- Ada sejarah unik dalam perjalanan timnas Italia di Piala Eropa 1968.
- Mereka lolos ke final usai menang "tos koin" lawan Uni Soviet.
- Italia kemudian keluar sebagai juara.
SKOR.id - Untung-untungan tos koin masuk dalam sejarah terpenting timnas Italia di Piala Eropa.
Kejadian unik dan mungkin tak akan terjadi lagi tersaji di gelaran Piala Eropa 1968 yang dihelat di Italia.
Ini adalah gelaran ketiga Piala Eropa, dengan ada empat tim yang lolos ke babak final, langsung menyajikan laga semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final.
Di semifinal, tuan rumah Italia harus berhadapan dengan Uni Soviet, tim kuat yang juara Piala Eropa edisi pertama delapan tahun sebelumnya.
Uni Soviet juga jadi tim yang menyingkirkan Italia dari Piala Dunia 1966 dua tahun sebelumnya, membuat Gli Azzurri punya motivasi ekstra untuk laga ini.
Pertandingan dihelat di Stadion San Paolo, Naples, ditonton lebih dari 68ribu orang, dengan cuaca sangat buruk.
Hal ini membuat kedua tim kesulitan membuat peluang, dengan pertahanan kedua tim juga sangat kuat.
Tak ada gol yang tercipta, laga kemudian berakhir 0-0 setelah 90 menit waktu normal ditambah 30 menit tambahan waktu.
Aturan pada turnamen ini, jika ada laga imbang, maka pemenang akan ditentukan lewat to koin alias untung-untungan.
Saat itu, adu penalti belum dikenal dan baru akan digunakan di sepak bola pada 1970 alias dua tahun setelahnya.
Kapten kedua tim kemudian masuk ke ruang ganti bersama wasit, untuk kemudian melakukan koin tos.
"Saya masuk bersama kapten Uni Soviet," ujar kapten timnas Italia saat itu, Giacinto Facchetti, mengenang.
"Kami masuk ke ruang ganti bersama, wasit kemudian mengeluarkan uang koin lawas, dan saya memilih sisi belakang koin."
Italia dan Facchetti kemudian keluar sebagai "pemenang" koin tos ini dan berhak lolos ke partai puncak.
Di partai puncak, Italia kemudian bermain imbang lagi, dengan skor 1-1 lawan Yugoslavia.
Tak seperti semifinal, jika laga final imbang maka laga final tersebut harus diulang.
Italia kemudian menang 2-0 di laga ulangan dan berhasil keluar jadi juara Piala Eropa 1968.
Sampai sekarang, ini masih jadi satu-satunya gelar Italia di Piala Eropa, dengan salah satunya harus berterima kasih kepada untung-untungan koin tos.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
AHLI KEMENANGAN DARI KAWASAKI
Toru Oniki pecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Akira Nishino (180 laga)
Kawasaki Frontale 3 kali juara @J_League_En dalam 4 musim terakhir, musim ini belum terkalahkan.
Siapa bisa hentikan Toru Oniki?
Selengkapnya: https://t.co/QkQtDIvyiN pic.twitter.com/1deXDnAwEg— SKOR.id (@skorindonesia) June 2, 2021
Berita Piala Eropa Lainnya:
Rekap Laga Persiapan Piala Eropa 2020: Spanyol vs Portugal Sama Kuat, Italia Menang Besar
Profil Stadion Piala Eropa 2020 - Krestovsky: Stadion Kapal Luar Angkasa Karya Arsitek Jepang