- Johan Cruyff sukses membawa Barcelona meraih gelar Liga Spanyol empat musim beruntun sebagai pelatih.
- Paling dramatis adalah gelar Liga Spanyol yang terakhir, 1993-1994.
- Gelar tersebut ketika itu ditentukan pula oleh kegagalan Deportivo la Coruna lawan Valencia.
SKOR.id - Johan Cruyff akan selalu diingat sebagai pemain dan pelatih yang sukses. Dia menjadi bagian dari sejumlah momen dramatis di Liga Spanyol (LaLiga).
Momen 14 Mei 1994, melibatkan Barcelona, tim asuhan Johan Cruyff, Sevilla, Deportivo la Coruna, dan Valencia.
Barcelona menghadapi Sevilla sedangkan Deportivo La Coruna tandang lawan Valencia dalam pertandingan pekan terakhir (pekan ke-38) musim 1993-1994.
Laga tersebut akan menentukan juara Liga Spanyol antara Barcelona atau Deportivo La Coruna.
Dalam hal ini, Los Azulgrana akan juara jika mereka menang atas Sevilla sedangkan Deportivo La Coruna imbang atau kalah dari Valencia.
Drama kemudian memang terjadi pada pekan terakhir tersebut. Bagi Deportivo la Coruna, hari itu salah satu yang sangat pahit dalam sejarah mereka.
Sejarah Liga Spanyol telah mencatat momen bek Deportivo la Coruna, Miroslav Djukic yang gagal mencetak gol dari penalti pada menit-menit terakhir, tepatnya menit ke-89.
Wasit memberikan penalti kepada Deportivo la Coruna setelah pemain mereka, Nando, dijatuhkan pemain Valencia di kotak penalti.
Tentu saja, itu memberikan harapan bagi suporter Deportivo. Namun, yang terjadi kemudian, Miroslav Djukic membuyarkan peluang tersebut karena bola tembakan penaltinya berhasil terbaca dengan mudah.
Deportivo la Coruna mengakhiri laga dengan hasil imbang sedangkan Barcelona menang 5-2 atas Sevilla.
Gol Barcelona di laga tersebut diciptakan Hristo Stoichkov (dua gol), Michael Laudrup, Jose Mari Bakero, dan Romario. Dengan demikian, Los Azulgrana pun tampil sebagai juara.
Keduanya memiliki poin yang sama, 56 poin di akhir musim tersebut, tapi Barcelona yang berhak ke puncak klasemen menggeser Deportivo karena unggul dalam head to head gol pertemuan kedua tim musim itu.
Ya, jika hari itu adalah momen yang sangat pahit bagi Deportivo La Coruna, itu justru menjadi momen indah dan dramatis yang tidak akan terlupakan bagi Johan Cruyff, staf pelatih, pemain, hingga suporter.
Bagaimana sejumlah pemain Barcelona, termasuk Josep Guardiola yang masih bermain sebagai gelandang Los Azulgrana ketika itu, dari tengah lapangan meminta informasi yang tampaknya kepada penonton.
Dia memperlihatkan gesture 0-0 dan seketika itulah pesta kemenangan juara pun terjadi.
Los Azulgrana meraih gelar keempat secara beruntun di bawah asuhan Johan Cruyff (1990-1994).
Gelar tersebut merupakan gelar Liga Spanyol terakhir yang diraih Barcelona bersama Johan Cruyff, yang diraih dengan cara yang dramatis, tentunya.
Skorer dapat menyaksikan momen Barcelona asuhan Johan Cruyff memastikan gelar Liga Spanyol 1993-1994 melalui video di bawah ini:
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
SELAMAT HARI J.LEAGUE!
Hari ini 28 tahun lalu, 15 Mei 1993, Liga Jepang era @J_League_En pertama kali bergulir. Sejak saat itu, banyak pahlawan sepak bola yang pernah merasakan atmosfernya.
Apa Skorer bisa menebak siapa saja yang ada di foto-foto ini? pic.twitter.com/G8D699TjGA— SKOR.id (@skorindonesia) May 15, 2021
Berita Barcelona Lainnya:
Prediksi Barcelona vs Celta Vigo: Harapan Terakhir Lionel Messi dkk Telikung Duo Madrid
Erling Haaland Geser Lionel Messi di Skala Prioritas Barcelona