- FIGC sedang membuat aturan soal jumlah pemain lokal yang berlaga di Serie A maupun tingkat muda.
- Namun di sisi lain klub-klub Serie A malah meminta batasan pemain asing ditambah.
- Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022 membuat Italia wajib berbenah.
SKOR.id - Ketika Federasi (FIGC) sedang memastikan jumlah minimum pemain Italia yang bermain di Serie A (Liga Italia) maupun tingkat muda, klub malah meminta batasan pemain asing dinaikan.
Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022 membuat otoritas sepak bola Italia wajib berbenah.
Mereka sedang mencari gagasan baru yang sangat berbeda dan menyusun apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengeluh setelah kekalahan 1-0 dari Makedonia Utara.
Dia menilai pelatih Roberto Mancini hanya punya sedikit opsi karena begitu sedikit pemain muda Italia yang diberi kesempatan di level klub.
Gravina ingin memperkenalkan aturan baru yang mengharuskan klub untuk menggunakan tim yang setidaknya 30 persen pemain Italia, baik di senior maupun di tingkat muda.
Sementara itu, La Repubblica mengklaim pihak Serie A meminta pada pertemuan baru-baru ini untuk menambah jumlah pemain non-Uni Eropa yang dapat mereka miliki dari dua menjadi delapan.
Ini menyoroti kesulitan yang dihadapi sepak bola Italia antara klub dengan Nazionale.
Flop Nazionale: #Gravina chiede più spazio per gli italiani nei club, ma la #SerieA chiede più slot per gli stranieri https://t.co/OAcL4YTxrd pic.twitter.com/y852dqKn8I— calciomercato.com (@cmdotcom) March 26, 2022
Baca Juga Berita Tim Nasional Italia Lainnya:
4 Pemain yang Harus Out dari Timnas Italia
Jorginho Merasa Paling Bersalah Dibanding Pemain Italia Lainnya