- Timnas Spanyol berhasil menang 2-1 saat lawan Italia di UEFA Nations League.
- Pada laga ini, Spanyol menurunkan pemain berusia 17 tahun, Gavi.
- Gavi adalah pemain termuda sepanjang sejarah La Furia Roja.
SKOR.id - Mari mengenal lebih dekat Gavi, pemain termuda sepanjang sejarah timnas spanyol.
Pelatih Luis Enrique memberikan kejutan besar saat timnas Spanyol menang 2-1 lawan Italia di semifinal UEFA Nations League 2021, Kamis (7/10/2021) dini hari WIB.
Tak hanya berhasil menang di San Siro, Milan, dan lolos ke final mengalahkan juara Eropa, tetapi Enrique juga menurunkan pemain debutan belia di lini tengah timnya.
Pada laga ini, pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, menurunkan pemain debutan, Gavi, sebagai starter di lini tengah.
Ia adalah pemain Barcelona berusia 17 tahun dan 62 hari, menjadikannya pemain termuda sepanjang sejarah Tim Matador!
Gavi melangkahi rekor Angel Zubieta yang debut pada usia 17 tahun 284 hari pada 1936.
Pada laga semalam, ia bermain 83 menit di lini tengah bersama Sergio Busquets dan Koke.
Gavi jadi pemain tercepat kedua yang menjalani debut di timnas Spanyol, setelah baru hanya bermain 275 menit bagi tim senior Barcelona musim ini.
Ia hanya kalah dari Munir El Haddadi yang baru bermain 126 menit untuk Barcelona saat debut di timnas Spanyol, tetapi saat itu Munir diberikan debut karena takut sang pemain akan dipanggil timnas Maroko.
"Gavi bermain seperti dia sedang di lapangan sekolah atau di halaman belakang. Dia adalah masa depan dan masa kini timnas Spanyol," ujar Luis Enrique usai laga malam tadi, seperti dilansir dari ESPN FC.
Lalu, siapa sebenarnya Gavi? Mari mengenalnya lebih jauh.
Gelandang Lincah dari Kota Kecil Pantai Selatan
Pablo Martin Paez Gavira adalah nama lengkapnya. Ia lahir 5 Agustus 2004 di Los Palacios y Villafranca, kota kecil 30 kilometer dari Seville di pantai Selatan Spanyol.
Artinya, Gavi sebenarnya masih berusia 16 tahun saat timnas Spanyol bertarung lawan Italia pada Euro 2020 musim panas lalu!
Gavi sudah berada di Barcelona sejak usia 11 tahun, setelah sebelumnya menimba ilmu di akademi pemain muda Real Betis.
Saat itu, Gavi mencetak 96 gol untuk tim muda Real Betis dan menarik perhatian banyak klub top Spanyol seperti Villarreal, Real Madrid, hingga Atletico Madrid.
"Saya pemain yang sangat mengutamakan teknik, lincah, dan suka masuk ke dalam kotak penalti," ujar Gavi membicarakan permainannya saat berusia 16 tahun.
Perjalananya di La Masia luar biasa cepat, ia sudah menandatangani kontrak profesional pertama pada September 2020 dan setahun setelahnya, sepekan setelah ulang tahun ke-17, ia menjalani laga perdana di La Liga saat menghadapi Getafe.
Ia melompat dari tim U-16 langsung ke tim U-19 Barcelona, sebelum masuk ke tim utama musim panas lalu.
Gavi kemudian sudah tampil tujuh kali di tim senior Barcelona, empat di antaranya dari bangku pengganti. Tiga starter yang ia jalani hadir di tiga laga terakhir Blaugrana di Liga Spanyol.
"Dia sangat berbakat secara teknik," ujar Franc Artiga, mantan pelatihnya di La Masia kepada Goal tahun lalu.
"Dia bisa mengubah apa yang akan ia lakukan hanya dalam tempo waktu sepersekian detik, dan melakukan improvisasi dalam keadaan apapun saat pertandingan. Sangat sulit sekali menemukan pemain dengan kemampuan seperti ini dan bisa mengeksekusinya secepat itu."
Kini, bersama Pedri, Gavi mungkin akan jadi duo masa depan lini tengah Barcelona dan timnas Spanyol dalam satu atau dua dekade ke depan.
SIARAN LANGSUNG GRATIS @J_League_En BULAN INI!
Sepanjang bulan Oktober 2021, akan ada 9 laga yg disiarkan melalui kanal YouTube J.League International
*Hint: Bakal ada laga yang disiarkan dengan komentator BERBAHASA INDONESIA ????
Cari tahu selengkapnya: https://t.co/yUKCKBgRPo pic.twitter.com/2XVPq3qkgv— SKOR.id (@skorindonesia) September 30, 2021
Berita UEFA Nations League Lainnya:
4 Pemain yang Bisa Jalani Debut Bersama Negaranya di Final UEFA Nations League
Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui soal Final UEFA Nations League