran lain yang dapat membuat panggilan offside menjadi tidak relevan atau tidak akurat.