Skorpedia: Mengenal Peran Libero, Posisi Istimewa dalam Sepak Bola

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Libero adalah posisi istimewa yang pernah ada dalam sepak bola.
  • Seorang pemain libero tidak hanya memiliki kemampuan bertahan yang sangat baik tapi juga punya visi dalam membangun serangan.
  • Skorpedia kali ini akan membahas tentang posisi dan peran serta sejarah dari libero.

SKOR.id - Skorpedia akan membahas satu posisi yang istimewa dalam sepak bola. Posisi tersebut adalah libero. Nama posisi ini berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti: bebas.

Sebelum membahas lebih jauh tentang posisi libero, ada baiknya untuk terlebih dulu menjelaskan bahwa posisi ini sudah dianggap nyaris tidak ada lagi dalam sepak bola modern.

Bahkan, dalam beberapa artikel menyatakan bahwa libero adalah posisi yang menuju kepunahan.

Meski demikian, tidak akan lengkap jika kita membahas tentang posisi dalam sepak bola tanpa mengulas posisi ini.

Mengapa? Karena libero menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sejarah sepak bola khususnya dari sistem, pola, strategi, dalam olahraga ini.

Karena itulah, meski posisi ini disebut-sebut atau diyakini sudah sulit ditemukan dalam sistem permainan sepak bola namun namanya tidak pernah benar-benar punah.

Inilah salah satu yang membuat libero istimewa. Libero memiliki kisah tersendiri dalam sepak bola cukup banyak tulisan atau artikel yang membahas tentang posisi ini.

Jika ukurannya adalah posisi di mana dia berada, libero adalah pemain yang berada di depan kiper tapi di belakang pemain belakang. Itulah posisi asal muasal dari libero.

Tugasnya adalah menjadi pemain yang mengantisipasi bola jika pemain di depannya (bek) gagal menghentikan pemain lawan.

Dengan penjelasan tersebut bisa disebut dengan kata sweeper atau "si pembersih", pemain yang tugasnya adalah melakukan sisa dari rekannya yang gagal menghentikan pergerakan lawan.

Namun, dalam perkembangannya, libero tidak akan selalu berada di sana karena kemudian berkembang menjadi pemain yang memiliki inisiatif tinggi untuk membangun serangan.

Jadi, pada titik ini, libero adalah seorang pemain belakang tapi kemudian berperan dalam mengawali serangan.

Konteksnya seperti ini: Libero membawa bola dari pertahanan, membangun serangan dengan rekan setimnya hingga ke lapangan tengah, bahkan dalam situasi tertentu pergerakannya bisa dari pertahanan timnya hingga ke jantung pertahanan lawan.

Dapat dibayangkan bahwa seorang libero pada momen atau situasi tertentu juga memiliki kemampuan individu sebagai playmaker bahkan hingga taraf memiliki sifat kepemimpinan yang akan diikuti rekan-rekan setimnya.

Hanya, kembali lagi, seberapa sering kita melihat pemain seperti itu dalam sebuah pertandingan sepak bola saat ini? Nyaris sangat sulit tentunya.

Franz Beckenbauer, Libero Modern

Untuk lebih menjelaskan tentang posisi dan peran libero, dapat dicontohnya dengan satu pemain yaitu Franz Beckenbauer.

Tentu saja, pada masanya ada sejumlah nama lainnya yang juga pantas dikedepankan.

Namun, Franz Beckenbauer dapat dikatakan contoh yang sangat tepat dari peran posisi sebagai libero. Lalu, kapan Franz Beckenbauer bermain sebagai libero?

Salah satu momen terbaik dari peran Franz Beckenbauer ada di Piala Eropa 1972, saat Jerman Barat tampil sebagai juara setelah mengalahkan Uni Soviet, 3-0 pada 18 Juni 1972 di Stadion Heysel (Belgia).

Jerman Barat ketika di di bawah kepelatihan Helmut Schon. Tim Panser menggunakan pola 4-5-1.

Meski demikian, pola empat bek ini menempatkan Franz Beckenbauer sebagai orang terakhir di pertahanan.

Franz Beckenbauer bersama Hans-Georg Schwarzenbeck, Dieter Hottges, dan Paul Bretner mengawal jantung pertahanan Jerman Barat di depan kiper Sepp Meier.

Menit ke-27 tepatnya, Franz Beckenbauer dari posisinya menggiring bola, kemudian melewati dua bek Uni Soviet dengan bola tetap ada di kakinya.

Franz Beckenbauer kemudian memberikan operan kepada gelandang Gunter Netzer yang kemudian melepaskan tembakan. Bola tersebut membentur tiang.

Pemain Uni Soviet, Yuriy Istomin mencoba mengantisipasi bola liar tersebut, namun bola malah mengarah ke Jupp Hynkes, menendangnya dan mengenai pemain Uni Soviet lainnya.

Gerd Muller yang berada di dekat situasi tersebut langsung menyambar dan menjadikan gol. Itulah salah satu momen yang terjadi dalam Piala Eropa 1972.

Franz Beckenbauer memperlihatkan fungsinya dengan baik sebagai libero. Ketika itu pula, dia disebut sebagai pemain yang membuat perubahan dari peran libero.

Hingga saat ini, Franz Beckenbauer telah diakui dunia sebagai salah satu libero modern pada masanya.

Selanjutnya, kisah Franz Beckenbauer sebagai libero pun terukir dalam berbagai momen seperti Piala Dunia 1974 saat membawa Jerman juara.

Franz Beckenbauer yang kini berusia 75 tahun memainkan peran ini dengan sukses pula bersama Bayern Munchen dengan sejummlah gelar utama seperti Liga Champions tiga kali secara beruntun (1973-1976).

Kepemimpinannya bahkan sudah terlihat pada Piala Dunia 1970. Dalam semifinal menghadapi timnas Italia, Franz Beckenbauer tetap bermain meski dalam kondisi tulang selangka (bahu) patah.

Dengan dibebat, Franz Beckenbauer tetap bermain. Hanya, ketika itu, dirinya bermain sebagai gelandang di depan pertahanan.

Tapi, dari sanalah kemudian Helmut Schon menempatkannya ke posisi libero di ajang selanjutnya.

Sejarah Libero

Kini, kita beranjak ke bagian tentang sejarah dari libero. Pertama, seperti yang diutarakan diawal tulisan ini, libero berasal dari bahasa Italia yang berarti "bebas".

Benar bahwa libero sangat erat kaitannya dengan Italia, posisi yang membaur atau ada dalam sistem permainan taktik bertahan catennaccio (pertahanan gerendel/berlapis).

Skorpedia akan bahas tentang catenaccio nanti. Catenaccio sendiri sebuah sistem permainan yang muncul pada era 1960-an.

Namun, jauh sebelum itu, fungsi pemain "bebas" di belakang pertahanan yang juga disebut dengan sweeper sudah ada di era 1930-an.

Pada era tersebut, sepak bola sedang tren dengan sistem "WM". Adalah Karl Rappan yang kemudian mencetuskan sebuah peran yang kemudian disebut-sebut dengan verrou atau 'bolt".

Kemudian nama tersebut dikenal dengan "Swiss Bolt". Karl Rappan berasal dari Austria yang merupakan mantan pemain yang kemudian melatih sejumlah klub hingga timnas Swiss.

Sistem yang diterapkan sebenarnya adalah menutupi kelemahan timnya ketika itu yang tidak memiliki pemain dengan talenta individu yang tinggi.

Karena itu, Kar Rappan membangun sistem dengan kekuatan berdasarkan kolektivitas. Strateginya adalah kombinasi antara zonal marking dan man-marking.

Di pertahanan, sistemnya menggunakan empat bek, namun dengan satu pemain yang berperan sebagai "security bolt" yang mendukung tugas atau menutupi tiga bek di depannya.

Nah, peran inilah yang kemudian memberikan pengaruh besar bagi sistem catenaccio dan kemudian disebut sebagai libero (sweeper) di pertahanan pada era 1960-an.

Sistem yang diterapkan Karl Rappan terlihat dan sukses pada Piala Dunia 1938, ditandai dengan keberhasilan Swiss menyingkirkan Jerman pada putaran pertama ajang tersebut.

Fungsi Libero

Jadi dapat disimpulkan bahwa libero adalah pemain yang lebih bebas daripada bek tengah.

Posisi seorang pemain libero di lini pertahanan lebih bebas dibandingkan dengan peran bek lainnya yang menjaga pemain lawan.

Seorang libero memiliki kemampuan dalam membaca pertandingan bahkan lebih vital perannya dibandingkan para bek tengah.

Meski demikian, dengan munculnya peraturan offside, peran dari libero menjadi sulit untuk diterapkan.

Permainan sepak bola modern sangat cepat yang juga membuat peran dari libero menjadi bukan lagi pilihan bagi kebanyakan pelatih saat ini.

Namun, libero sebenarnya masih ada dalam fungsi. Seperti yang diperlihatkan Sergio Ramos di Real Madrid, Virgil van Dijk di Liverpool, Gerard Pique di Barcelona.

Nah, sebagai tambahan, selain Franz Beckenbauer, ada sejumlah nama yang pantas dikedepankan sebagai libero terbaik pada masanya.

Mereka adalah Armando Picchi (Italia), Gaetano Scirea (Italia), Bobby Moore (Inggris), Franco Baresi (Italia), Daniel Passrella (Argentina), dan Lothar Matthaus (Jerman), hingga Matthias Sammer (Jerman).

Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di InstagramFacebookTwitterYouTubeLinkedInTikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.

Berita Bola Internasional Lainnya:

Tips FPL: Pilihan Kapten untuk Pekan Kedua

VIDEO: Tak Peduli Rumor, Pelatih Spurs Masih Akan Andalkan Harry Kane

Source: BundesligaWikipediaFootball Inside

RELATED STORIES

Skorpedia: Mengenal Jenis Area di Lapangan Golf, Hati-hati dengan Bunker

Skorpedia: Mengenal Jenis Area di Lapangan Golf, Hati-hati dengan Bunker

Ada beberapa area di lapangan golf yang wajib diketahui.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Valentino Rossi (1), Jorge Lorenzo (2), Marc Marquez (3), Maverick Vinales (4), dan Jorge Martin (5), semua terinspirasi karakter superhero dalam film. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Banyak Bintang MotoGP Terinspirasi Karakter Superhero Film

Mulai Valentino Rossi hingga Jorge Martin, sejumlah pembalap MotoGP terinspirasi karakter-karakter pahlawan super dari komik atau film untuk merayakan kemenangan.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 18:44

Warna dasar hitam dipilih oleh Starcow Paris dan Kappa untuk koleksi jersey yang baru saja mereka rilis. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Kerja Sama Starcow Paris dan Kappa untuk Jersey Kolaboratif

Starcow Paris dan Kappa merilis koleksi model jersey dalam jumlah terbatas.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:56

Aktris Sydney Sweeney menghabiskan satu hari di lintasan balap bersama juara NASCAR Cup Series 2023 Ryan Blaney. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Sydney Sweeney Sulit Lupakan Sensasi di Atas Mobil NASCAR

Aktris seksi Hollywood Sydney Sweeney terkesan dengan kehidupan cepat di lintasan balap mobil NASCAR.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:45

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero, 13 April 2024. (Foto: Instagram Erick Thohir/Grafis: Yusuf/Skor.id).

National

Erick Thohir Ungkap Kans Naturalisasi Emil Audero

Erick Thohir mengakui sudah lebih dari satu kali bertemu dengan Emil Audero.

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:29

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs Persita Tangerang di Liga 1 2024-2025

Pertandingan Barito Putera vs Persita Tangerang akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Sabtu (23/11/2024).

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:21

Jonatan Christie, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

China Masters 2024: Indonesia Sisakan Jonatan Christie dan Sabar/Reza di Semifinal

Jonatan Christie dan Sabar/Reza jaga asa Indonesia merebut gelar dari China Masters 2024 usai keduanya berhasil melangkah ke semifinal.

Arin Nabila | 22 Nov, 15:55

PMGC 2024 (PUBG Mobile)

Esports

PMGC 2024: Klasemen Akhir Survival Stage, Dua Tim Indonesia ke Last Chance

Voin Donkey dan Bigetron Knights akan memperebutkan enam tiket tersisa menuju ke Grand Final PMGC 2024.

Gangga Basudewa | 22 Nov, 15:46

Mike Tyson akan membintangi film superhero unik Bunny-Man yang dibuat di Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Other Sports

Sylvester Stallone Sebut Mike Tyson Layak Diganjar Piala Oscar Usai Kalah dari Jake Paul

Aktor pemeran Rocky Balboa, Sylvester Stallone, menilai Mike Tyson menahan diri saat duel lawan Jake Paul di atas ring tinju.

I Gede Ardy Estrada | 22 Nov, 15:13

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Yusuf/Skor.id)

Futsal

Update Bursa Transfer Pro Futsal League 2024-2025 Periode Awal Musim

Pergerakan masuk dan keluarnya pemain dari 12 tim peserta Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 22 Nov, 14:31

CEO PT Mitra Kreasi Garmen selaku pemilik merek Mills, Ahau (putih) bersama Pemilik klub asal Belgia FCV Dender, Sihar Sitorus, meresmikan kerja sama kedua pihak, November 2024. (Foto: Mills/Grafis: Yusuf/Skor.id)

National

Kontrak Dua Musim, Mills Jadi Apparel Resmi Klub Ragnar Oratmangoen FCV Dender

Kerja sama Mills dengan FCV Dender berkat koneksi Indonesia dan ingin memperkenalkan Indonesia di mata dunia.

Nizar Galang | 22 Nov, 14:26

Load More Articles