- Erling Haaland mendapat kesempatan bersantai bersama ayahnya, Alf-Inge Haaland (Alfie Haaland).
- Mereka menyaksikan bagaimana penampilan Alfie Haaland di Manchester City.
- Erling Haaland sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan sang ayah.
SKOR.id - Sesaat setelah menandatangani kontrak dengan Manchester City, Erling Haaland menyempatkan diri bersantai bersama ayahnya, Alf-Inge Haaland (Alfie Haaland). Apa saja yang mereka lakukan?
Rupanya duo ayah anak ini asyik menyaksikan cuplikan video masa-masa ketika Alfie Haaland berseragam Manchester City, dari 2000 sampai 2003.
Ada satu aksi yang membuat Erling terkejut, ketika dia menyaksikan tekel ayahnya, Alfie. Menurut eks penggawa Borussia Dortmund itu, aksi tersebut "pantas dikartu merah (jika terjadi) sekarang ini, ayah!”
Lalu dengan santainya Alfie merespons, “Syukurlah saat itu tidak ada VAR”.
Selain tekel tersebut, ada sejumlah gol, duel dengan lawan, peluang yang terlewatkan, dan berbagai kisah lainnya selama Alfie Haaland membela Manchester City. Terlihat jelas dia sangat bangga dengan kariernya.
Erling Haaland juga sempat bertanya soal ayahnya yang membelikan bensin untuk mini bus yang dibawa suporter City di sebuah SPBU.
Ternyata Alfie Haaland membelikan bensin karena merasa takut akan dipukuli fans karena kekalahan dan penampilannya yang buruk.
Erling dan Alfie Haaland kemudian mendiskusikan Maine Road, Etihad, dan betapa spesialnya suporter Manchester City. Erling sudah tidak sabar merayakan gol di hadapan mereka.
“Saya sudah sering melihat City,” ujar Erling sambil tersenyum.
Di akhir video, sebuah gambar menunjukkan Erling Haaland memakai jersey City bertuliskan ‘Dad’ di bagian punggungnya. Dan kali ini giliran Erling Haaland yang memberikan jersey Manchester City bertuliskan ‘Son’ untuk ayahnya.
Skorer dapat melihat keseruan Erling Haaland dan Alfie Haaland bersama-sama dengan menyaksikan video di bawah ini
Berita Video Lainnya
VIDEO: Monterrey, Salah Satu Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026
VIDEO: Estadio Azteca di Meksiko Terpilih Jadi Venue Piala Dunia untuk yang Ketiga Kalinya