- Chelsea akan tampil di final Liga Champions malam ini.
- Jelang lawan Manchester City, Chelsea punya catatan perjalanan apik sejak babak grup.
- Chelsea kuat dalam bertahan dan hanya kalah sekali.
SKOR.id - Berikut ini adalah perjalanan Chelsea menuju final Liga Champions 2020-2021 melawan Manchester City.
Chelsea akan menjalani laga final Liga Champions kontra Manchester City malam ini, Minggu (30/5/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.
Jika menilik ke belakang, Chelsea bisa dibilang punya perjalanan mulus nan luar biasa di gelaran Liga Champions musim ini.
Masuk di babak babak grup, Chelsea berhasil menjadi pemuncak sebelum kemudian menyingkirkan tim-tim besar di babak gugur.
Kekuatan pertahanan dan hampir tak pernah kalah jadi kunci The Blues, Skor.id coba merekap bagaimana perjalanan Chelsea di Liga Champions musim ini.
Fase Grup
Chelsea tergabung di Grup E bersama dengan Sevilla (Spanyol), Krasnodar (Rusia), dan Rennes (Prancis).
Saat itu masih ditangani Frank Lampard, The Blues tampil dominan dengan sama sekali tak kalah: menang empat kali dan imbang dua kali.
Meski sempat imbang 0-0 pada matchday pertama lawan Sevilla, Chelsea kemudian memenangi empat laga berikutnya: lawan Krasnodar (4-0), Rnnes (3-0), Rennes (2-1), dan Sevilla (4-0).
Laga terakhir yang sudah tak menentukan kelolosan, Chelsea ditahan imbang 1-1 di kandang oleh Krasnodar.
The Blues memuncaki klasemen akhir Grup E dengan 14 angka, unggul satu poin dari Sevilla.
Chelsea hanya kebobolan dua gol sepanjang babak grup dan mencetak 14 gol, atau rata-rata 2,3 gol per laga, modal apik menuju babak gugur.
Knockout
Keadaan sudah berbeda di Chelsea saat memasuki babak gugur, Lampard sudah dipecat dengan Thomas Tuchel muncul sebagai pengganti di kursi pelatih.
Pada babak 16 besar, Chelsea berhasil menyingkirkan juara Liga Spanyol musim ini, Atletico Madrid, dengan sempurna dan tak kebobolan.
Mereka menang 1-0 di Spanyol pada leg pertama, lalu menang 2-0 di Stamford Bridge, lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 3-0.
Di perempat final, FC Porto dari Portugal jadi satu-satunya batu sandungan Chelsea di Liga Champions musim ini.
Menang 2-0 pada leg pertama di kandang FC Porto, Chelsea justru tumbang 0-1 di kandang sendiri lewat gol salto Mehdi Taremi pada menit ke-90+4. Meski begitu, Chelsea tetap lolos ke semifinal berkat keunggulan agregat 2-1.
Semifinal jadi tantangan berat lainnya dengan Chelsea harus berhadapan dengan raksasa Spanyol, Real Madrid.
Partai pertama berakhir imbang 1-1, Christian Pulisic mencetak satu gol di ibu kota Spanyol tersebut.
Partai kedua di Stamford Bridge, gol Timo Werner dan Mason Mount embuat Chelsea lolos ke final dengan keunggulan agregat 3-1.
Dalam enam laga babak gugur, Chelsea mencetak delapan gol dan kebobolan hanya dua kali.
Pertahanan adalah Kunci
Rapatnya lini pertahanan memang jadi salah satu kekuatan Chelsea, entah saat masih dilatih Lampard juga kini saat ditukangi Tuchel.
Dalam 12 laga Liga Champions musim ini mereka hanya kebobolan empat kali, dengan delapan kali nirbobol alias mencatat clean sheets.
Kekuatan ini kemungkinan belum akan sirna saat melawan Manchester City nanti, dilihat dari dua laga terakhir lawan Man City saat Chelsea menang 1-0 di semifinal Piala FA dan 2-1 di Liga Inggris awal Mei lalu.
N'Golo Kante jadi salah satu pemain utama, terutama untuk memberikan kekuatan di lini tengah, merebut bola, serta memberikan perlindungan untuk lini belakang. Ia bermain 12 kali di Liga Champions musim ini, alias selalu bermain di setiap laga.
Jorginho yang berperan sebagai deep-lying playmaker di depan tiga bek juga berperan penting, dengan bermain 11 kali di Liga Champions.
Tiga pemain Chelsea lain juga tampil 11 kali: kiper Edouard Mendy, Kai Havertz, dan Timo Werner.
Di lini belakang, Antonio Rudiger dan Cesar Azpilicueta hampir tak tergantikan dengan masing-masing tampil 10 kali.
Tandem mereka di lini belakang memang berganti-ganti, seperti Thiago Silva, Andreas Christensen, Kurt Zouma, hingga Reece James yang sering dimainkan sebagai salah satu dari tiga bek.
Olivier Giroud bisa jadi senjata rahasia Chelsea dengan ia adalah top skor The Blues di Liga Champions musim ini, mencetak enam gol dari delapan laga.
Timo Werner menyusul di belakangnya dengan koleksi empat gol. Meski begitu, skuad Chelsea musim ini menunjukkan bahwa gol mereka bisa datang dari siapa saja dan dari lini mana saja.
Andai tetap menunjukkan kekuatan mereka di lini pertahanan, Chelsea sepertinya punya peluang besar untuk menang lawan Manchester City pada laga final Liga Champions malam ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
BAGI-BAGI JERSI GRATIS DARI J.LEAGUE!
Fans di luar Jepang kini berkesempatan mendapatkan jersi klub J1 League hanya dengan dua langkah mudah.
Ayo ikut!https://t.co/dxcioWyxmA— SKOR.id (@skorindonesia) May 18, 2021
Berita Chelsea Lainnya:
Kevin De Bruyne Tak Ingat Chelsea Juara Liga Champions 2011-2012
Takut Sial, Chelsea Putuskan Pakai Jersey Musim Ini di Final Liga Champions