- Inter Milan meraih kesuksesan pada musim 2009-2010.
- Kesuksesan itu tak lepas dari tangan dingin Jose Mourinho.
- Inter Milan meraih treble winners pada musim tersebut.
SKOR.id - Berikut ini adalah momen kilas balik ketika Inter Milan berhasil meraih treble winners pada musim 2009-2010.
2009-2020 menjadi musim tersukses bagi Inter Milan sepanjang masa.
Inter Milan ketika itu dilatih oleh Jose Mourinho.
Pada musim tersebut Inter Milan berhasil meraih treble winners alias merebut tiga trofi bergengsi sekaligus.
Prestasi itu membuat Inter Milan menjadi tim Italia pertama yang meraih treble winners, dan hingga saat ini belum ada yang bisa menyamainya.
Skuad Inter Milan ketika itu diperkuat oleh pemain-pemain seperti Diego Milito, Samuel Eto'o, dan Wesley Sneijder.
Fakta Klub
Presiden: Massimo Moratti
Pelatih: Jose Mourinho
Stadion: Giuseppe Meazza
Top Skorer: Diego Milito (30 gol)
Penampilan terbanyak: Javier Zanetti (55 penampilan)
Rataan penonton: 56195
Liga Italia: Juara
Coppa Italia: Juara
Liga Champions: Juara
Best XI: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Walter Samuel, Javier Zanetti; Esteban Cambiasso, Dejan Stankovic, Thiago Motta, Wesley Sneijder; Diego Milito, Samuel Eto'o
Fakta Menarik:
1. Inter Milan menjadi tim Italia pertama yang meraih treble winners.
2. Inter Milan menjadi tim keenam di Eropa yang meraih treable.
3. Musim kedua dan terakhir Jose Mourinho di Inter Milan.
4. Mantan Pemain-pemain penting, seperti Adriano, Hernan Crespo, Julio Cruz, dan Zlatan Ibrahimovic, pergi
5. Leonardo Bonucci jadi alat pertukaran untuk mendatangkan Thiago Motta.
6. Meski juara, Inter Milan hanya mampu meraih dua kemenangan di fase grup Liga Champions.
Kejadian Penting
Musim 2009-2010 menjadi musim kedua Jose Mourinho di Inter Milan.
Pada musim kedua itu, Jose Mourinho melakukan perombakan skuad yang cukup signifikan.
Beberapa pemain penting dilepas oleh Jose Mourinho demi mendatangkan pemain-pemain yang ia butuhkan.
Perjudian Inter Milan dimulai ketika mendatangkan dua pemain Genoa, yaitu Diego Milito dan Thiago Motta.
Kemudian, mereka juga menukar Zlatan Ibrahimovic dengan Samuel Eto'o.
Selain itu, Inter juga mendatangkan Wesley Sneijder dari Real Madrid.
Strategi transfer tersebut ternyata memang memberikan dampak yang signifikan bagi Inter Milan.
Inter Milan tampil apik selama berada di kompetisi Liga Italia, meskipun posisi mereka terus ditempel oleh AS Roma yang juga sedang dalam kondisi onfire.
Bahkan, gelar juara baru bisa ditentukan pada pekan terakhir.
Ketika itu, Nerazzurri akhirnya dipastikan menjadi juara setelah mengalahkan Siena dengan skor tipis 1-0.
Inter pun meraih trofi Liga Italia yang ke-18.
Kesuksesan Inter Milan juga ternyata juga berlanjut di ajang Coppa Italia dan Liga Champions.
Di Coppa Italia, Inter Milan lagi-lagi bersaing dengan AS Roma di partai puncak.
Mereka akhirnya merengkuh trofi Liga Italia setelah menang dengan skor tipis 1-0.
Sementara itu, di Liga Champions, langkah Inter Milan awalnya tidak semulus itu.
Mereka gagal meraih kemenangan pada tiga laga awal fase grup.
Bahkan, mereka hanya mampu meraih dua kemenangan dari enam laga.
Pasukan Jose Mourinho pun lolos sebagai runner-up Grup F di bawah Barcelona.
Di fase gugur, Inter Milan berhasil mengalahkan Chelsea pada babak 16 besar dan CSKA Moskow pada perempat final.
Ujian nyata bagi Inter Milan datang pada babak semifinal.
Setelah gagal meraih kemenangan di fase grup, Inter Milan akhirnya sukses menuntaskan dendam lawan Barcelona.
Mereka lolos ke final setelah unggul agregat 3-2.
Di partai puncak, Inter Milan berhasil menang atas Bayern Munchen dengan skor 2-0 lewat dwigol Diego Milito.
On this day 2010 @Inter_en became the first Italian club to win the treblepic.twitter.com/YDoh8fU2i6— Classic Football Shirts (@classicshirts) May 22, 2020
Inter Milan pun menjadi tim keenam di Eropa yang meraih treble winners.
Setelah meraih treble, Inter Milan secara mengejutkan langsung ditinggal oleh sang pelatih, Jose Mourinho.
Ketika itu, Jose Mourinho menerima pinangan dari Real Madrid.
Perjalanan Inter Milan di Serie A 2009-2010
Kilas Balik Inter Milan 1997-1998: Ronaldo dan Titik Balik Kebangkitan Nerazzurri https://t.co/wYOvJI5E1U— SKOR.id (@skorindonesia) September 8, 2021
Berita Kilas Balik Lainnya:
Kilas Balik AC Milan 1993-1994: Catenaccio Sempurna Antarkan Rosonerri Raih Double Winners
Kilas Balik Inter Milan 1997-1998: Ronaldo dan Titik Balik Kebangkitan Nerazzurri