- Ada beberapa pemain di Liga Spanyol yang memutuskan kembali memperkuat mantan klubnya.
- Di laga FC Barcelona melawan Atletico Madrid pun ada sejumlah pemain yang melakukan hal tersebut.
- Berikut deretan pemain di Liga Spanyol yang sempat pergi namun kembali membela mantan klubnya
SKOR.id - FC Barcelona dan Atletico Madrid akan saling berhadapan pada pekan ke-23.
Griezmann, yang menderita cedera, mungkin tidak dapat tampil melawan mantan timnya.
Dua pemain akan disorot pada akhir pekan ini, yakni Dani Alves dan Adama Traore yang kembali membela mantan timnya.
Berikut deretan pemain di Liga Spanyol (LaLiga) yang sempat pergi namun kembali membela mantan klubnya:
Gerard Pique
Bek tengah FC Barcelona saat ini, Gerard Pique, bergabung dengan akademi klub asal Catalan tersebut pada usia 10 tahun.
Setelah melalui berbagai kategori pemain muda di La Masia, kontrak profesional pertamanya kemudian terjadi bersama Manchester United di Inggris.
Pique kemudian memulai debutnya di LaLiga di Real Zaragoza sebagai pemain pinjaman, di mana ia mencatatkan 28 penampilan dan mencetak tiga gol.
Setelah mencatatkan beberapa penampilan untuk Manchester United, Pique kemudian menandatangani kontrak dengan FC Barcelona menjelang musim 2008/09, dan siap untuk memenuhi mimpinya dan bermain untuk tim utama Blaugrana.
Sejak itu, ia telah menghabiskan 13 musim penuh membela Blaugrana dan baru saja mencatatkan 400 penampilan di LaLiga, mencetak 32 gol, dan memenangkan delapan gelar liga.
Dia adalah legenda sejati LaLiga dan FC Barcelona.
Dani Carvajal
Kisah Dani Carvajal sangat mirip dengan kisah Piqué, tetapi kali ini dengan Real Madrid.
Pemain Spanyol itu berkembang melalui akademi Real Madrid, kemudian pindah ke Jerman dengan Bayer Leverkusen.
Di sana, ia membuktikan bahwa ia memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi bek kanan kelas dunia, dan ia kembali ke Real Madrid menjelang musim 2013/14.
Sejak itu, ia menjadi salah satu aset klub yang paling berharga, dan telah memenangkan dua gelar LaLiga Santander selama delapan musim bersama Los Blancos.
Tujuannya adalah untuk terus mewakili klub masa kecilnya selama beberapa tahun mendatang.
Diego Simeone
Diego Simeone menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Atletico Madrid.
Setelah tiba menjelang musim 1994/95, gelandang asal Argentina itu kemudian menjadi anggota kunci dari tim bersejarah yang memenangkan gelar ganda pada musim berikutnya.
Setelah sempat bermain di Italia bersama Inter dan Lazio, Simeone kembali ke Atletico pada tahun 2003, dan bertahan selama dua musim.
Pada tahun 2011, ia kembali lagi, kali ini sebagai pelatih, untuk memimpin Rojiblancos ke zaman keemasan.
El Cholo adalah legenda hidup di Atletico Madrid dan telah mengangkat tiga gelar liga di klub tersebut – dua sebagai pelatih dan satu sebagai pemain.
Asier Illarramendi
Lulusan akademi Real Sociedad Asier Illarramendi mampu mewujudkan mimpinya untuk memulai debutnya di LaLiga dengan tim masa kecilnya, tepatnya di musim 2010/11 melawan RCD Espanyol.
Musim berikutnya, ia bermain di 28 pertandingan saat ia menegaskan statusnya sebagai salah satu bintang muda di sepak bola Basque dan Spanyol.
Real Madrid menyadari potensinya dan mendatangkannya, tetapi, setelah menjalani periode yang rumit di klub ibu kota tersebut, sang gelandang memutuskan untuk kembali bermain untuk tim Txuri Urdin, dan bahkan menjadi kapten tim.
Saat ini, Illaramendi adalah salah satu wajah Real Sociedad, dan ia telah mencatatkan 188 pertandingan di LaLiga Santander.
Gerard Moreno
Gerard Moreno menandatangani kontrak dengan akademi Villarreal CF ketika dia bermain di level Juvenil, dan mencatatkan debut seniornya di klub tersebut saat mereka berkompetisi di divisi dua Spanyol.
Villarreal CF lalu memastikan promosi di akhir musim terseubt, dan debutnya di LaLiga Santander segera menyusul, dan kemudian ia pindah ke RCD Espanyol dan mencetak lebih banyak gol.
Setelah mengamati produk akademi mereka, Villarreal CF memutuskan untuk mendatangkan kembali Gerard Moreno, dan dia tidak bisa mengatakan tidak kepada tim yang sangat dia cintai.
Tahun lalu, pada musim 2020/21, ia mencetak 23 gol di LaLiga dan menjadi pemain Spanyol dengan pencetak gol terbanyak di seluruh divisi, dan sejauh ini ia mencatatkan total 100 gol LaLiga Santander.
Ivan Rakitic
Ivan Rakitic adalah legenda LaLiga, setelah menjuarai kompetisi ini sebanyak empat kali bersama FC Barcelona.
Namun, klub yang paling dia cintai adalah Sevilla FC, di mana dia memainkan menit pertamanya di sepak bola Spanyol, dan di mana dia menjadi kapten klub.
Setelah menjalankan karir yang sukses dengan Barca, Rakitic memutuskan untuk kembali ke Sevilla FC sekali lagi sebagai pengatur permainan di lini tengah.
Fernando Torres
Atletico Madrid memiliki lebih dari satu abad sejarah, tetapi hanya sedikit pemain yang menjadi legenda seperti Fernando Torres.
El Nino lulus dari akademi untuk debut bersama tim utama pada usia 17 tahun, ketika Atleti berjuang di divisi dua Spanyol.
Torres kemudian membantu mengembalikan Atlético ke papan atas, dan setelah tujuh musim, ia berkelana ke beberapa klub lainnya.
Setelah memenangkan hampir setiap gelar yang bisa dimenangkan dalam sepak bola, Torres kembali ke Atletico Madrid pada musim 2014/15 untuk terhubung kembali dengan basis penggemar pertamanya, basis penggemar yang menjadi bagian hidupnya.
Penyerang tersebut menjalani empat musim lainnya bersama klub, menambah jumlah gol dan penampilannya untuk mengakhiri karirnya dengan 103 gol dalam 281 pertandingan di LaLiga Santander.
Iago Aspas
Iago Aspas adalah bagian penting dari sejarah Celta Vigo dan sebaliknya.
Penyerang yang bergabung dengan akademi Celta Vigo pada usia sembilan tahun ini mampu langsung menjadi pahlawan ketika ia memulai debutnya untuk tim senior.
Setelah delapan musim bersama Celta, Aspas pergi untuk mencoba peruntungannya di klub lain, tetapi dia tidak pernah sebahagia ketika dia mengenakan kostum biru langit klub favoritnya.
Dengan demikian, ia kembali ke Celta pada tahun 2015, dan sekarang menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan total 176 gol dalam 402 pertandingan resmi.
Joaquin Sanchez
Berbicara tentang Joaquin berarti berbicara tentang salah satu ikon sepak bola Spanyol dan Real Betis.
Pemain berusia 40 tahun ini menjadi pemain tertua di LaLiga musim 2021/22, dan merupakan pemegang rekor penampilan terbanyak Real Betis.
Di periode pertamanya bersama Real Betis, dia menembus tim utama klub sebagai lulusan akademi klub.
Setelah sempat bermain untuk Valencia CF dan Malaga CF, ia kembali ke Real Betis pada tahun 2015 untuk membuat penggemar sepak bola Spanyol tersenyum sekali lagi.
Jesus Navas
Di sisi lain kota Sevilla, Jesus Navas masih bermain untuk Sevilla FC.
Pemain sayap dan bek sayap ini menembus tim utama setelah lulus dari akademi Sevilla FC, dan bermain 10 musim di level teratas sepak bola Spanyol.
Ia lalu pindah ke Inggris bersama Manchester City, sebelum Navas memutuskan untuk pulang dan sekarang menjadi kapten tim Sevilla FC. Bersama klub Andalusia tersebut, ia telah memainkan 578 pertandingan resmi dan mencetak 36 gol.
Antoine Griezmann
Transfer paling menarik di jendela musim panas 2021, setidaknya di Spanyol, adalah kembalinya Antoine Griezmann ke Atletico de Madrid.
Antara tahun 2014 dan 2019, penyerang asal Perancis tersebut menjadi andalan lini depan dari klub ibu kota tersebut, dan mencetak 133 gol untuk menjadi pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah Rojiblanco.
Performa gemilangnya bersama Atleti dan timnas Perancis di Piala Dunia 2018 membuat FC Barcelona memutuskan untuk mengontraknya pada 2019, setelah hampir mengamankan jasanya pada 2018.
Meskipun mencetak 35 gol dalam dua musim di Catalan, ia tidak pernah cocok dengan permainan Barca. Griezmann lalu kembali ke Atletico pada Agustus 2021.
“Mengetahui bahwa Atleti menginginkan saya kembali, saya ingin kembali apa pun yang terjadi dan ini adalah tempat terbaik bagi saya untuk bahagia di dalam dan di luar lapangan,” kata Griezmann pada hari pertamanya kembali sebagai Rojiblanco.
Baca Juga Berita Liga Spanyol Lainnya:
Dani Alves Ingin Barcelona Turunkan Ego terkait Ousmane Dembele