- Klub Liga Super Malaysia, Kuala Lumpur City FC bersuara soal rusuh fans pascamenjamu Selangor FC pekan lalu atau dikenal aksi preman sepak bola.
- Kuala Lumpur City FC yang masih ditangani Bojan Hodak, mantan pelatih PSM Makassar, gusar dengan kejadian itu.
- Manajemen klub dengan julukan City Boys ingin kejadian ini dituntaskan agar tak terulang.
SKOR.id - Klub Liga Super Malaysia yang ditangani eks-pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, Kuala Lumpur City FC mengutuk keras kerusuhan fans dalam laga mereka.
Perilaku orang-orang yang terlibat dinilai sudah di ambang batas. Sebab, mereka tak hanya sebagai penyebab, tetapi juga menyebarkan, dan membiarkan insiden perkelahian yang pecah.
Kejadian rusuh fans itu di Stadion Sepak Bola Kuala Lumpur, Cheras pada Jumat (4/3/2022).
Untuk itu, CEO Kuala Lumpur (KL) City FC Stanley Bernard menegaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menertibkan aktivitas preman sepak bola.
KL City FC juga memastikan tempat pertandingan akan selalu aman bagi seluruh suporter.
"Itu selalu menjadi prioritas kami untuk memastikan penggemar dari seluruh dunia merasa aman dan terlindungi ketika mereka berkumpul untuk menonton laga kami," katanya.
"Oleh karena itu, ini tanggung jawab untuk meyakinkan Anda bahwa kami membenci setiap tindakan provokasi atau hooliganisme yang terjadi," tutur Stanley.
Pemerintah Negara Bagian Kuala Lumpur menyesali insiden perkelahian yang memalukan itu
"Bersama dengan pihak berwenang, kami akan mencoba mengidentifikasi penyebab dan memberantas akar penyebab insiden memalukan permainan ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
Dalam perkembangan yang sama, klub asal Ibu Kota Malaysia ini juga memuji pihak berwenang.
Petugas keamanan bergerak cepat untuk menertibkan insiden yang terjadi dalam laga yang selesai imbang denagn skor 3-3 itu.
"Dari klip yang tersebar, jelas terlihat dari petugas polisi dan marshal yang bereaksi cepat terhadap situasi tersebut," ucap Stanley.
"Ini karena langkah awal kami adalah mengerahkan lebih banyak personel keamanan untuk pertandingan ini," katanya menambahkan.
"Klub mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada aparat keamanan yang bertindak cepat untuk mencegah tindakan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab."
Menurut Stanley, mereka para perusuh mencoba merebut kemeriahan pertandingan yang berlangsung selama 94 menit di lapangan.
Sebelumnya, insiden perkelahian yang melibatkan pendukung kedua tim yang terjadi di area tribune dan juga di luar stadion setelah pertandingan berakhir lalu menyebar via media sosial.
Baca Juga Berita Liga Malaysia Lainnya:
Menanti Aksi 2 Pemain Liga Malaysia di Timnas Yordania saat Lawan Indonesia
Pekan Pertama Liga Super Malaysia 2022 Langsung Diganggu Covid-19, Satu Laga Ditunda