- Juventus diselidiki karena diduga memalsukan laporan keuangan.
- Hal tersebut berkaitan dengan transfer Arhur Melo dan Miralem Pjanic.
- Penyelidikan Juventus dimulai sejak Mei 2021.
SKOR.id - Juventus tengah diselidiki kejaksaan setempat karena diduga memalskukan laporan keuangan.
Pemalsuan laporan keuangan tersebut terjadi pada transfer Miralem Pjanic dan Arthur Melo.
Arthur Melo didatangkan Juventus dari Barcelona pada musim panas 2020. Bianconeri harus mengeluarkan biaya 70 juta euro.
Beberapa hari kemudian giliran Barcelona yang membeli Pjanic dengan harga 60 juta euro.
Tiga petinggi Juventus, yaitu Andrea Agnelli (presiden), Pavel Nedved (wakil presiden), serta Fabio Paratici, tengah dimintai keterangan pihak berwajib mengenai hal tersebut.
Kejaksaan setempat telah memulai penyelidikan tersebut sejak Mei 2021.
"Ada berbagai kesepakatan transfer pemain profesional dan layanan yang diberikan oleh beberapa agen yang terlibat dalam perantara relatif yang sedang dipertimbangkan," pernyataan resmi kejaksaan Turin.
"Investigasi, yang dijuluki 'Prisma', diluncurkan pada Mei 2021 dan dipercayakan kepada sekelompok Magistrates of the Economic Group, yang terdiri dari wakil jaksa Ciro Santoriello, Mario Bendoni dan wakil jaksa Marco Gianoglio."
Petinggi Juventus dinilai memalsukan data-data keuangan yang semakin memperkeruh krisis keuangan klub.
Arthur Melo saat ini masih bermain untuk Juventus. Ia telah memainkan tujuh pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Sementara itu, Miralem Pjanic tengah dipinjamkan Barcelona ke Besiktas hingga akhir musim ini.
Mengenang Era Ballon d'Or Dikuasai Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
https://t.co/XP1HxtX6Bs— SKOR.id (@skorindonesia) November 27, 2021
Berita Juventus lainnya: