- Antonio Conte memiliki rapor yang bagus menghadapi Pep Guardiola dan Jurgen Klopp.
- Dia membawa Tottenham Hotspur tidak terkalahkan lawan Liverpool dan Manchester City.
- Pep dan Klopp mengkritik strategi yang diterapkan Antonio Conte.
SKOR.id - Tottenham Hotspur boleh saja kalah dari Manchester United, Chelsea, bahkan lawan tim yang level di bawah mereka. Tapi, mereka tidak boleh kalah dari Liverpool dan Manchester City.
Boleh jadi, inilah "rumus" dari Antonio Conte. Ya, hanya Antonio Conte faktanya yang mampu menghindar dari korban keganasan dua kandidat peraih gelar Liga Inggris 2021-2022 tersebut.
Musim ini, persaingan Liga Inggris kembali didominasi tim kuat asuhan Josep Guardiola dan Jurgen Klopp.
Josep Guardiola berhasil membawa Manchester City ke puncak klasemen. Kini, The Citizens ungugl tiga poin atas Liverpool yang ada di posisi kedua.
Persaingan kedua tim ini pun kerap memunculkan siapa lebih hebat antara Josep Guardiola dan Jurgen Klopp.
Tema Josep Guardiola vs Jurgen Klopp menjadi sisi lain yang kerap muncul ke permukaan dari persaingan kedua tim tersebut.
Namun, jika ditempatkan head to head keduanya dengan Antonio Conte, pelatih asal Italia ini dapat dikatakan sebagai pemenangnya.
Betapa tidak, Antonio Conte tidak terkalahkan menghadapi kedua pelatih tersebut.
Sejak ditunjuk menangani Tottenham Hotspur pada 2 November 2021 lalu menggantikan Nuno Espirito Santo, Antonio Conte tiga kali menghadapi kedua pelatih tersebut.
Dua laga lawan Jurgen Klopp dan satu laga menghadapi Pep Guardiola.
Pertemuan pertama Antonio Conte dengan Jurgen Klopp terjadi pada 19 Desember 2021 lalu. Dalam laga kandang tersebut, Spurs mampu menahan Liverpool 2-2.
Laga menghadapi Manchester City asuhan Josep Guardiola terjadi pada 19 Februari 2022 lalu. Dalam pertandingan ini, Conte bahkan membawa timnya menang 3-2 di kandang The Citizens.
Josep Guardiola dalam kekalahan saat itu menyindir cara bermain Spurs.
"Setelah unggul, mereka justru bertahan sangat rapat dan kompak, itu menakjubkan. Mereka tidak ingin kehilangan bola dengan Harry Kane, Son Heung-min, dan Dejan Kulusevski menyerang," kata Josep Guardiola.
"Mereka bermain bagus dalam membangun permainan dan menciptakan peluang dengan cara serangan balik," Pep menambahkan, saat itu.
Terkait penilaian tersebut, Antonio Conte pun sempat terusik.
Melalui Instagram, dia pun memperlihatkan cuplikan video bagaimana timnya bermain dan mencetak gol-gol dengan skema serangan yang mengesankan saat lawan The Citizens.
Antonio Conte kemudian memberikan pernyataan melalui video: "Counter attack, saya kira bukan," dengan emoji tersenyum.
View this post on Instagram
Pertemuan kedua Conte dengan Jurgen Klopp tentu saja terjadi pekan lalu dalam laga yang berakhir imbang 1-1.
Hasil ini membuat Liverpool kehilangan dua poin dan membuat The Reds kini dalam posisi yang tidak bagus dalam persaingan dengan The Citizens.
Setelah pertandingan tersebut, Jurgen Klopp pun memberikan kritik terkait taktik dan strategi yang diterapkan Conte.
"Saya tidak suka dengan cara mereka (Tottenham Hotspur) bermain di laga ini. Mereka adalah tim dengan banyak pemain bintang, namun mereka hanya mengambil 36 persen penguasaan bola," kata Jurgen Klopp, setelah laga berakhir.
Taktik bertahan yang diterapkan Antonio Conte membuat Jurgen Klopp alergi. Tapi, suka atau tidak, Antonio Conte berhasil dengan rencananya menerapkan taktik sepak bola bermain bertahan.
Ini kali kedua taktik Antonio Conte dikritik setelah apa yang disampaikan Josep Guardiola. Dengan cara itulah, mantan pelatih Chelsea ini tidak terkalahkan menghadapi kedua pelatih top tersebut.
Berita Liga Inggris Lainnya:
Transfer Erling Haaland ke Manchester City Diumumkan Pekan Ini
Mohamed Salah Melempem, Bisa Pengaruhi Peluang Juara Liverpool