- Persaingan meraih Scudetto 2021-2022 semakin ketat antara Napoli, AC Milan, dan Inter Milan.
- Sepanjang 2022 ini, Inter Milan dan AC Milan mengalami penurunan performa.
- Sedangkan Napoli justru tancap gas selalu meraih poin pada 2022 ini.
SKOR.id - Dari posisi pertama sejak awal pekan ke-17, Inter Milan kini turun ke peringkat ketiga klasemen sementara.
Sempat 11 pekan I Nerazzurri berada di puncak klasemen Liga Italia 2021-2022 (pekan ke-17 hingga 26).
Capolista (pemimpin klasemen sementara) kini berubah, ada di tangan Napoli. Pergantian posisi ini terjadi di pekan ke-27 setelah I Partenopei menang atas Lazio, 2-1, Minggu (27/2/2022).
Pada pekan yang sama, Inter Milan dan AC Milan masing-masing imbang. I Nerazzurri 0-0 saat tandang lawan Genoa sedangkan AC Milan imbang pula 1-1 ketika menjamu Udinese.
Ya, Napoli kini memimpin klasemen sementara dengan 57 poin. Sedangkan AC Milan juga memiliki poin yang sama namun kalah dalam selisih gol.
Inter Milan kini di posisi ketiga dengan 55 poin atau tertinggal dua poin dari Napoli dan AC Milan.
Peta memperebutkan Scudetto (Liga Italia) 2021-2022 memang masih memperlihatkan persaingan yang sangat ketat.
Namun, ada yang berbeda jelang race 11 pekan tersisa yaitu terjadinya perubahan posisi tersebut.
Perubahan ini disebabkan karena menurunnya performa duo Milan tersebut sedangkan Lorenzo Insigne dan kawan-kawan di bawah asuhan Luciano Spalletti terus menekan pedal gas.
Inter Milan masih bisa berharap untuk kembali mengambil posisi puncak klasemen karena mereka memiliki satu laga lebih banyak dibandingkan dengan kedua pesaing.
I Nerazzurri baru memainkan 26 pertandingan sedangkan Napoli dan AC Mlan sudah berada di pekan ke-27.
Namun demikian, satu laga lebih banyak yang dimiliki Inter Milan tidak memperlihatkan situasi positif I Nerazzurri.
Ambisi mereka mempertahankan gelar Liga Italia kini dalam tanda tanya besar seiring dengan menurunnya performa pasukan Simone Inzaghi tersebut.
Rapor negatif ini pula yang dibawa Inter Milan menghadapi AC Milan dalam Derbi Della Madonnina di semifinal pertama Piala Italia 2021-2022, Selasa (1/3/2022) atau Rabu dini hari WIB nanti.
Piala Italia memang menjadi target lain yang bisa diraih Inter Milan musim ini. Namun, gelar Liga Italia merupakan target utama.
Hanya 9 Poin dari Kemungkinan 21 Poin
Gelar Liga Italia sangat penting untuk memperlihatkan mereka masih berada dalam siklus juara, sebagai tim yang berhasil mengakhiri dominasi Juventus.
Jika berhasil, ini akan menjadi pencapaian istimewa bagi pelatih Simone Inzaghi yang baru menangani Inter Milan pada musim ini menggantikan Antonio Conte.
Karena itu, fase 11 pekan terakhir (12 pekan bagi Inter Milan) ini menjadi krusial karena performa mereka yang anjlok sepanjang 2022 ini.
Inter Milan hanya mampu meraih 9 poin dari kemungkinan 21 poin yang dapat mereka raih sepanjang tahun 2022 ini.
Sembilan poin tersebut merupakan pencapaian paling minim jika dibandingkan dengan Napoli dan AC Milan.
Menurunnya performa Inter Milan pada 2022 ini diawali dengan kemenangan atas Lazio, imbang lawan Atalanta, dan menang atas Venezia.
Setelah itu, Inter Milan tidak pernah lagi meraih kemenangan dalam empat laga berikutnya, hingga lawan Genoa.
Mereka kalah dari AC Milan, imbangl awan Napoli, kalah dari Sassuolo, dan imbang lawan Genoa.
Hasil minim di laga head to head lawan dua pesaing tersebut salah satu faktor yang membuat Inter uMilan kehilangan posisi puncak klasemen.
Inter Milan berada dalam krisis gol sepanjang 2022 ini. Faktanya, dari enam gol yang mereka ciptakan sepanjang 2022 ini, hanya dua gol di antaranya ditorehkan oleh penyerang mereka.
Dan, dua gol dari striker mereka diciptakan oleh Edin Dzeko. Namun, gol terakhir Edin Dzeko sudah 242 menit yang lalu, tepatnya saat imbang lawan Napoli.
Simone Inzaghi memang mendapati barisan depannya tidak produktif. Dia mencoba melakukan kombinasi dengan menurunkan duet yang berbeda untuk memecahkan persoalan tersebut.
Dari Edin Dzeko-Lautaro Martinez, lalu Lautaro Martinez-Alexis Sanchez, dan Edin Dzeko-Alexis Sanchez.
Tiga kombinasi ini yang diturunkan Simone Inzaghi dalam tiga laga terakhir Liga Italia. Namun, rotasi tiga kombinasi tersebut hanya menghasilkan satu gol, yaitu gol Dzeko saat lawan Napoli.
Jika ukurannya adalah produktivitas gol secara tim, Inter Milan tetap masih yang terbaik di Liga Italia. Pada paruh pertama musim ini, mereka mampu mencetak rata-rata 2,6 gol per pertandingan.
Tapi, kini mereka justru menghadapi persoalan dengan hanya mencetak enam gol dari tujuh laga terakhir sejak tahun 2022 ini.
Masalah Inter Milan terkait penyerang mereka juga ada di performa Lautaro Martinez. Kali terakhir penyerang asal Argentina ini mencetak gol sudah terjadi dua bulan lalu.
Tepatnya dalam kemenangan 5-0 atas Salernitana, 17 Desember 2021. Setelah itu, delapan laga beruntun Lautaro belum mampu mencetak gol.
Kehilangan Poin di Laga Kandang
Jika Inter Milan mengalami krisis gol dari barisan penyerangnya, kekurangan AC Milan yang harus diperbaiki adalah kemampuan memaksimalkan laga kandang.
Hasil satu poin saat menjamu Udinese hanya mempertegas kelemahan I Rossoneri yang kerap gagal mempertahankan tiga poin di tangan namun terlepas.
Ironisnya, situasi tersebut terjadi dalam pertandingan kandang. Ya, pasukan Stefano Pioli total kehilangan delapan poin ketika mereka justru dalam situasi memimpin di laga kandang.
Hasil imbang lawan Udinese, pekan lalu yang berakhir 1-1 hanya contoh terakhir dari kelemahan I Rossoneri.
Dalam laga 26 Februari 2022 lalu itu, AC Milan unggul 1-0 melalui gol Rafael Leao pada menit ke-29.
Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan tersebut setelah Udinese menyamakan kedudukan lewat gol Destiny Udogie pada menit ke-66.
Situasi sempat unggul lebih dulu namun kemudian gagal menang bukan kali itu saja terjadi dalam laga kandang mereka di Stadion San Siro.
Bahkan, ada dua pertandingan ketika mereka unggul di kandang tapi kemudian malah mengalami kekalahan.
Pertama saat kalah dari Sassuolo pada laga 28 November 2021 lalu. Mereka unggul 1-0 namun kemudian malah kalah 1-2.
Kemudian ketika menjamu Spezia, unggul 1-0 pada menit ke-45 lewat gol Rafael Leao pula, namun kemudian I Rossoneri kemasukan dua gol.
Total, pasukan Stefanoj Pioli kehilangan delapan poin di kandang ketika mereka justru dalam kedudukan memimpin skor.
Hasil imbang lawan Udinese faktanya membuat AC Milan gagal menguasai puncak klasemen sementara.
Napoli Sukses pada 2022
Ketika Inter Milan dan AC Milan menurun grafiknya pada 2022 ini, Napoli justru mampu meraih hasil positif.
Mereka menjadi tim yang meraih hasil paling bagus di antara para kontestan Liga Italia. Sepanjang 2022, I Partenopei meraih 18 poin.
Jumlah tersebut hasil dari lima kali menang dan tiga kali imbang. Bersama Juventus, keduanya menjadi tim yang belum terkalahkan sepanjang 2022 ini.
Sedangkan AC Milan ada di posisi keempat dalam "klasemen 2022" dengan mengoleksi 15 poin, hasil dari 4 kali menang, 3 imbang, dan mengalami 1 kekalahan.
Mereka di bawah Verona dan Juventus di posisi kedua dari klasemen 2022. Verona meraih 16 poin hasil dari lima kemenangan, 1 imbang, dan 2 kali kalah.
Juventus juga meraih 16 poin sepanjang 2022 ini dengan 4 kemenangan, 4 kali imbang. Kehadiran Dusan Vlahovic menjadi salah satu kunci sukses si Nyonya Besar.
Bahkan, Juventus memiliki peluang untuk masuk dalam perburuan gelar jika mereka mampu mempertahankan performa.
Berita Liga Italia Lainnya:
Gianluigi Buffon Teken Kontrak Baru di Parma, 2 Eks Rekan Setim Beri Respons
Jadi Rebutan Juventus dan Spurs, Harga Nicolo Zaniolo Sudah Naik Rp260 Miliar