- Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, terancam hukuman 28 bulan penjara.
- Dia dan mantan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, diduga terlibat dalam skandal FIFAgate.
- Masalah ini terkait dengan hak siar Piala Dunia.
SKOR.id - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, dan mantan Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke telah terancam hukuman penjara dari jaksa Swiss jika terbukti bersalah dalam kasus 'FIFAgate'.
Seorang jaksa Swiss telah menyerukan hukuman penjara 28 bulan untuk Nasser Al-Khelaifi atas dugaan perannya dalam 'FIFAgate', jika dinyatakan bersalah atas dakwaan di persidangan bandingnya, yang dimulai pekan ini.
Media Prancis, L'Equipe, mengklaim bahwa Jerome Valcke, mantan Sekretaris Jenderal FIFA, juga menghadapi panggilan dari pengadilan Swiss untuk hukuman penjara 35 bulan jika penuntutan berhasil.
Nasser Al-Khelaifi dituduh menghasut manajemen untuk tidak jujur, sementara Valcke dituduh atas ketidakadilan di manejemen FIFA.
Tuduhan yang dilaporkan berpusat pada pemberian hak siar FIFA untuk Piala Dunia 2026 dan 2030.
Saat itu, FIFA sedang memperbaharui hak siar Piala Dunia di Timur Tengah dan Afrika Utara untuk beIN Media Group.
Dari 2013 hingga 2015, Valcke juga mengawasi proses konsultasi FIFA untuk memindahkan Piala Dunia 2022 di Qatar dari yang biasanya digelar bulan Juni dan Juli ke tanggal musim dingin di November dan Desember karena musim panas yang menyengat di negara itu.
Kedua pria itu awalnya dibebaskan dari tuduhan saat persidangan awal pada tahun 2020 oleh Pengadilan Pidana Federal, tetapi Kementerian Publik Konfederasi kemudian mengajukan banding.
Al-Khelaifi, yang juga merupakan anggota komite eksekutif UEFA, dibebaskan dari tuduhan pada Oktober 2020 setelah ia dituduh menghasut Valcke untuk melakukan kesalahan manajemen kriminal yang parah di FIFA.
Valcke menerima hukuman percobaan 120 hari karena memalsukan dokumen terkait dengan mendapatkan suap sebesar 1,04 juta pound sterling (sekitar Rp19 miliar) untuk perusahaan pribadinya dari kesepakatan penyiaran Piala Dunia di Italia dan Yunani.
Al-Khelaifi dan Valcke muncul di pengadilan Bellinzona pada hari Senin (7/3/2022) setelah jaksa federal mengajukan banding atas putusan dalam persidangan 2020.
Pengadilan Kriminal Federal Swiss mengatakan Valcke, Al-Khelaifi dan terdakwa ketiga, eksekutif pemasaran Dinos Deris, telah muncul di pengadilan untuk memulai kasus banding.
Pengadilan telah menjadwalkan empat hari untuk banding, namun Al-Khelaifi berada di Madrid pada hari Rabu (9/3/2022) untuk leg kedua babak 16 besar Liga Champions PSG melawan Real Madrid, sehingga persidangan ditunda.
???? A Swiss court has called for a 28-month prison sentence for PSG and beIN president Nasser Al-Khelaifi as part of FIFAgate.
(Source: L'EQUIPE) pic.twitter.com/PB8EJDNoqG— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) March 9, 2022
Baca Juga Berita Paris Saint-Germain (PSG) Lainnya
PSG Didepak Real Madrid, Kylian Mbappe Disarankan ke Manchester City atau Liverpool
PSG Tersingkir dari Liga Champions, Posisi Mauricio Pochettino Masih Aman