- Majalah Jerman, Der Spiegel, mememberkan praktik ilegal Abu Dhabi dalam mengelola Manchester City.
- Dokumen-dokumen yang diterbikan Der Spiegel itu telah dibagikan ke jaringan Kolaborasi Investigasi Eropa (EIC).
- Salah satu yang menjadi sorotan adalah pendatangan pemain Spanyol di bawah umur.
SKOR.id - Sebuah dokumen yang baru dirilis mengungkapkan bahwa Manchester City telah didanai langsung oleh lembaga pemerintah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Dokumen-dokumen ini diterbitkan oleh majalah Jerman, Der Spiegel, dan dibagikan ke jaringan Kolaborasi Investigasi Eropa (EIC).
"Menurut dokumen (tersebut), perusahaan induk Manchester City membayar jutaan komisi kepada agen pemain, melanggar aturan internasional, dan berada di balik kesepakatan segitiga rahasia untuk menandatangani pesepakbola Spanyol di bawah umur," ungkap infoLibre seperti dikutip Marca.
"Banyak dokumen Football Leaks di dalam klub, serta Otoritas Urusan Eksekutif (EAA), sebuah lembaga pemerintah Abu Dhabi yang memberi nasihat kepada putra mahkota emirat, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, tentang kebijakan strategis."
"Selain itu, operasi keuangan mereka juga mencapai Spanyol, di mana mereka menggunakan Mediapro, grup audiovisual yang dimiliki oleh Jaume Roures, sebagai perantara untuk menyamarkan pembayaran mereka."
"Investigasi Football Leaks sekarang mengungkapkan bahwa pembayaran ADUG (Abu Dabi United Group Investment & Development) ke klub disahkan oleh lembaga pemerintah Abu Dhabi, EAA."
"Bertanggung jawab untuk memberikan saran strategis kepada emirat, mereka juga mengelola akun ADUG. Dokumen internal menunjukkan hal ini."
"Ketua badan tersebut, Khaldun Al Mubarak, Perdana Menteri de facto Abu Dhabi, mengepalai dana investasi negara dan juga ketua Manchester City."
“Menurut dokumen investigasi, Al Mubarak menyetujui aliran uang yang disalurkan melalui pemerintah dan berakhir di rekening klub sepak bola."
"Selain itu, permintaan pembayaran komisi agen dikirim ke direktur hukum EAA dan faktur ke Etisalat, perusahaan milik negara Emirat yang mensponsori tim, dikirim oleh Man City ke Omar Awad, direktur keuangan badan pemerintah."
"Baik Manchester City maupun pejabat EAA tidak bersedia menanggapi pertanyaan Der Spiegel."
Tiga tuduhan
Der Spiegel melaporkan bahwa penyelidikan difokuskan pada tiga tuduhan terhadap Manchester City yang melibatkan pergerakan pemain di bawah umur, sponsor 'hantu' dan kesalahan dalam kompensasi Roberto Mancini.
"Pemain di bawah umur diduga ditekan untuk menandatangani kontrak dengan Manchester City melalui pembayaran uang, yang melanggar aturan," bunyi artikel tersebut.
"Sponsor klub di Abu Dhabi diduga hanya memberikan sebagian dari pembayaran mereka kepada klub itu sendiri, dengan mayoritas tampaknya berasal dari Sheikh Mansour sendiri."
"Roberto Mancini, yang saat ini menjadi pelatih Tim Nasional Italia dan pernah menghabiskan waktu dari 2009 hingga 2013 sebagai pelatih Man City, diperkirakan telah menerima sebagian besar kompensasinya secara diam-diam melalui kontrak konsultasi fiktif."
Baca Juga Berita Liga Inggris Lainnya:
Best XI Manchester City dan Liverpool Versi Eks Kiper Inggris, Tanpa Mo Salah dan Sadio Mane
Manchester City vs Liverpool: Jurgen Klopp Akui Pep Guardiola Pelatih Terbaik di Dunia