- AC Milan atau Inter Milan yang Scudetto akan ditentukan malam ini.
- AC Milan minim gol namun efesien dengan Rafael Leao hanya 11 gol.
- Inter Milan menguasai tujuh kategori tapi tetap di posisi kedua.
SKOR.id - Minggu (22/5/2022) malam menjadi hari penentuan siapa yang akan meraih gelar Liga Italia 2021-2022. AC Milan atau Inter Milan.
Dua klub sekota kini menguasai sepak bola Italia. I Rossoneri asuhan Stefano Pioli dan I Nerazzurri racikan Simone Inzaghi.
AC Milan untuk sementara memimpin klasemen dengan 83 poin atau unggul dua poin dari Inter Milan yang ada di posisi kedua dengan 81 poin.
Keduanya akan menuju pekan ke-38 dengan satu harapan: Scudetto atau gelar Liga Italia (Seri A) 2021-2022.
AC Milan akan juara Liga Italia 2021-2022 jika menang saat tandang lawan Sassuolo. I Rossoneri juga akan juara jika hanya imbang di laga malam ini.
Dengan hanya satu poin tersebut, keduanya akan memiliki poin yang sama (jika Inter Milan menang atas Sampdoria): 84 poin.
Poin yang sama itu membuat Milan memimpin klasemen hingga pekan terakhir ini karena unggul dalam head to head. Pada pertemuan pertama Derbi Milan, imbang 1-1.
Sedangkan di Derbi Milan kedua, pasukan Stefano Pioli menang 2-1. Inilah situasi yang akan terjadi di pekan ke-38 dari sisi persaingan Scudetto 2021-2022 di antara keduanya.
Skenario Milan untuk menjadi juara adalah jangan sampai kalah. Sedangkan misi Inter Milan di laga ini meraih tiga poin lalu melihat apa yang akan terjadi dari laga I Rossoneri lawan Sassuolo.
Kedua laga ini sendiri akan dimainkan bersamaan, tepatnya pada pukul 23.00 WIB. Jadi, akan sangat menarik untuk menantikan drama yang akan terjadi di pekan terakhir ini.
Apakah ini menjadi musimnya AC Milan? Musim lalu, Inter Milan yang berhasil mengakhiri dominasi Juventus. Kini, boleh jadi giliran I Rossoneri yang juara.
Pencapaian kedua tim sepanjang Liga Italia 2021-2022 sendiri terbilang menarik.
Berikut ini, Skor.id mengulas rapor masing-masing kedua kontestan Scudetto telah melalui 37 putaran Liga Italia.
AC Milan
I Rossoneri memiliki modal berharga yaitu unggul dalam head to head. Skema ini pula yang akan ditentukan jika di akhir musim ini masing-masing memiliki poin yang sama.
Pada pertemuan pertama yang digelar 7 November 2021, duel keduanya (Derbi Milan) berakhir imbang 1-1.
Sedangkan di laga kedua yang digelar 5 Februari 2022 lalu berakhir dengan kemenangan I Rossoneri 2-1.
Dua gol Olivier Giroud hanya dalam tempo tiga menit (menit 75 dan 78), membuyarkan keunggulan Inter Milan yang sempat memimpin 1-0 melalui gol Ivan Perisic.
Ya, inilah style atau karakteristik AC Milan. Pelatih Stefano Pioli membangun tim yang efesien dan mematikan.
Stefano Pioli berhasil membuat tim yang terbilang irit gol tapi kerap mampu memetik tiga poin.
Kemenangan 2-1 atas Lazio pada 24 April 2022 lalu contoh bagaimana I Rossoneri menjadi tim yang mampu mengatasi situasi penuh tekanan dalam sebuah pertandingan.
Lazio sempat unggul 1-0 di menit awal melalui gol Ciro Immobile. Laga pekan ke-34 tersebut dalam situasi perburuan Scudetto yang semakin tajam.
AC Milan kemudian menyamakan kedudukan lewat gol Olivier Giroud pada menit ke-50. Jelang laga berakhir, menit ke-90+3, Sandro Tonali akhirnya mencetak gol kedua AC Milan.
Tiga poin tersebut pun membuat I Rossoneri terus berada di puncak klasemen.
Efesiensi itu juga terlihat dari jumlah gol yang diciptakan jelang musim berakhir. Bandingkan dengan Inter Milan yang juara Liga Italia 2020-2021 dengan mengoleksi 89 gol.
Musim sebelumnya, Juventus juara Liga Italia dengan menorehkan 76 gol. Lalu si Nyonya Tua meraih gelar pada 2018-2019 dengan 70 gol, dan sebelumnya 86 gol (2017-2018), 77 gol pada 2016-2017, atau 75 gol (2015-2016).
Musim ini, AC Milan memimpin klasemen sementara dengan hanya mengoleksi 66 gol jelang pekan ke-38.
Dengan demikian, rata-rata mereka hanya mampu mencetak 1,8 gol per pertandingan. Untuk melihat tim scudetto dengan gol di bawah 70 harus kembali 11 tahun silam.
Ketika itu, Juventus Scudetto dengan hanya mencetak 68 gol. Malam ini, AC Milan boleh jadi bisa tembus atau menyentuh 70 gol dengan mencetak 4 gol lawan Sassuolo.
Namun, fakta bahwa sepanjang musim ini dengan hanya 66 gol jelang pekan terakhir, mereka adalah tim yang efesien namun mematikan.
Yang juga menarik, AC Milann bisa juara Liga Italia tanpa memiliki mesin gol. Rafael Leao merupakan pencetak gol terbanyak mereka hingga pekan ini.
Dan, bintang asal Portugal tersebut hanya mencetak 11 gol di Liga Italia 2021-2022 ini! Statistik tersebut membuat AC Milan menjadi tim yang irit gol tapi mampu menjadi scudetto.
Inter Milan
Apa yang telah dicatat AC Milan dari statistik sangat timpang dengan pencapaian Inter Milan.
Tentu saja, semua itu karena I Nerazzurri memiliki barisan mesin gol seperti Lautaro Martinez dan Edin Dzeko.
Gol Lautaro Martinez di Liga Italia nyaris dua kali lipat dari total gol Rafael Leao. Penyerang asal Argentina ini mengoleksi 21 gol.
Sedangkan pencetak gol terbanyak kedua Inter Milan di Liga Italia adalah Edin Dzeko dengan 15 gol.
Jika AC Milan hanya mencetak rata-rata 1,8 gol per pertandingan, Inter Milan mampu menorehkan 2,2 gol per laga.
Total gol mereka jelang pekan ke-38 ini mencapai 81 gol atau 15 gol lebih banyak dibandingkan dengan AC Milan.
Dari data Sky Sport Italia, Inter Mlan bahkan menjadi tim yang memimpin di semua kategori dari aspek statistik.
Total, ada 7 kategori di mana Inter Milan hingga pekan ke-37 memimpin.
Klub yang mencetak gol terbanyak di Liga Italia 2021-2022 sejauh ini adalah Inter Milan, di bawahnya ada Lazio dengan 74 gol.
Tim terbanyak yang melepaskan total tembakan adalah Inter Milan dengan 650 tembakan, di di posisi kedua ada AS Roma dengan 587 tembakan.
Tim yang berhasil melepaskan tembakan terbanyak ke arah gawang, juga Inter Milan yaitu 242 tembakan ke arah gawang. Di posisi kedua ada Sassuolo dengan 210 tembakan.
Klub yang paling sering memberikan assist untuk terciptanya gol adalah Inter Milan, total 55 assist, Lazio di posisi kedua dengan 47 assist.
Klub yang terbanyak melepaskan umpan silang, tiada lain adalah Inter Milan dengan 306 umpan silang. Posisi kedua adalah Fiorentina dengan 270 umpan silang.
Tim yang paling sering mendapatkan tendangan sudut, Inter Milan dengan 245 tendangan sudut.
I Nerazzzurri juga merupakan tim yang banyak mencetak gol dengan tandukan yaitu mencapai 19 gol. Juventus di posisi kedua dengan 14 gol dari tandukan.
Ya, sejauh ini, Inter Milan mendominasi atau yang pertama dari 7 kategori. Namun, ironisnya, mereka justru berada di posisi kedua di klasemen.
Berita Liga Italia Lainnya
Prediksi Inter Milan vs Sampdoria: Butuh Doa dan Usaha dari I Nerazzurri untuk Pertahankan Scudetto
Prediksi Sassuolo vs AC Milan: Rossoneri Cuma Butuh Imbang untuk Segel Scudetto