- Patrick Mboma meninggalkan Paris Saint-Germain pada 1997 dan pindah ke Jepang.
- Gamba Osaka adalah klub J.League yang pertama dia bela.
- Musim debut Patrick Mboma, dia langsung sukses jadi topskor J.League.
SKOR.id - Patrick Mboma bukan pemain asing asal Afrika pertama di J.League, tetapi dia adalah jadi topskor pertama asal Benua Hitam di Liga Jepang.
Pada 1997, Patrick Mboma hadir di Jepang setelah sebelumnya menjadi pemain Kamerun yang memulai karier senior di kasta teratas Liga Prancis, Ligue 1.
Menjadi bagian dari Akademi Paris Saint-Germain pada 1990, dia naik kelas ke level senior pada 1992.
Namun bersama PSG yang berkompetisi di Ligue 1, Patrick Mboma lebih banyak dipinjamkan ke klub lain seperti Châteauroux dan Metz.
Minim mendapat menit bermain selama di Liga Prancis khususnya saat gabung PSG dan Metz, Mboma direkrut Gamba Osaka.
Ternyata, J1 League 1997 yang merupakan awal pengabdian Mboma untuk Gamba Osaka berbuah manis yaitu prestasi individu.
Dia membuat 25 dari 28 penampilan untuk Gamba Osaka di kasta teratas Liga Jepang dan merebut gelar TopSkor J.League musim itu.
Maka, Patrick Mboma pun mencatatkan rekor fantastis sebagai pemain Kamerun bahkan Afrika pertama yang menjadi pesepak bola paling subur di J.League.
Efek bersinar sebagai striker haus gol di J.League, nama Patrick Mboma melambung dan musim 1998 hanya sebentar membela Gamba Osaka.
Hanya memainkan enam laga dengan sumbangan empat gol, pemilik nama lengkap Henri Patrick Mboma Dem dibeli klub kasta teratas Liga Italia atau Serie A, Cagliari.
Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, mantan striker Indomitable Lions, julukan timnas Kamerun, mengungkapkan apa yang menggerakkan kepindahannya ke Liga Jepang.
"Hal yang paling mengejutkan bagi saya adalah mereka (Gamba Osaka) datang untuk saya," ujar Mboma.
"Saya bermain di bawah asuhan Ricardo di Paris Saint-Germain, tetapi tidak mendapatkan satu pertandingan pun," kata pemenang Pemain Terbaik Afrika 2000 itu kepada situs web FIFA.
Saat tak masuk rencana PSG asuhan Ricardo, Mboma mengaku dikontak satu agen yang mengatakan bahwa Gamba Osaka ingin mengajukan penawaran kepadanya.
"Namun, saya tidak bisa mengatakan bahwa itu menarik bagi saya sejak awal," tutur Patrick Mboma.
"Uang itulah yang membuat saya berpikir lagi karena mereka menawari saya delapan kali lipat gaji dari apa yang saya dapatkan di PSG plus jaminan main secara reguler."
Selain itu, Patrick M'boma juga tahu beberapa nama besar telah bermain di Liga Jepang.
"Saya tahu dari sesi latihan pertama bahwa saya bisa mencapai hal-hal besar. Saya mencetak 24 gol dan memberikan 15 assist pada musim pertama," ujarnya.
"Klub (Gamba Osaka) juga menjadi runner-up di fase kedua J.League musim itu. Saya hanya butuh beberapa bulan untuk mencapai puncak di sepak bola Jepang."
"Pers dan para penggemar menjadi gila tentang saya, yang membuat saya sangat bangga dan memberi saya banyak kepercayaan diri,” tutur Patrick Mboma mantap.
PULANG, Yuto Nagatomo kini resmi kembali ke @J_League_En bersama https://t.co/jJWGfN0hxE.
Usai 11 tahun melanglang Eropa, apakah ia akan kembali menorehkan hasil apik di Jepang?
Selengkapnya: https://t.co/PYlVVc0gcb pic.twitter.com/kQctawM5E5— SKOR.id (@skorindonesia) September 14, 2021
Berita J.League Lainnya:
Kazuaki Tasaka, Rookie Terbaik Edisi Kedua J.League yang Bersinar Sejak Pertama
Kisah Eks Winger Arsenal: Pesakitan di Eropa dan Pilihan Berkarier di J.League