- Mantan pemain PSG, Jean-Pierre Adams meninggal dunia setelah koma selama hampir 4 dekade.
- Jean-Pierre Adams koma akibat kesalahan ahli anestesi saat menjalani operasi lutut.
- Selama koma, istri dan dua putranya merawat Adams di rumahnya di Nimes.
SKOR.id - Mantan pemain PSG dan Prancis, Jean-Pierre Adams, meninggalkan kisah tragis setelah menghembuskan napas terakhirnya pada 6 September 2021.
Jean-Pierre Adams mangkat pada usia 73 tahun setelah koma selama 39 tahun akibat satu kesalahan saat menjalani operasi lutut.
Operasi lutut kecil, yang seharusnya hanya akan membuat sang pemain absen selama beberapa bulan, justru "menidurkannya" berpuluh-puluh tahun.
Adams Lahir di Dakar, Senegal pada tahun 1948, lalu pindah ke Prancis pada usia sepuluh tahun dan memulai karier sepak bola profesionalnya bersama Nimes pada 1970-an.
Sebelum itu, Adams bermain di kompetisi non-liga sambil bekerja sebagai buruh pabrik karet, hingga akhirnya pemandu bakat melihat potensi besarnya.
Setelah bermain reguler bersama Nimes, Adams yang mendapat julukan The Black Rock itu mendapatkan panggilan timnas Prancis pada 1972.
Jelang musim 1973-1974, ia lalu dipinang OGC Nice. Pemain berpostur tinggi besar itu menghabiskan empat musim di sana dan memainkan 144 laga.
#OGCNice are deeply saddened by the news that Jean-Pierre Adams has passed away, having fallen into a coma on 17 March 1982 (145 appearances for Le Gym between 1973 and 1977).
OGC Nice offers its deepest condolences to all the loved ones who watched over him for 39 years. pic.twitter.com/TGDm3sEEaD— OGC Nice ???????????????? (@ogcnice_eng) September 6, 2021
Pada 1977, Adams mendapat kontrak besar dari PSG dalam usia 29 tahun dan bermain di Parc des Princes hingga 1979. Dua tahun di ibukota Prancis, ia tampil 42 kali, mencetak dua gol.
Kemampuannya dipuji oleh rekan satu tim internasional, termasuk gelandang ikonik Henri Michel. Michel menggambarkan Adams sebagai "kekuatan alam, sangat kuat, penuh niat baik dan tekad" untuk Les Parisiens.
Setelah bermain singkat di tim Divisi 2 Mulhouse, Adams mengakhiri kariernya dengan tim amatir FC Chalon pada usia 33 tahun, di mana ia bermain bersama striker Polandia Josef Klose, ayah dari legenda Jerman, Miroslav.
Petaka Datang
Setahun kemudian, petaka itu terjadi. Secara khusus, pada Maret 1982, Adams pergi ke RS Edouard Herriot di Lyon untuk melakukan operasi ligamen lutut.
Di RS Edouard Herriot, karena kesalahan serius ahli anestesi, Jean-Pierre Adams menderita bronkospasme yang menyebabkan otak kekurangan oksigen dan kemudian koma.
"(Saat itu) Ahli anestesi wanita merawat delapan pasien, satu demi satu. Jean-Pierre diawasi anak magang, yang mengulang satu tahun," tutur Bernadette, istri Adams saat bicara kepada CNN.
"Mengingat itu bukan operasi vital, dan rumah sakit sedang ada pemogokan, mereka kekurangan dokter dan wanita ini merawat delapan pasien, di dua ruangan berbeda.
"Seseorang seharusnya menelepon saya untuk mengatakan mereka akan menunda operasi ini," tambahnya.
Pada 1990-an, pengadilan memutuskan bahwa ahli anestesi dan peserta magang hanya diberi hukuman percobaan satu bulan, serta denda yang besar.
Adams lalu dirawat Bernadette dan dua putra mereka, Laurent dan Frederic di rumahnya di Nimes.
Meskipun suaminya tidak dapat berkomunikasi dan mengekspresikan emosi, ia masih dapat bernapas, merasakan, makan, dan batuk tanpa bantuan peralatan medis.
Banyak desakan agar Bernadette menghentikan penderitaan Adams dengan eutanasia, tapi perempuan berambut pirang ini tidak punya keberanian untuk melakukan itu.
Bernadette menentang euthanasia dan menolak untuk menyerah pada Adams hingga akhirnya suaminya itu menghembuskan napas terakhirnya tahun ini.
Selama kariernya, Adams akan mengumpulkan 22 caps untuk Les Bleus. Tandem utamanya di lini belakang adalah legenda Prancis, Marius Tresor. Mereka berpasangan antara 1972-1976 dan mendapat julukan "The Black Guard".
Mengenal Gavin Bazunu, Kiper Belia Man City yang Sukses Tepis Penalti Cristiano Ronaldo https://t.co/exaoNXYNrG— SKOR.id (@skorindonesia) September 1, 2021
Berita PSG lainnya:
Ikutan Cristiano Ronaldo Jr, Dua Anak Lionel Messi Bakal Gabung Akademi PSG
Pangeran Qatar: Tekanan Media Tak Mempan untuk PSG, Klub Terkaya di Dunia