- Ekspektasi tinggi dibebankan kepada Philippe Coutinho dan Eden Hazard saat keduanya datang dari Inggris ke Spanyol pada 2018 dan 2019 lalu.
- Namun Philippe Coutinho dan Eden Hazard menjadi dua rekrutan gagal di Liga Spanyol.
- Baik Coutinho dan Hazard gagal memberi kontribusi maksimal untuk Barcelona dan Real Madrid.
SKOR.id - Banderol mahal yang disematkan pada pesepak bola sudah menjadi hal biasa sekarang ini. Sayangnya, tak semua pemain berbanderol mewah dapat memberi kontribusi maksimal.
Eden Hazard dan Philipp Coutinho merupakan contoh dua pemain gagal di Real Madrid dan Barcelona.
Padahal keduanya didatangkan dengan harga mewah. Penyerang asal Belgia diangkut Los Merengues dari Chelsea seharga 100 juta euro pada musim panas 2019, sementara harga Coutinho lebih mahal lagi, yaitu mencapai 160 juta euro.
Tak satu pun dari mereka berhasil menjadi andalan tim masing-masing hingga saat ini. Meninggalkan Liga Inggris dengan status bintang, baik Philippe Coutinho maupun Eden Hazard kini sia-sia di Spanyol.
Eden Hazard
Real Madrid berharap banyak saat mendatangkan Eden Hazard dari Chelsea dua tahun silam. Los Merengues bahkan merogoh kocek 100 juta euro (Rp1,6 triliun) untuk mendapatkan servis pemain internasional Belgia ini.
Pasalnya, Eden Hazard diangkut ke Santiago Bernabeu sebagai pengganti Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus setahun sebelumnya.
Tapi pemain 30 tahun ini dihantui sejumlah cedera sejak mendarat di ibu kota Spanyol. Hazard bahkan kesulitan mendapat kepercayaan dari Carlo Ancelotti musim ini.
Di dua pertandingan terakhir Liga Spanyol Eden Hazard bahkan hanya main sebagai cameo, masing-masing lima dan tujuh menit. Striker jebolan akademi Lille itu bahkan sama sekali tak dimainkan di laga El Clasico versus Barcelona bulan lalu.
Penyerang yang didatangkan dengan banderol mahal itu kini cuma jadi penghias cadangan di Santiago Bernabeu.
Tak hanya itu, value Eden Hazad pun ikut merosot tajam. Penyerang timnas Belgia tersebut kini hanya memiliki value 25 juta euro, menurut Transfermarkt.
Eden Hazard kalah saing dengan pemain muda Vinicius Junior, yang menjelma jadi pilar kesayangan Carlo Ancelotti.
Kapten Belgia ini tampil di sepuluh pertandingan, namun hanya empat di antaranya menembus line-up pemain. Catatan golnya pun amat memprihatinkan, dia masih majal dari 350 dimainkan.
Philippe Coutinho
Nasib Philippe Coutinho tidak lebih baik. Saat Neymar hengkang dengan status pemain termahal dunia pada musim panas 2017, Barcelona buang-buang duit untuk menjadi pengganti sepadan.
Salah satunya adalah Philippe Coutinho, yang ditebus dengan mahar 120 juta euro plus bonus 40 juta tergantung pada sejumlag variabel.
Saat tiba di Camp Nou, pemain internasional Brasil ini memiliki value mencapai 150 juta euro (Rp2,4 triliun), namun angka tersebut merosot tajam jadi cuma 28 juta euro (Rp455 miliar).
Philippe Coutinho benar-benar gagal mereplika penampilan impresifnya di Liverpool dengan seragam Barcelona, meski berulang kali diberi kesempatan.
Blaugrana bahkan sempat meminjamkannya ke Bayern Munchen, tapi klub Liga Jerman itu menolak opsi mempermanenkan statusnya di akhir peminjaman.
Philippe Coutinho delapan kali mewakili Barcelona di ajang Liga Spanyol musim 2021-2022 dan mengemas satu gol dalam prosesnya.
Kehadiran Xavi Hernandez di klub sepertinya tak akan mampu menyelamatkan karier pemain 29 tahun ini, karena ia sudah mendapat lebih dari cukup kesempatan untuk unjuk gigi di klub.
Apalagi pada pertandingan melawan Celta Vigo, Philippe Coutinho menjadi headline lantaran menolak instruksi pemanasan dari pelatih Sergi Barjuan kala itu.
Kans Cristiano Ronaldo Masuk Klub Eksklusif Piala Dunia dalam Bahaya https://t.co/ri6uisAX6d— SKOR.id (@skorindonesia) November 14, 2021
Berita Lainnya:
5 Tim Besar yang Terancam Gagal ke Piala Dunia 2022
Pemain yang Memutuskan Kembali ke Barcelona, Terbaru Dani Alves