- Pemilik Chelsea FC, Roman Abramovich, dikabarkan dilarang tinggal di Britania Raya atau Inggris.
- Hal ini merupakan buntut dari invasi Rusia ke Ukraina.
- Abramovich disebut sebagai orang dekat dari pemerintahan Rusia.
SKOR.id - Pemilik Chelsea FC asal Rusia, Roman Abramovich, dilaporkan secara efektif telah dilarang tinggal di kawasan Britania Raya atau Inggris lagi.
Miliarder itu tidak terlihat di markas The Blues, Stamford Bridge, selama berbulan-bulan.
Dia menarik aplikasinya untuk visa investor Tingkat 1 Inggris pada tahun 2018, setelah melaporkan penundaan dalam aplikasinya menyusul kritik terhadap pemerintah Rusia setelah kejadian Salisbury.
Menurut The Sun, sumber keamanan senior sekarang mengatakan tidak mungkin pria berusia 55 tahun itu akan diizinkan untuk tinggal di Inggris lagi.
Pejabat imigrasi dilaporkan di bawah instruksi untuk membuat Abramovich mustahil untuk menetap di Inggris.
Sebagai informasi, pria berusia 55 tahun tersebut memiliki rumah mewah senilai 125 juta pound sterling (sekitar Rp2,4 triliun) di dekat Istana Kensington.
Kasusnya dikatakan sedang ditangani oleh 'Unit Kasus Khusus' di bawah Home Office.
Itu terjadi setelah Abramovich ditunjuk oleh anggota parlemen pada hari Selasa (22/2/2022) sebagai salah satu dari 35 oligarki yang diidentifikasi oleh pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, sebagai salah satu 'pendukung utama' dari 'kleptokrasi' yang dijalankan oleh Presiden Vladimir Putin.
Namun dia dengan keras menyangkal bahwa dia dekat dengan Kremlin atau telah melakukan sesuatu hal fatal yang pantas dikenakan sanksi.
Posisi Inggris sendiri cukup tegas dalam konflik antara Rusia dengan Ukraina yang sedang berlansung saat ini.
Mereka ingin menjatuhkan sanksi terhadap Rusia di tengah meningkatnya ketegangan dengan Ukraina.
Pada tahun 2018 Abramovich menjadi warga negara Israel, memungkinkan dia untuk masuk ke Inggris hingga enam bulan.
Dia menggunakan paspor Israelnya Oktober lalu untuk melakukan perjalanan singkat ke London.
Namun, seorang sumber senior mengatakan kepada The Sun bahwa setiap upaya dari oligarki untuk mengajukan visa permanen 'hampir pasti akan ditolak'.
Abramovich sendiri memiliki kekayaan diperkirakan sebesar 8,4 billion miliar pound sterling.
Abramovich tidak pernah memegang kewarganegaraan Inggris dan menghasilkan uang dengan menjual aset yang dibeli dari negara ketika Uni Soviet bubar.
Baca Juga Berita Bola Internasional Lainnya:
Dari Isu Rusia dan Tuduhan Korupsi, Roman Abramovich Terancam Kehilangan Chelsea
Konflik Rusia-Ukraina Makin Panas, Pelatih asal italia Ini Diminta Stok Makanan dan Air