- Tempat Harry Maguire di lini belakang Manchester United mulai tersisih.
- Setelah pulih dari cedera, Maguire bermain dua kali sebagai pengganti, lawan Aston Villa dan Brentford.
- Harry Maguire diboyong Setan Merah seharga 87 juta euro dari Leicester City pada 2019.
SKOR.id - Harry Maguire sedang tidak baik-baik saja di Manchester United, posisinya sebagai starter di klub besutan Ralf Rangnick terancam.
Manchester United memboyong Maguire seharga 87 juta euro dari Leicester City pada 2019. Tapi ini pemain yang berstatus sebagai bek paling mahal dalam sejarah kehilangan tempat starter.
Ketika ditanya mengenai perekrutan Harry Maguire, mantan bek the Red Devils, Jaap Stam, menentang keputusan ini.
“Mereka membayar terlalu banyak. Jujur, ketika saya melihatnya di Leicester, ia pemain bagus," kata Jaap Stam.
"Wes Brown tampak lebih cepat dan lebih mobile dalam duel satu lawan satu, yang mana merupakan sesuatu yang harus biasa lakukan ketika Anda bermain untuk Manchester United."
Ralf Rangnick memilih Victor Lindelof untuk menggantikan Harry Maguire di jantung pertahanan. Ia dipasangkan dengan eks bek sentral Real Madrid, Raphael Varane, lawan Brentford tengah pekan kemarin.
Maguire adalah langganan starter di bawah Ole Gunnar Solskjaer, tapi sekarang mulai kehilangan tempatnya sejak Ralf Rangnick mengambil alih komando.
Bek tengah Inggris ini absen di beberapa laga karena cedera, tapi sudah pulih sekarang. Di masa absensinya, Lindelof main bagus dan memaksa Maguire duduk di bench.
Sang kapten telah memainkan dua pertandingan sebagai pengganti lawan Aston Villa (2-2) dan kemenangan 3-1 di Brentford.
Menurut Sky Sport, alasan Maguire tidak menjadi starter pada dua laga tersebut karena ia baru saja pulih dari cedera dan belum pulih betul untuk menjadi starter.
Namun, dari Inggris beberapa laporan menyebut bahwa Harry Maguire berpotensi tetap terus berada di bench meski sudah benar-benar pulih.
Ralph Rangnick dikabarkan telah membuat beberapa laporan kepada petinggi Setan Merah awal Januari dan mengatakan bahwa Harry Maguire, Luke Shaw, dan Aaron Wan-Bissaka tidak cukup bagus untuk mengisi tempat.
Ketiganya, antara cedera dan sanksi, telah kehilangan status sebagai pemain utama di bawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer.
Diogo Dalot dan Alex Telles mengancam tempat Wan-Bissaka dan Shaw.
Satu yang pasti, masalah lini belakang Manchester United bukan hanya Harry Maguire.
The Red Devils hanya empat sekali membuat clean sheet dari 21 pertandingan Liga Inggris musim ini. Dua di antaranya terjadi tujuh pertandingan Ralf Rangnick sebagai pelatih interim.
Namun ada satu hal lagi yang perlu dikhawatirkan dari lini belakang Manchester United. Setan Merah (30 gol) adalah tim dengan jumlah kemasukan terbanyak kedua di antara tim sepuluh besar. Hanya Leicester City (36 gol) yang melampaui jumlah kemasukan the Red Devils.
Baca Berita Manchester United Lainnya
Manchester United Disebut Tidak Fokus saat Mendatangkan Kembali Cristiano Ronaldo
Emmanuel Petit: Hubungan Paul Pogba dengan Manchester United sudah Rusak