- Arsenal kembali bermasalah dengan kapten mereka, Pierre-Emerick Aubameyang.
- Pelanggaran disiplin yang dilakukan memaksa Mikel Arteta mencopot ban kapten striker asal Gabon itu.
- Ia bukan satu-satunya pemain yang punya masalah setelah dipercaya menjadi kapten di lapangan.
SKOR.id - Pierre-Emerick Aubameyang menjadi kapten teranyar Arsenal yang dibebastugaskan setelah melakukan tindakan indisipliner.
Striker asal Gabon ini tak masuk skuad Miker Arteta pada pertandingan melawan Southampton akhir pekan lalu karena terlambat datang setelah terbang ke Prancis untuk mengunjungi ibunya.
Setelah itu, klub memutuskan mencopot ban kapten Aubameyang dan kembali meninggalkannya untuk pertandingan kontra West Ham United, Kamis (16/12/2021) dini hari WIB, karena ini bukan pertama kalinya ia melakukan pelanggaran disiplin.
Faktanya, Aubameyang bukan skipper pertama the Gunners yang kelakuannya bikin pelatih dan pengggemar geleng-geleng kepala.
Arsenal memang kerap memiliki masalah dengan kapten mereka, entah itu terkait kedisiplinan atau hal lainnya, sejak Arsene Wenger menunjuk William Gallas pada 2007.
Berikut adalah deretan kapten Arsenal yang bernasib hampir sama seperti Aubameyang.
1. William Gallas (2007-2008)
Keputusan Arsene Wenger memberikan ban kapten kepada William Gallas cukup mengejutkan, apalagi fans menginginkan Gilberto Silva yang jadi pemimpin di lapangan.
Kepemimpinan Gallas dikritik pada pertandingan melawan Birmingham City, di mana striker Eduardo mengalami cedera parah.
Ban kapten pemain asal Prancis ini kemudian dicopot Wenger setelah kepada publik menyebut rekan setimnya tidak ‘cukup berani’ memenangi trofi.
2. Cesc Fabregas (2008-2011)
Ia menjadi suksesor Gallas untuk memakai ban kapten. Kemampuan Fabregas sempat dipertanyakan, apakah kepemimpinannya mampu membawa the Gunners meraih gelar.
Namun penampilan pemain asal Spanyol ini ternyata makin hari makin mengesankan, dan berhasil mencuri perhatian klub masa kecilnya, Barcelona.
Meski Arsenal melakukan segala upaya mempertahankannya, Fabregas bersikeras meninggalkan Emirates dan sempat melakukan mogok demi bisa pindah. Ini jelas bukan sikap yang pantas ditunjukkan seorang pemimpin.
3. Robin van Persie (2011-2012)
Setelah kepergian Fabregas, Wenger memilih Robin van Persie sebagai suksesornya.
Pemain asal Belanda ini beberapa kali dibekap cedera pada awal kedatangannya di Arsenal. Namun berhasil menunjukkan kemampuan terbaik setelah sang pelatih tetap memberinya kepercayaan.
Setelah melesakkan 30 gol Liga Inggris selagi menjadi kapten, spekulasi masa depan Robin van Persie mulai menjadi teka-teki, apalagi ia hanya menyisakan kontrak satu tahun.
Van Persie lalu membuat fans ngamuk gegara menolak perpanjangan kontrak dan memilih pindah ke klub rival, Manchester United, dan mengklaim naluri masa kecilnya yang mendorong ia melakukan ini.
4. Thomas Vermaelen (2012-2014)
Kala itu Vermaelen adalah bek tengah terbaik yang dimiliki Arsenal, sehingga wajar diberi kepercayaan memakai ban kapten.
Namun sejak saat itu pengaruh pemain asal Belgia ini justru makin berkurang. Dia bahkan tak masuk dalam skuad untuk laga krusial melawan Bayern Munchen di Liga Champions.
Rangkaian cedera memperparah situasi sang kapten di Emirates, dan Vermaelen hanya melakoni 14 penampilan Liga Inggris pada musim terakhirnya di klub.
Usai hanya menjadi penghias kursi cadangan dalam sukses the Gunners menyabet Piala FA 2014, Vermaelen lalu mengikuti jejak Fabregas ke Barcelona.
5. Mikel Arteta (2014-2015)
Tidak seperti beberapa nama sebelumnya, Mikel Arteta memiliki pengaruh positif di lapangan dan dianggap memiliki kemampuan memimpin mumpuni.
Masalahnya adalah, ia kesulitan menjaga badannya tetap fit. Gelandang asal Spanyol ini hanya melakoni 16 pertandingan liga selama dua tahun menjadi kapten hingga akhirnya memutuskan pensiun di Emirates.
Begitu gantung sepatu, pria 39 tahun ini hijrah ke Stadion Etihad untuk menjadi tangan kanan Pep Guardiola di Manchester City.
Ia kembali ke London utara sebagai manajer pada 2019, dan kini mencopot ban kapten Aubameyang.
6. Per Mertesacker (2016-2018)
Ia juga merupakan salah satu pemain kesayangan penggemar Arsenal karena kemampuan memimpinnya di lapangan.
Namun, masalah kebugaran berulang kali membuatnya masuk ruang perawatan. Mertesacker bahkan melakoni penampilan liga lebih sedikit dibanding Arteta, namun ia sempat kembali di musim berikutnya untuk membawa tim menang 2-1 atas Chelsea di final Piala FA 2017.
7. Laurent Koscielny (2018-2019)
Nouveau joueur, nouveau maillot, retrouvez-le dès maintenant ici ➡ https://t.co/6Jb2BRKbIo pic.twitter.com/eCfsGaSUYS— FC Girondins de Bordeaux (@girondins) August 6, 2019
Pemain asal Prancis ini adalah salah satu yang penampilannya merosot begitu menerima ban kapten ARsenal.
Cedera Achilles membuat kariernya di Emirates habis. Ia kemudian mengejutkan fans di musim panas 2019 dengan menolak ikut tur pramusim ke Amerika Serikat untuk bisa pindah ke Bordeaux.
Yang membuat fans makin geram, dalam pengumuman transfernya ke klub Prancis tersebut, terlihat Koscielny melepas jersey Arsenal untuk menunjukkan kaus Bordeaux di dalamnya.
8. Granit Xhaka
Granit Xhaka mencuri perhatian saat marah-marah ketika ditarik keluar melawan Crystal Palace pada Oktober 2019.
Dia membuat gesture tak menyenangkan kepada fans saat keluar di menit ke-61 untuk memberi jalan masuk kepada Bukayo Saka.
Usai pertandingan yang berakhir imbang 2-2 tersebut, seruan agar ban kapten Xhaka dicopot mengalir deras dan hal itulah yang dilakukan pelatih Unai Emery.
Meski demikian, pemain awal Swiss ini berhasil bangkit dan kini menjadi bagian reguler lagi di lini tengah.
Breaking News: Sergio Aguero Resmi Gantung Sepatu https://t.co/D78RpCQmwY— SKOR.id (@skorindonesia) December 15, 2021
Berita Arsenal Lainnya
Indisipliner, Arsenal Copot Ban Kapten pada Pierre-Emerick Aubameyang
Demi Kesehatan, Pemain Watford Ini Pilih Berhenti Dukung Arsenal