- Bintang Jepang Reo Hatate mengungkapkan perbedaan sepak bola Skotlandia dan J.League.
- Reo Hatate pindah dari Kawasaki Frontale ke Celtic pada bursa transfer musim dingin.
- Reo Hatate mengalami pasang surut penampilan selama bermain di Parkhead.
SKOR.id - Gelandang Jepang Reo Hatate membandingkan pengalamannya di Celtic FC dengan masanya ketika memperkuat Kawasaki Frontale.
Hatate memenangkan 2 gelar juara J.League dengan mantan klubnya sebelum pindah ke Glasgow pada Januari 2022.
Hatate kemudian akan memainkan peran besar dalam ikut membantu klub Parkhead merebut trofi Liga Utama Skotlandia 2021-2022.
Selama 5 bulan bermain di Celtic, Hatate mengalami pasang surut dalam hal penampilan individu.
Menjalani start fantastis dengan mencetak 3 gol dan 2 assist dalam 5 pertandingan pertama, grafik Hatate terlihat menurun musim berakhir.
Di akhir kampanye, pemain 24 tahun hanya mengumpulkan 4 gol dan 3 assist dari 21 pertandingan di semua ajang bersama Celtic.
Berbagi dengan media asal Jepang, Hatate pun mengungkapkan perbedaan kualitas sepak bola Skotlandia dengan J.League.
“Dengan Celtic yang tak terkalahkan sejak Januari dan memenangkan liga, beberapa orang di Jepang mungkin melihat Liga Premier Skotlandia sebagai level yang lebih rendah," tuturnya kepada Sportiva Shueisha.
"Tetapi ketika Anda benar-benar mengalaminya, itu berbeda. Terkadang kami memenangkan pertandingan 7-0 atau 6-0, tetapi pertandingan melawan lawan di papan bawah klasemen bukanlah kemenangan yang nyaman atau mudah."
Hal semacam sebenarnya juga dirasakan Hatate saat membela Kawasaki Frontale yang dalam lima tahun terakhir mendominasi gelar Meiji Yasuda J1 League.
"Saya merasakan dominasi semacam itu dari lawan saya ketika saya bermain untuk Frontale sebagai juara liga, dan sekarang saya bermain untuk Celtic, saya merasakan motivasi yang sama dari lawan saya.
“Namun karena saya pesepak bola profesional, saya mau tidak mau membuat perbandingan. Kecepatan permainan Celtic lebih baik dibandingkan di Frontale.
"Kecepatan menuju gawang, kecepatan kembali untuk bertahan, kecepatan mengejar bola. Setiap bagian dari permainan terasa “lebih cepat” daripada saat saya mengalaminya di lapangan di Jepang," jelasnya.
Reo Hatate menjadi salah satu dari empat pemain Jepang yang diboyong Celtic dari J1 League. Mereka adalah Yosuke Ideguchi, Daizen Maeda, dan Kyogo Furuhashi.
Nama terakhir bahkan berstatus top skorer klub dengan membukukan 20 gol.
Baca Juga Berita J.League Lainnya:
Chan Vathanaka, Satu-satunya Pemain Kamboja yang Tercatat Pernah Merumput di Liga Jepang