- Tim-tim asal J.League dan Indonesia tak jarang bertemu.
- Dalam laga resmi, tim dari kedua negara biasanya bertemu di ajang Liga Champions Asia.
- Setidaknya ada lima tim J.League yang pernah bertemu klub-klub dari Indonesia.
SKOR.id - Berikut ini adalah deretan lima tim J.League yang pernah berhadapan dengan tim-tim asal Indonesia di Liga Champions Asia.
Sepanjang sejarah sepak bola Asia, tim-tim asal J.League tak jarang bertemu dengan klub asal Indonesia.
Dalam laga resmi, tim-tim dari kedua negara biasanya bertemu pada ajang Liga Champions Asia.
Dalam dua dekade terakhir, setidaknya ada lima tim J.league yang pernah berlaga melawan tim-tim asal Indonesia.
Bagaimana rekor pertemuan tim dari kedua negara? Simak dalam kilas balik berikut ini:
1. Yokohama F. Marinos vs PSM Makassar
Pertemuan: Grup F Liga Champions Asia 2005
16 Maret 2005 - PSM Makassar 0-2 Yokohama F. Marinos
25 Mei 2005 - Yokohama F. Marinos 3-0 PSM Makassar
PSM Makassar lolos ke gelaran Liga Champions Asia 2005 usai jadi runner-up Liga Indonesia 2004, di bawah Persebaya Surabaya.
Langsung lolos ke babak grup, PSM masuk ke dalam grup F bersama Shandong Luneng (Cina), Yokohama F. Marinos (Jepang), dan BEC Tero (Thailand).
Laga pertama melawan Marinos hadir di matchday kedua, pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Banyak nama besar yang menghuni skuad PSM saat itu, seperti kapten tim Syamsul Chaerudin, Abanda Herman, Irsyad Aras, Ponaryo Astaman, Ronald Fagundez, hingga Osvaldo Moreno.
Sayang, pada laga pertama PSM harus kalah 0-2 lewat gol Hideo Oshima (31') dan Masato Yamazaki (64').
PSM kembali kalah saat pertemuan kedua lawan Marinos dilangsungkan di Jepang, kali ini mereka kalah 0-3, lewat gol Dutra (75'), Yoshinaru Uena (79'), dan Daisuke Oku (82').
Saat itu, PSM Makassar menempati posisi ketiga klasemen akhir grup F dengan empat poin, Marinos ada di tempat kedua dengan 12 angka. Kedua tim sama-sama tak lolos ke babak selanjutnya karena hanya juara grup yang lolos ke babak gugur.
2. Kawasaki Frontale vs Arema
Pertemuan: Grup F Liga Champions Asia 2007
7 Maret 2007 - Arema Malang 1-3 Kawasaki Frontale
9 Mei 2007 - Kawasaki Frontale 3-0 Arema Malang
Kawasaki Frontale boleh kini jadi penguasa J.League dengan juara tiga kali dalam empat musim terakhir, tetapi tahun 2007 adalah kali pertama mereka lolos ke gelaran Liga Champions Asia.
Mereka tergabung di grup F bersama Chunnam Dragons (Korea Selatan), Bangkok University (Thailand), dan Arema Malang yang lolos berkat juara Copa Indonesia 2006.
Beberapa pemain Arema Malang saat itu termasuk Hendro Kartiko, Alex Pulalo, Bruno Casmir, Ortizan Salossa, Ellie Aiboy, Ponaryo Astaman, dan Arif Suyono.
Matchday pertama membawa Kawasaki Frontale menuju ke stadion Gajayana di Malang untuk menghadapi Arema.
Elie Aiboy (12') mencetak satu-satunya gol Arema pada laga ini, sedangkan tim tamu mencetak tiga gol lewat Brace Magnum Tavares (1', 73') dan kapten masa depan Kawasaki Frontale, Kengo Nakamura (82').
Saat bertandang ke Jepang pada matchday kelima, Arema harus kembali kalah, kali ini dengan skor 0-3. Kengo Nakamura mencetak dua gol (4', 70') ditambah satu gol dari Taku Harada (80').
Arema Malang tersingkir usai hanya mendapat empat poin dan ada di posisi ketiga. Kawasaki Frontale jadi juara grup, lolos ke fase gugur, sebelum langsung terhenti di babak delapan besar.
3. Urawa Red Diamonds vs Persik Kediri
Pertemuan: Grup E Liga Champions Asia 2007
7 Maret 2007 - Urawa Reds 3-0 Persik Kediri
9 Mei 2007 - Persik Kediri 3-3 Urawa Reds
Di tahun yang sama dengan Kawasaki Frontale vs Arema Malang, Persik Kediri juga menghadapi wakil Jepang lainnya, Urawa Red Diamonds.
Persik yang merupakan juara Liga Indonesia 2006, tergabung di grup E bersama Urawa Reds, Sydney FC (Australia), dan Shanghai Shenhua (Cina).
Persik punya trio legendaris di depan saat itu: Cristian Gonzales, Ronald Fagundez, dan Danilo Fernando. Ditambah "Si Ular Piton" Budi Sudarsono, Aris Indarto, Kurnia Sandy, hingga Erol FX Iba.
Pada laga matchday pertama di Jepang, Persik kalah telak dengan skor 0-3 lewat gol Nobuhisa Yamada (12'), Yuichiro Nagai (45'), dan bintang timnas Jepang, Shinji Ono (76').
Sedangkan saat bertemu lagi pada matchday kelima dan bermain di Indonesia, Persik lebih baik. Meski saat itu harus menggunakan Stadion Manahan, Solo, sebagai kandang, mereka menahan imbang Urawa Reds 3-3.
Urawa Reds mencetak gol lewat Ono (9'), Robson Ponte (50'), dan Yuki Abe (62'), sedangkan Persik mencetak gol lewat brace Cristian Gonzales (23', 31') dan gol Budi Sudarsono (83').
Sama seperti Arema, Persik hanya menempati pos ketiga klasemen, tetapi berhasil mengoleksi tujuh poin. Sedangkan Urawa Reds jadi pemuncak grup, lolos ke babak gugur, hingga kemudian sampai jadi juara Liga Champions Asia 2007.
4. Kashima Antlers vs Persipura Jayapura
Pertemuan: Grup F Liga Champions Asia 2010
24 Maret 2010 - Kashima Antlers 5-0 Persipura
30 Maret 2010 - Persipura 1-3 Kashima Antlers
Persipura Jayapura sebagai juara Liga Indonesia 2008-2009 langsung lolos ke babak grup Liga Champions Asia 2010 dan tergabung bersama Kashima Antlers (Jepang), Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), dan Changchun Yatai (Cina) di grup F.
Tim asuhan Jacksen F Tiago saat itu diisi nama-nama beken seperti Ricardo Salampessy, Bio Paulin, Yustinus Pae, Ortizan Solossa, Boas Solossa, Beto Goncalves, Eduard Ivakdalam, hingga Jendri Pitoy.
Meski begitu, penampilan mereka di Liga Champions Asia cukup mengecewakan dengan jadi juru kunci grup, serta sempat kalah 0-9 dari Changchun Yatai.
Persipura melawan Kashima Antlers pada matchday ketiga dan keempat yang berjarak hanya sepekan.
Pertemuan pertama di Jepang berakhir dengan kemenangan 5-0 untuk tuan rumah dengan gol-gol dari Toru Araiba (39'), Marquinhos (45', 76'), Mitsuo Ogasawara (66'), dan Yuya Osako (68').
Pada pertemuan kedua yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai kandang Persipura, tim Asal Jayapura itu kalah 1-3 lewat gol Yasushi Endo (2'), Shinzo Koroki (26'), dan Atsuto Uchida (34'), hanya bisa membalas melalui gol Yustinus Pae (19').
Persipura jadi juru kunci, sedangkan Kashima Antlers jadi pemuncak grup, lolos ke fase gugur, terhenti di babak 16 besar oleh Pohang Steelers.
5. Cerezo Osaka vs Arema
Pertemuan: Grup G Liga Champions Asia 2011
2 Maret 2011 - Cerezo Osaka 2-1 Arema
3 Mei 2011 - Arema 0-4 Cerezo Osaka
Juara Liga Indonesia 2009-2010 membuat Arema langsung lolos ke babak grup, menempati grup G bersama Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), Cerezo Osaka (Jepang), dan Shandong Luneng (Cina).
Ini merupakan kesempatan pertama Cerezo Osaka bermain di Liga Champions Asia dan mereka bertemu dengan Arema pada matchday pertama.
Arema saat itu diasuh oleh Miroslav Janu dan diisi pemain-pemain seperti Kurnia Meiga, Ahmad Kurniawan, Noh Alam Shah, Dendi Kurniawan, M Fakhrudin, Esteban Guille, Juan Revi, hingga Ahmad Bustomi.
Pada pertemuan pertama di Jepang, Cerezo menang tipis 2-1 lewat dua gol Rodrigo Pimpao (14', 76'), Arema membalas lewat penalti Alam Shah (50').
Pada pertemuan kedua di matchday kelima, Arema kalah telak 0-4 pada laga di Stadion Kanjuruhan Malang yang sepi penonton karena Arema saat itu sudah pasti tak lolos ke babak selanjutnya.
Gol-gol bintang timnas Jepang Hiroshi Kiyotake (30') dan brace Takashi Inui (46', 60') dilengkapi satu gol Pimpao (43').
Arema jadi juru kunci dengan satu poin, Cerezo lolos ke babak gugur sebagai runner-up grup, sebelum terhenti di perempat final.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
GIVEAWAY JERSI J.LEAGUE!
Skor Indonesia bekerja sama dengan @J_League_En memberikan kesempatan bagi fans Liga Jepang untuk mendapatkan jersi ikonik dari tim-tim di J.League!
Caranya mudah ???? pic.twitter.com/vB1u1ZfvvK— SKOR.id (@skorindonesia) August 8, 2021
Berita J.League Lainnya:
Giveaway Jersi J.League Gratis! Skor Indonesia Bagi-Bagi Jersi Ikonik Tim Liga Jepang
J.League Partner Nations dan Aturan Khusus yang Untungkan Pemain Indonesia